Gejala batu empedu yang paling sering muncul adalah rasa nyeri di seluruh bagian atas perut dan bisa menjalar ke punggung serta bahu. Selain itu, ada berbagai gejala lain yang juga perlu Anda kenali agar kondisi ini bisa ditangani lebih awal guna mencegah terjadinya komplikasi.
Batu empedu bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kolesterol yang menumpuk dan mengendap dalam kantung empedu. Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya, sebab pada sebagian besar kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala.
Meski begitu, gejala batu empedu mulai bisa dirasakan ketika batu sudah menyumbat aliran cairan empedu menuju usus halus. Kondisi ini juga bisa memburuk ketika batu empedu masuk ke organ lain dalam sistem pencernaan, seperti pankreas atau usus halus.
Gejala Batu Empedu yang Perlu Dikenali
Ada beberapa gejala batu empedu yang umum terjadi dan penting untuk Anda ketahui, yaitu:
1. Nyeri perut, punggung, dan bahu
Sebelumnya telah disebutkan bahwa gejala batu empedu yang paling sering dialami adalah rasa nyeri hebat di sekitar perut kanan atas atau tengah. Nyeri ini bisa menjalar ke bagian tubuh lain, seperti punggung dan bahu kanan.
Gejala nyeri akibat batu empedu biasanya muncul secara tiba-tiba, baik siang maupun malam hari. Namun, nyeri juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan tinggi lemak.
Gejala batu empedu ini bisa berlangsung selama sekitar 1–5 jam, bahkan berhari-hari dan tidak mereda dengan buang air besar atau buang angin.
2. Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum dari semua jenis penyakit pada empedu yang sudah berlangsung lama, termasuk batu empedu. Gejala ini juga bisa menjadi bagian dari respons tubuh terhadap nyeri yang hebat.
3. Diare kronis
Gejala batu empedu yang parah juga bisa ditandai dengan diare kronis, yaitu buang air besar dengan tekstur encer atau cair setidaknya 4 kali sehari dalam 3 bulan. Biasanya, gejala ini juga terjadi karena batu empedu telah mengganggu sistem pencernaan yang lain, seperti pankreas.
4. Penyakit kuning
Kulit dan mata berwarna kuning juga merupakan gejala batu empedu yang perlu diwaspadai. Anda bisa terkena penyakit kuning jika batu empedu keluar dari kantong empedu dan mengendap di saluran empedu, sehingga menghalangi aliran empedu.
Kondisi terhambatnya aliran empedu ini disebut kolestasis. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan bilirubin yang berwarna kuning dalam cairan empedu “bocor” ke darah dan masuk ke jaringan kulit serta mata.
5. Warna urine gelap
Selain mengendap dan menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit, kelebihan bilirubin di darah juga akan dikeluarkan melalui ginjal dan menyebabkan warna urine lebih gelap, tepatnya cokelat atau merah tua.
6. Tinja berwarna pucat
Tinja berwarna pucat atau seperti tanah liat juga bisa menjadi gejala batu empedu. Hal ini terjadi karena batu empedu menghambat aliran cairan empedu yang memberikan warna pada tinja.
Sebagian gejala batu empedu di atas juga bisa terjadi pada penyakit lain yang berhubungan dengan kantung empedu, hati, atau pankreas. Jadi, memang diperlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab pasti munculnya gejala di atas.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kebanyakan batu empedu tidak menyebabkan gejala. Batu empedu terkadang akan keluar dengan sendirinya melalui urine.
Meski begitu, Anda tetap harus waspada karena batu empedu yang menyumbat saluran empedu bisa menyebabkan komplikasi serius, misalnya peradangan di kantung empedu, saluran empedu, serta pankreas, bahkan infeksi berat sehingga memicu sepsis.
Jika Anda merasakan gejala batu empedu di atas, segera periksakan diri ke dokter, terutama bila rasa nyeri yang muncul tidak membaik hingga lebih dari 5 jam dan disertai demam tinggi atau kulit dan mata berwarna kuning.