Daun sirsak (Annona muricata) adalah salah satu tanaman herbal yang telah lama dimanfaatkan sebagai produk alami untuk mengobati berbagai macam penyakit. Namun, selain bermanfaat, efek samping daun sirsak juga ternyata tidak sedikit.
Terkenal luas mampu membunuh sel-sel kanker, tanaman sirsak, yaitu tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis, kini marak dikonsumsi untuk memelihara kesehatan tubuh. Meski begitu, kita tetap perlu berhati-hati dengan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.
Banyaknya orang yang mengandalkan tanaman sirsak untuk mengatasi gangguan kesehatan bukannya tanpa alasan. Tingginya kandungan vitamin C, folat, dan mineral di dalam sirsak, seperti kalium, kalsium, tembaga, zat besi dan magnesium, menjadikan buah ini sebagai sumber nutrisi yang ideal.
Selain dikonsumsi buahnya, daun sirsak juga banyak digunakan sebagai pengobatan herba atau pengobatan tradisional.
Apa Saja Manfaat Daun Sirsak?
Daun sirsak dipercaya dapat mencegah bahkan mengatasi berbagai jenis kanker, mulai dari kanker payudara hingga kanker paru-paru. Guna mendapatkan manfaat tersebut, banyak orang mengonsumsi daun sirsak dengan cara membuatnya menjadi teh atau mengonsumsi suplemennya.
Selain mencegah dan mengatasi kanker, daun sirsak juga dipercaya dapat mengobati beragam kondisi lain, seperti infeksi, diabetes, batuk pilek, herpes, dan radang tenggorokan. Sebagian orang bahkan juga percaya bahwa mengosumsi daun sirsak dapat menstabilkan kadar gula darah.
Faktanya, berbagai manfaat tersebut masih belum diketahui secara pasti efektivitas dan keamanannya, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut.
Apa Saja Efek Samping Daun Sirsak?
Terlepas dari semua manfaatnya, mengonsumsi daun sirsak juga memiliki risiko efek samping. Salah satu efek samping yang dapat terjadi adalah gangguan pada hati dan ginjal. Jika daun sirsak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, risiko munculnya efek samping juga akan lebih tinggi.
Tidak hanya itu, beberapa suplemen yang terbuat dari daun sirsak bahkan dapat merusak saraf. Biasanya efek samping ini muncul jika suplemen tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
Apabila kerusakan terjadi pada saraf otak, bisa muncul gangguan pada kendali gerak tubuh dan halusinasi. Tidak menutup kemungkinan juga kerusakan saraf otak menimbulkan gangguan lain yang menyerupai gejala penyakit Parkinson.
Lagi pula, tidak semua orang boleh mengonsumsi daun sirsak. Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daun sirsak bila memiliki satu atau lebih kondisi berikut:
- Sedang menjalani pengobatan untuk diabetes atau tekanan darah tinggi
- Memiliki tekanan darah atau kadar trombosit yang rendah
- Hendak menjalani pemeriksaan pencitraan dengan teknologi nuklir (nuclear imaging)
- Menderita penyakit Parkinson, gangguan ginjal, atau gangguan hati
Tak hanya itu, ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsi daun sirsak. Hal ini karena informasi mengenai keamanan dan efektivitas konsumsi daun sirsak sebagai obat herba pada ibu hamil dan menyusui belum memadai.
Mengonsumsi daun sirsak atau suplemennya akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Pasalnya, banyak dari manfaat daun sirsak yang belum terbukti secara pasti, sedangkan efek sampingnya berisiko mengganggu kesehatan.