Hewan peliharaan terbukti dapat memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Namun, Anda tetap perlu waspada karena ada penyakit infeksi dari hewan peliharaan yang dapat mengintai Anda dan keluarga. Dengan mengenali jenis penyakitnya, langkah pencegahan pun dapat Anda lakukan.
Beragam penelitian telah mengungkapkan bahwa memiliki hewan peliharaan dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, di sisi lain, ada pula risiko yang dapat ditimbulkan, salah satunya penularan penyakit infeksi dari hewan peliharaan.
Berbagai Jenis Penyakit Infeksi dari Hewan Peliharaan
Ada beberapa penyakit infeksi dari hewan peliharaan yang dapat menular ke manusia dan penting untuk Anda ketahui, di antaranya:
1. Kurap
Seseorang dapat terkena kurap hanya dengan menyentuh hewan peliharaan yang terjangkit jamur penyebab kurap, yaitu jamur Dermatophytosis. Kondisi ini biasanya ditandai dengan ruam kulit berbentuk melingkar yang kering dan bersisik serta terasa gatal.
Kurap dapat dicegah dengan menjaga kebersihan serta melakukan perawatan diri. Selalu mencuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan dan membersihkan area rumah yang sering dikunjungi hewan peliharaan menjadi salah satu cara menghindari kurap, baik kurap kering maupun basah.
Selain itu, bila hewan peliharaan Anda sering menggaruk tubuh, mengalami kerontokan bulu yang cukup parah, atau tampak kemerahan di kulitnya, Anda perlu memeriksakannya ke dokter hewan. Kondisi tersebut bisa jadi disebabkan oleh kurap.
2. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang bisa menular dari hewan peliharaan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii dan sering kali tidak bergejala, sehingga penderitanya kerap tidak menyadari bahwa ia sedang terinfeksi.
Meski begitu, sebagian orang juga bisa mengalami gejala seperti flu ketika terinfeksi penyakit toksoplasmosis. Penyakit ini menjadi berbahaya bila dialami ibu hamil, sebab dapat menginfeksi janin dan menyebabkan keguguran atau cacat lahir.
Parasit Toxoplasma gondii biasanya ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan wadah penampung kotoran hewan dan kandang hewan secara rutin, lalu segera mencuci tangan sesudahnya.
Bagi ibu hamil atau orang dengan sistem imun yang lemah, disarankan untuk tidak membersihkan kotoran dan kandang hewan.
3. Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebar melalui gigitan anjing, kucing, sapi, kambing, kuda, musang, atau monyet, yang terinfeksi oleh virus penyebab rabies.
Gejala awal rabies pada manusia mirip seperti gejala flu ringan. Meski begitu, orang yang baru saja digigit oleh hewan apa pun yang diduga terinfeksi rabies harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Virus rabies dapat menginfeksi sistem saraf pusat. Jika terlambat mendapatkan pertolongan medis, virus ini dapat menyebabkan gangguan di otak yang berujung pada kematian.
4. Infeksi bakteri Bartonella henselae
Sebagian orang beranggapan bahwa luka akibat gigitan dan cakaran kucing bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, bila tidak dibersihkan dan diobati, luka tersebut bisa saja memicu infeksi bakteri, misalnya bakteri Bartonella henselae.
Kucing membawa bakteri Bartonella henselae yang dapat ditularkan melalui cakaran atau gigitan pada kulit manusia. Seseorang yang terinfeksi bakteri ini akan menunjukkan tanda seperti luka yang membengkak dan bernanah, demam, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan.
Tidak hanya bakteri Bartonella henselae, bakteri-bakteri lain juga dapat menginfeksi luka melalui gigitan atau cakaran hewan. Oleh karena itu, segeralah cuci bersih daerah luka tersebut dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah infeksi.
Selain keempat penyakit yang telah disebutkan, ada pula penyakit infeksi lain dari hewan peliharaan, yaitu leptospirosis, salmonellosis, atau penyakit Pes.
Itulah berbagai penyakit infeksi dari hewan peliharaan yang harus Anda waspadai. Menjaga kebersihan diri, hewan, dan lingkungan menjadi salah satu cara mencegah penyebaran penyakit infeksi dari hewan peliharaan ke manusia.
Selain itu, rutin memeriksakan kesehatan hewan peliharaan serta memenuhi vaksinasi khusus hewan juga disarankan untuk menjaga kesehatan hewan kesayangan Anda.
Jika Anda mengalami keluhan yang diduga gejala penyakit infeksi dari hewan peliharaan, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.