Ciri-ciri jantung lemah pada wanita bisa saja berbeda dengan pria. Gejala tersebut sering dianggap wajar terjadi dan tak jarang disepelekan. Padahal, jantung lemah bisa membahayakan nyawa penderitanya bila tidak ditangani dengan benar.
Meski lebih banyak terjadi pada pria, kardiomiopati atau jantung lemah juga bisa dialami oleh wanita. Jantung lemah pada wanita biasanya terjadi sebagai dampak dari kehamilan berisiko tinggi, misalnya hamil di usia lebih dari 35 tahun, riwayat melahirkan lebih dari sekali, preeklamsia, dan obesitas.
Kardiomiopati juga rentan dialami oleh wanita yang menderita hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Semua kondisi tersebut bisa melemahkan otot jantung dan mengganggu kerja jantung. Jika tidak diobati, kardiomiopati dapat memicu denyut jantung tidak teratur, gagal jantung, bahkan henti jantung.
Akan tetapi, beragam komplikasi tersebut bisa dihindari bila ciri-ciri jantung lemah pada wanita terdeteksi sejak dini dan pengobatan dilakukan lebih awal.
Ciri-Ciri Jantung Lemah pada Wanita
Ciri-ciri jantung lemah pada wanita terkadang dianggap sepele karena gejalanya mirip penyakit atau kondisi yang umum terjadi, misalnya masuk angin, sakit maag, atau efek tekanan dari perut yang membesar saat hamil tua.
Meski begitu, wanita tetap harus waspada jika mengalami beberapa ciri-ciri jantung lemah berikut ini:
1. Kelelahan
Berbeda dengan rasa lelah yang biasa dialami setelah beraktivitas, kelelahan yang disebabkan lemah jantung bisa terjadi setiap waktu dan tidak menghilang meski sudah beristirahat.
2. Palpitasi
Palpitasi merupakan kondisi ketika jantung berdebar dengan cepat. Kondisi ini biasanya muncul setelah berolahraga, mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein, dan ketika merasa cemas. Pada kondisi ini, jantung berdebar umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, bila jantung berdebar terus-menerus tanpa dipicu kegiatan tertentu, patut Anda waspadai karena bisa saja merupakan gejala jantung lemah pada wanita.
3. Sesak napas
Sesak napas bisa menjadi ciri-ciri jantung lemah pada wanita. Rasa sesak akibat gangguan di jantung umumnya muncul ketika penderitanya melakukan aktivitas berat atau tidur telentang. Kondisi ini biasanya dapat membaik saat istirahat dan duduk.
4. Pembengkakan pada tubuh
Pembengkakan atau edema juga bisa menjadi tanda jantung lemah pada wanita. Ini karena aliran darah tidak kembali secara sempurna ke jantung, sehingga darah menumpuk di pembuluh darah dan bocor ke jaringan sekitarnya. Edema karena penyakit jantung bisa terjadi di kaki, tungkai, paha, perut, maupun leher.
5. Tekanan darah rendah
Tekanan darah pada wanita dengan kondisi jantung lemah bisa menjadi rendah seiring berjalannya waktu. Hal ini terjadi saat kemampuan jantung dalam memompa darah sudah semakin lemah.
Selain gejala yang telah disebutkan di atas, Anda juga perlu waspada terhadap keluhan nyeri dada yang menjalar hingga ke lengan dan punggung, sulit bernapas, sakit kepala berat, atau penurunan kesadaran seperti akan pingsan. Bila satu dari berbagai gejala tersebut muncul, Anda perlu segera pergi ke IGD rumah sakit terdekat.
Berbagai tanda jantung lemah pada wanita cenderung lebih sering dialami oleh ibu hamil dengan risiko tinggi. Oleh karena itu, bila Anda sedang hamil, penting untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Selain itu, bila Anda menderita penyakit tertentu, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter. Ini karena jantung lemah juga bisa dipicu oleh kolesterol tinggi maupun penyakit kronis.
Melalui pemeriksaan dan pemantauan kesehatan rutin, ciri-ciri jantung lemah pada wanita bisa dideteksi sejak dini dan mendapat penanganan lebih awal sehingga komplikasi yang serius pun bisa dihindari.