Meskipun umumnya tidak perlu dikhawatirkan, ada juga jenis sakit kepala yang berbahaya dan perlu Anda ketahui. Sakit kepala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan dari dokter.
Sakit kepala merupakan keluhan umum yang dapat menyerang siapa saja. Untuk mengatasinya, Anda cukup minum obat pereda nyeri, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, maupun beristirahat sejenak.
Namun, jika sakit kepala yang dirasakan disertai gejala yang tidak biasa atau tidak kunjung hilang setelah mengonsumsi obat, Anda mungkin sedang mengalami jenis sakit kepala yang berbahaya dan memerlukan penanganan oleh dokter.
Jenis Sakit Kepala
Sebelum mengenali jenis sakit kepala yang berbahaya, ketahui dulu jenis sakit kepala secara umum. Sakit kepala terbagi menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sekunder.
Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang timbul dan tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Berikut adalah contoh jenis sakit kepala primer:
- Sakit kepala tegang
Jenis sakit kepala ini ditandai dengan sensasi seperti dipukul atau diremas pada kedua sisi kepala. Rasa sakit juga biasanya menjalar ke leher hingga bahu.
- Migrain
Migrain ditandai dengan nyeri di salah satu sisi kepala. Umumnya nyeri dimulai di area sekitar mata dan pelipis sebelum menyebar ke bagian belakang kepala.
- Sakit kepala cluster
Sakit kepala cluster digambarkan sebagai cengkraman kuat yang menusuk atau berdenyut di salah satu sisi kepala dan berlangsung selama 15–180 menit.
Sementara itu, sakit kepala sekunder timbul karena suatu kondisi tertentu, misalnya karena sinusitis, infeksi COVID-19, dan hipertensi.
Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya
Selain jenis sakit kepala biasa, berikut adalah beberapa ciri dan jenis sakit kepala yang berbahaya:
1. Sakit kepala berulang
Jika sakit kepala terjadi secara berulang dan hampir setiap hari, Anda mungkin mengalami sakit kepala kronis. Sakit kepala kronis diartikan sebagai sakit kepala yang terjadi sekitar 15 hari atau lebih dalam sebulan, selama lebih dari 3 bulan.
Kondisi yang dapat menyebabkan jenis sakit kepala berulang meliputi peradangan atau masalah pada pembuluh darah di dalam dan sekitar otak, infeksi, tumor otak, atau merupakan gejala gegar otak.
2. Sakit kepala berdenyut
Sakit kepala berdenyut umumnya dikenali dari sensasi nyeri yang terjadi berulang kali dan terpusat pada satu area di kepala. Nyeri yang ditimbulkan bisa membuat Anda sulit beraktivitas.
Jenis sakit kepala yang berbahaya ini dapat terjadi jika Anda mengalami gejala putus kafein, mabuk karena minuman beralkohol, atau sinusitis. Periksakan diri Anda ke dokter jika Anda menderita sakit kepala hebat yang membuat membuat Anda sulit beraktivitas.
3. Sakit kepala yang terjadi terus-menerus
Jenis sakit kepala yang berbahaya ini ditandai dengan nyeri yang tidak kunjung reda setidaknya selama 24 jam. Gejala yang timbul bisa berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Rasa sakit yang Anda alami bisa saja sedikit membaik, tetapi tidak benar-benar hilang.
Sakit kepala berbahaya jenis ini sebenarnya jarang terjadi. Namun, jika Anda mengalaminya, gejala sakit kepala mungkin tidak reda dengan pengobatan mandiri, sehingga membutuhkan penanganan dari dokter.
4. Sakit kepala yang membuat terjaga di malam hari
Kondisi yang disebut juga sebagai sakit kepala hypnic ini digambarkan sebagai sensasi seperti ditusuk-tusuk atau berdenyut saat tidur, sehingga membuat Anda terbangun. Nyeri dapat berlangsung selama 15 menit setelah terbangun.
Sakit kepala ini lebih sering terjadi pada lansia, terutama wanita. Selain itu, penderita migrain atau hipertensi juga lebih berisiko mengalami jenis sakit kepala yang berbahaya ini.
5. Sakit kepala disertai muntah
Sakit kepala yang disertai muntah dapat menjadi gejala dari vertigo, demam berdarah, malaria, penyakit ginjal, gegar otak, hingga perdarahan otak. Jika muntah yang keluar disertai darah, hal ini bisa menandakan adanya pendarahan pada saluran cerna, seperti kerongkongan, lambung, atau usus.
Sakit kepala yang disertai muntah, bahkan muntah darah, merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan segera dari dokter.
6. Sakit kepala disertai gejala tertentu
Anda juga perlu memperhatikan waktu terjadinya sakit kepala serta gejala lain yang menyertai sakit kepala. Berikut adalah jenis sakit kepala lain yang berbahaya dan perlu diwaspadai:
- Sakit kepala yang disertai demam lebih dari 40°C
- Sakit kepala yang disertai penurunan kemampuan bicara, mendengar, melihat, menggerakkan anggota tubuh, atau mengingat
- Sakit kepala yang disertai gangguan keseimbangan
- Sakit kepala yang disertai kesemutan atau bengkak pada wajah
- Sakit kepala yang terjadi karena cedera kepala
- Sakit kepala hebat yang disertai nyeri dan mata merah pada sisi kepala yang nyeri
- Sakit kepala yang disertai nyeri saat mengunyah atau penurunan berat badan
- Sakit kepala yang terasa sangat menyakitkan, bahkan jika Anda terbiasa mengalami sakit kepala sebelumnya
- Sakit kepala yang muncul setelah mengangkat beban berat, berolahraga, atau berhubungan seksual
- Sakit kepala yang muncul setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Sakit kepala yang disertai kejang
- Sakit kepala yang disertai penurunan kesadaran
Jika Anda mengalami salah satu gejala dari jenis sakit kepala yang berbahaya, jangan anggap sepele dan segera periksakan ke dokter atau kunjungi unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menurunkan keparahan sakit kepala dan risiko terjadinya komplikasi.
Untuk menentukan penyebab sakit kepala, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, CT scan, MRI, dan EEG jika diperlukan. Selanjutnya, dokter akan memberikan penanganan sakit kepala sesuai penyebab yang mendasarinya.
Selain menjalani pengobatan dari dokter, Anda juga dianjurkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti cukup tidur, olahraga secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi minuman berkafein atau beralkohol, serta mengelola stres, untuk membantu mencegah jenis sakit kepala yang berbahaya.