Peeling wajah adalah salah satu metode perawatan kulit wajah yang bekerja dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati. Prosedur peeling wajah perlu disesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan peeling wajah.
Peeling wajah kerap dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah, seperti bekas jerawat atau keriput. Prosedur peeling dilakukan dengan mengoleskan bahan kimia ke permukaan wajah untuk mengangkat lapisan kulit terluar atau sel-sel kulit mati.
Pengangkatan lapisan kulit mati dari prosedur peeling wajah akan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru dan memperbaiki tekstur kulit yang rusak. Lapisan kulit baru tersebut biasanya lebih halus serta memiliki warna yang lebih merata dan cerah.
Berbagai Kondisi Wajah yang Dapat Ditangani dengan Peeling Wajah
Peeling wajah biasanya digunakan untuk merawat kondisi kulit tertentu atau memperbaiki warna dan tekstur kulit. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa ditangani dengan peeling wajah:
- Jenis jerawat ringan sampai sedang
- Bekas jerawat berupa bopeng
- Kulit wajah yang kasar atau kusam
- Kerutan akibat sinar matahari, penuaan, dan faktor keturunan
- Bercak hitam (melasma), baik akibat kehamilan atau penggunaan pil KB
- Garis-garis halus di bawah mata atau sekitar mulut
- Bintik hitam di wajah akibat penuaan atau warna kulit tidak merata
Penting untuk memeriksakan kondisi kulit secara langsung ke dokter guna memastikan metode perawatan dan jenis peeling wajah yang tepat dan sesuai permasalahan kulit wajah.
Jenis-Jenis Peeling Wajah
Peeling wajah sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit agar hasilnya maksimal dan terhindar dari risiko iritasi. Beberapa contoh larutan kimia yang umum digunakan dalam prosedur peeling wajah adalah asam glikolat, asam trikloroasetat, dan asam laktat.
Jenis peeling wajah dikategorikan dari seberapa dalam lapisan kulit yang akan diangkat. Pemilihan jenis peeling wajah akan disesuaikan dengan jenis dan kondisi permasalahan kulit. Berikut ini adalah beberapa pilihan peeling wajah yang kerap direkomendasikan:
Superficial
Superficial merupakan jenis peeling wajah yang berfungsi untuk mengangkat lapisan kulit terluar, yang disebut epidermis.
Peeling wajah superficial digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit, seperti kerutan halus, jerawat, warna kulit tidak merata, dan kulit kering. Hasil peeling wajah jenis superficial baru akan terlihat setelah melakukan beberapa kali perawatan rutin.
Medium
Peeling wajah medium bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit dari epidermis dan bagian atas lapisan tengah kulit, yaitu dermis.
Jenis peeling wajah ini umumnya dilakukan untuk mengatasi bintik hitam akibat penuaan, warna kulit tidak merata, dan bekas jerawat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, peeling wajah medium dapat dilakukan setiap 6–12 bulan.
Deep
Peeling wajah deep akan mengangkat sel-sel dari lapisan kulit terluar (epidermis) hingga lapisan di bawah dermis. Jenis peeling wajah ini dapat mengatasi kerutan yang parah, bekas luka, dan pertumbuhan prakanker. Peeling wajah deep umumnya hanya perlu dilakukan sekali dan tidak perlu dilakukan perawatan berulang.
Perawatan setelah Peeling Wajah
Makin dalam lapisan kulit yang diperbaiki, perawatan setelah peeling wajah akan lebih intens dan membutuhkan waktu lebih lama. Kulit juga akan menjadi lebih sensitif dan rentan iritasi setelah melakukan peeling wajah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan wajah yang tepat, yaitu dengan cara berikut:
- Gunakan pembersih wajah berbahan lembut dan cuci wajah dengan gerakan yang lembut.
- Gunakan pelembap segera setelah mencuci wajah.
- Gunakan tabir surya, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari menarik dan mencabut bagian kulit yang terkelupas.
Kulit wajah yang telah melalui deep peeling membutuhkan perawatan yang lebih intens. Oleh karena itu, setelah prosedur ini dilakukan, dokter akan memberikan atau menyarankan bahan pembersih dan tabir surya yang tepat.
Meski bermanfaat unyuk mengatasi berbagai masalah kulit, peeling wajah sebaiknya tidak dilakukan bila Anda sedang hamil, mengonsumsi obat jerawat isotretinoin dalam waktu 6 bulan terakhir, atau pernah mengalami pertumbuhan jaringan parut ataupun keloid.
Selain itu, peeling wajah juga dapat menimbulkan efek samping, seperti kulit kemerahan, munculnya jaringan parut, perubahan warna dan infeksi kulit, bahkan dapat meningkatkan risiko reaktivasi infeksi virus herpes simpleks.
Karena alasan tersebut, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum melakukan peeling wajah. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan jenis peeling wajah yang sesuai tipe dan kondisi kulit Anda.