Mendekati Lebaran, Bunda harus lebih waspada terhadap kesehatan Si Kecil, ya. Pasalnya, ada sejumlah penyakit yang cukup umum dialami anak saat Lebaran. Agar Bunda bisa mengantisipasinya, yuk ketahui apa saja penyakit-penyakit tersebut melalui artikel ini.
Ada banyak hal yang membuat anak berisiko mengalami masalah kesehatan saat Lebaran, di antaranya jarang mencuci tangan setelah bermain dan terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan atau manis yang memang umum disajikan saat Lebaran.
Ditambah lagi, anak-anak, terutama bayi, memiliki daya tahan tubuh yang belum berkembang sempurna, sehingga membuatnya lebih rentan sakit.
4 Penyakit yang Mengintai Anak Saat Lebaran
Berikut ini adalah 4 penyakit yang cukup sering dialami anak saat Lebaran tiba:
1. Diare
Mengonsumsi makanan bersantan dan pedas secara berlebihan, seperti opor, gulai, dan rendang, bisa menyebabkan diare pada sebagian anak. Tak hanya makanan, beberapa minuman yang umum disajikan saat Lebaran, seperti minuman bersoda dan sirup, juga dapat membuat anak berisiko mengalami diare.
Selain itu, bila makanan atau minuman yang dikonsumsi anak tidak terjaga kebersihannya, hal ini akan meningkatkan risikonya terkena infeksi bakteri E. Coli. Pada kasus tertentu, infeksi bakteri E. Coli dapat menimbulkan diare yang parah.
Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan disajikan ke Si Kecil, agar ia terhindar dari penyakit ini. Pastikan juga ia rutin mencuci tangan setiap selesai bermain dan sebelum makan.
2. Sembelit
Saat Lebaran, pola makan anak seringkali tidak terkontrol. Ia juga mungkin jadi jarang minum air putih bahkan suka menahan BAB karena keasyikan bermain dengan sanak saudaranya. Padahal, hal-hal ini bisa meningkatkan risikonya mengalami susah BAB atau sembelit lho, Bun.
Oleh karena itu, Bunda perlu selalu mengingatkan Si Kecil untuk minum air putih dengan cukup, jangan menahan BAB, dan perbanyak makan sayur atau buah yang mengandung tinggi serat. Dengan begitu, Si Kecil bisa terhindar dari risiko sembelit dan ia tetap nyaman menikmati momen Lebaran bersama keluarga besar.
3. Sakit gigi
Makanan dan minuman manis, seperti kue kering, sirop, atau permen, kerap diserbu oleh anak-anak saat Lebaran. Jika dikonsumsi terlalu berlebihan, apalagi jika anak tidak disiplin menyikat gigi, maka risiko terjadinya sakit gigi akan meningkat.
Jadi, ingatkan dan dampingi Si Kecil untuk selalu menyikat giginya secara rutin, 2 kali sehari ya, Bun, Jika memungkinkan, batasi juga konsumsi makanan dan minuman manis.
4. Flu, batuk, dan sakit tenggorokan
Lebaran memang sangat erat dengan tradisi kumpul bersama keluarga yang diiringi dengan salam–salaman. Namun, perlu Bunda ketahui, saat Si Kecil berkumpul dan bersalaman dengan banyak orang, maka ini juga dapat meningkatkan risikonya tertular bakteri atau virus penyebab flu, batuk, atau sakit tenggorokan.
Hal ini karena Bunda dan Ayah tentunya tidak bisa memastikan kesehatan setiap anggota keluarga yang bertamu. Belum lagi jika sistem kekebalan tubuh Si Kecil memang sedang lemah atau protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda mengajarkan Si Kecil untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, termasuk rutin mencuci tangan dan menggunakan masker. Jika ada anggota keluarga yang sedang sakit, tidak ada salahnya juga untuk membatasi jumlah orang yang hadir.
Seandainya saat Lebaran Si Kecil tampak kurang enak badan, lesu, batuk, atau demam, sebaiknya batasi dulu aktivitas di luar rumah atau bertemu banyak orang dan lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.