Cabin fever adalah istilah untuk menggambarkan berbagai perasaan perasaan negatif akibat terlalu lama terisolasi di dalam rumah atau tempat tertentu. Kondisi ini rentan terjadi selama kebijakan stay at home yang ditetapkan pemerintah dan WHO untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Orang yang mengalami cabin fever merasakan sedih, bosan, gelisah, mudah tersinggung, dan beragam perasaan negatif lainnya akibat terlalu lama diam di suatu tempat dan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Cabin fever rentan terjadi pada orang-orang yang berada di tempat perlindungan saat terjadi bencana atau cuaca buruk, juga pada orang-orang yang menjalani karantina akibat adanya wabah penyakit, termasuk pandemi COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung.
Kenali Gejala Cabin Fever
Cabin fever memang tidak termasuk dalam gangguan psikologis, tetapi bukan berarti kondisi ini tidak nyata. Gejala yang muncul pada cabin fever benar-benar nyata hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala cabin fever yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, perasaan negatif yang muncul umumnya tidak hanya sesaat, melainkan berlangsung cukup lama hingga memengaruhi kehidupan sehari-hari orang yang mengalaminya, termasuk dalam bekerja, berinteraksi dengan orang lain, dan beristirahat.
Berikut ini adalah gejala cabin fever yang patut Anda waspadai:
- Merasa sangat sedih, gelisah (agitasi), dan putus asa
- Lemas atau kurang energi
- Mudah marah dan tersinggung
- Sulit berkonsentrasi atau berpikir
- Mengalami gangguan tidur, seperti sulit tidur atau bangun terlalu dini
- Menjadi tidak sabar
- Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal
- Kerap mengidam makanan atau justru tidak nafsu makan
- Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan
- Sulit percaya pada orang-orang di sekitarnya
- Tidak mampu mengendalikan emosi dan stres
Ini Tips Mencegah dan Mengatasi Cabin Fever
Sebenarnya, cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi cabin fever adalah dengan bepergian ke luar rumah. Namun, di tengah pandemi COVID-19 ini, cara tersebut bukanlah pilihan yang bijak. Nah, supaya Anda terhindar dari cabin fever, terapkanlah langkah-langkah berikut ini:
1. Hirup udara segar dari teras rumah
Untuk mencegah dan mengatasi rasa jenuh karena harus di rumah saja selama pandemi, Anda bisa keluar ke depan rumah atau duduk-duduk di teras untuk sekadar menghirup udara segar, berjemur sinar matahari pagi, bersantai, atau melihat-lihat kondisi sekitar.
Namun, pastikan Anda tetap menerapkan physical distancing dengan orang yang Anda temui, memakai masker, serta mencuci tangan setelah masuk ke dalam rumah. Jika Anda sampai berjalan-jalan cukup jauh dari rumah, segera mandi dan ganti baju setelahnya.
2. Buat rutinitas harian
Meski sedang work from home, Anda tidak boleh bekerja dengan jadwal semaunya atau malah hanya bersantai seharian. Sebaiknya buatlah jadwal untuk bekerja, belajar, atau melakukan aktivitas lainnya agar rutinitas Anda sehari-hari tetap teratur. Cara ini akan membuat Anda tetap produktif dan terhindar dari cabin fever.
Sebagai contoh, tetaplah bangun dan mandi di pagi hari, supaya tubuh Anda segar dan pikiran Anda lebih jernih. Setelahnya, Anda bisa mengerjakan tugas, lalu makan siang dan berisitirahat sejak di waktu yang sama seperti saat Anda sedang di kantor.
Selain bisa membuat Anda menjadi lebih malas, work from home juga dapat membuat Anda sering lembur tanpa disadari. Jadi, usahakan untuk produktif di jam kerja dan berhenti bekerja ketika jam kerja sudah usai.
Di luar jam kerja, Anda bisa menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang Anda sukai, misalnya bercocok tanam di halaman rumah, bermain dengan hewan peliharaan, membaca buku, memasak, atau bermain alat musik.
3. Jaga komunikasi dengan orang lain
Tetaplah rutin untuk mengobrol lewat telepon atau bertatap muka di video call dengan teman, kekasih, atau keluarga yang tidak tinggal serumah dengan Anda. Tetap menjaga komunikasi di tengah pandemi ini akan membuat Anda merasa tidak sendirian, sehingga Anda juga dapat terhindar dari cabin fever.
Berbagi cerita mengenai apa yang Anda rasakan dengan orang-orang terdekat juga bisa menjadi cara untuk melegakan hati dan mendapatkan solusi dari masalah-masalah yang sedang Anda hadapi.
4. Konsumsi makanan bergizi
Salah satu gejala cabin fever yang perlu Anda waspadai adalah mengidam makanan. Hal ini bisa berujung pada kelebihan berat badan atau bahkan obesitas bila Anda terus-menerus menuruti dorongan ini dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya untuk memuaskan keinginan dan memanjakan lidah.
Tetap terapkan pola makan yang sehat, sehingga tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang cukup. Dengan begitu, kesehatan Anda akan terjaga dan sistem imunitas tubuh Anda juga akan lebih kuat untuk melawan kuman penyakit, termasuk virus Corona.
5. Rutin berolahraga
Pastikan Anda rutin berolahraga walau hanya di dalam rumah, supaya tubuh Anda bugar dan pikiran Anda juga tetap sehat. Ada banyak pilihan olahraga di rumah yang bisa Anda lakukan, misalnya treadmill, zumba, yoga, dan latihan kekuatan otot. Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit sehari, ya.
Jika Anda kesulitan untuk berolahraga dan membutuhkan bimbingan, ada banyak tutorial olahraga yang tersedia secara online, kok.
Cabin fever bisa mengakibatkan penurunan produktivitas, masalah hubungan dengan orang lain, bahkan gangguan kesehatan fisik maupun mental. Sebelum ini terjadi, lakukanlah langkah-langkah di atas untuk mencegah dan mengatasi cabin fever.
Pergunakanlah waktu dan kesempatan selama berada di rumah untuk mengembangkan kemampuan Anda dengan belajar hal-hal baru, menyelesaikan pekerjaan yang sudah lama terbengkalai karena Anda terlalu sibuk, serta mempererat hubungan dengan anak, pasangan, dan keluarga.
Jika Anda merasakan gejala cabin fever yang parah atau tidak kunjung pulih walaupun sudah melakukan cara-cara di atas, cobalah berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog dengan memanfaatkan fasilitas konsultasi online di aplikasi ALODOKTER.