Warna areola normal biasanya lebih gelap daripada puting payudara. Warna areola normalnya tergantung pada warna kulit masing-masing orang. Namun, perubahan warna areola bisa terjadi dan disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari pubertas hingga masalah kesehatan tertentu.

Areola adalah area bundar yang mengelilingi puting payudara dan biasanya memiliki warna yang lebih gelap daripada bagian payudara lainnya. Warna dan ukuran areola bisa berubah-ubah dan tidak selalu menandakan adanya masalah.

Warna Areola Normal pada Wanita dan Kondisi yang Memengaruhinya - Alodokter

Perubahan warna areola masih tergolong normal jika disebabkan oleh peningkatan kadar hormon, seperti karena hamil, pubertas, dan menopause. Selain kondisi tersebut, warna areola normal yang mengalami perubahan juga bisa menjadi tanda suatu penyakit.

Warna Areola Normal

Salah satu bagian penting dari payudara wanita adalah areola yang memiliki kelenjar Montgomery. Kelenjar ini berguna untuk mengeluarkan pelumas alami supaya puting terlindungi dari luka ketika bayi menyusu. Areola berbentuk melingkar dan berwarna lebih gelap daripada puting payudara.

Warna areola sangatlah bervariasi. Oleh karena itu, setiap wanita pasti memiliki warna areola yang berbeda. Beberapa warna areola normal pada payudara wanita di antaranya adalah pink, merah muda, cokelat muda, dan cokelat gelap.

Perbedaan warna areola tersebut tergantung pada warna kulit. Makin putih warna kulit seseorang, maka warna areola normalnya akan makin pucat. Begitu pun sebaliknya, warna areola akan lebih gelap jika seseorang memiliki warna kulit yang cenderung kecoklatan.

Perbedaan warna areola normal dipengaruhi oleh jumlah melanin, yaitu pigmen pewarna alami kulit. Makin tinggi kadar melanin di area puting dan areola, makin gelap warna areola.

Kondisi yang Memengaruhi Warna Areola

Warna areola dapat mengalami perubahan dan kondisi ini tidak selalu berbahaya. Salah satu penyebab berubahnya warna areola normal adalah perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron pada wanita. Kedua hormon ini memiliki peranan dalam mengatur jumlah melanin pada areola.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat memengaruhi warna serta bentuk areola, baik yang dengan atau tanpa pengaruh hormon:

1. Pubertas

Warna areola normal yang tiba-tiba menggelap terjadi karena adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron saat memasuki masa pubertas.

Selain peningkatkan produksi pigmen, ovarium juga sudah mulai memproduksi hormon estrogen dan memengaruhi pembentukan payudara. Salah satu tanda proses pembentukan payudara adalah puting yang menjadi lebih menonjol dan warna areola normal menjadi lebih gelap.

2. Sedang hamil dan akan menyusui

Salah satu kondisi umum yang menyebabkan perubahan warna areola normal adalah kehamilan. Sama seperti saat pubertas, kadar hormon estrogen akan meningkat saat wanita sedang hamil.

Selain itu, saat memasuki masa kehamilan, pembuluh darah di sekitar areola akan lebih menonjol karena payudara membesar, sehingga membuat warna areola jadi gelap.

Warna areola yang berubah menjadi lebih gelap dan bertambah besar ini berfungsi untuk membantu bayi menemukan puting susu saat akan menyusu. Uniknya, perubahan warna areola tersebut akan kembali normal, bahkan menjadi lebih terang, setelah masa menyusui selesai.

Namun, beberapa wanita mungkin juga bisa mengalami perubahan warna areola secara permanen.

3. Penggunakan kontrasepsi hormonal

Menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil KB, juga dapat mengubah warna areola normal. Hal ini karena KB hormonal juga akan menyebabkan peningkatan produksi melanin. Akibatnya, warna areola dan puting berubah menjadi gelap.

Namun Anda tidak perlu khawatir, warna areola biasanya akan kembali normal setelah penggunaan kontrasepsi hormonal dihentikan.

4. Menopause

Saat wanita mengalami menopause, menstruasi pun akan secara alami akan terhenti sehingga terjadi penurunan produksi hormon estrogen. Kondisi ini juga dapat memengaruhi perubahan pada payudara, termasuk perubahan warna areola normal menjadi lebih pucat. Tidak hanya itu, bentuk, tekstur, ukuran, dan elastisitas payudara juga akan mengalami perubahan.

5. Operasi

Perubahan warna areola dan puting bisa terjadi setelah Anda menjalani operasi payudara untuk mengangkat tumor, contohnya lumpektomi. Operasi pembesaran payudara juga bisa saja mengakibatkan warna areola normal berubah menjadi lebih pucat.

6. Diabetes

Kondisi lainnya yang bisa menyebabkan perubahan pada warna areola normal adalah diabetes. Salah satu gejala diabetes adalah hiperpigmentasi pada kulit yang dapat dijumpai pada area lipatan, seperti sekitar ketiak, leher, selangkangan, maupun areola. Kondisi yang disebut acanthosis nigricans ini terjadi sebagai bentuk respon tubuh terhadap resistensi insulin.

Anda harus waspada apabila perubahan warna dan bentuk areola disertai dengan timbulnya cekungan, kerutan, ruam, gatal, atau keluarnya cairan pada payudara, serta warna puting berubah menjadi kemerahan atau keunguan. Kondisi tersebut bisa menjadi gejala penyakit Paget pada payudara, yaitu kanker payudara yang langka.

Agar selalu waspada dengan perubahan kecil yang terjadi pada payudara, termasuk pada puting payudara, Anda sebaiknya rutin melakukan SADARI. Bila menemukan perubahan pada payudara, termasuk perubahan warna areola normal, yang disertai dengan gejala-gejala yang sudah disebutkan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang sesuai.