Penyebab radang usus diduga kuat berkaitan dengan beberapa kondisi, antara lain kelainan genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Sebagai langkah pencegahan, ada baiknya Anda mengantisipasi berbagai penyebab radang usus sejak dini.
Penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) dibagi menjadi 2, yaitu kolitis ulseratif dan Crohn’s disease. Kedua kondisi ini peradangan kronis yang terjadi pada saluran pencernaan dan biasanya ditandai dengan diare yang terus-menerus, demam, nyeri perut, buang air besar berdarah, serta berat badan turun.
Meski penyebab radang usus belum diketahui dengan jelas, ada berbagai faktor yang diduga dapat memicu, meningkatkan risiko kejadian, atau memperparah gejala penyakit ini.
Berbagai Penyebab Radang Usus
Berikut ini adalah faktor-faktor yang diduga paling berperan sebagai penyebab radang usus:
1. Penyakit autoimun
Dugaan terkuat penyebab radang usus sejauh ini adalah penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan infeksi bakteri dan virus malah menyerang jaringan tubuhnya sendiri, termasuk sel-sel di saluran pencernaan.
Pada penyakit radang usus, sistem kekebalan tubuh salah mengira bakteri baik atau probiotik dalam usus yang berfungsi membantu mencerna makanan sebagai bakteri yang berbahaya. Akhirnya, sistem imun tubuh menyerang usus yang dan terjadilah peradangan.
Selain itu, beberapa ahli menduga radang usus terjadi karena adanya respons imun terhadap infeksi bakteri atau virus yang berlebihan hingga merusak sel-sel tubuh yang sehat.
2. Faktor genetik
Seseorang juga bisa mengalami penyakit radang usus bila ia mendapatkan gen penyebab radang usus dari orang tuanya. Itulah mengapa seseorang dengan orang tua, saudara, atau keluarga sedarah yang memiliki penyakit radang usus berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
3. Faktor eksternal
Meski masih diperlukan penelusuran lebih lanjut, berbagai faktor lingkungan, seperti polusi udara, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat-obatan tertentu, diduga memiliki peran yang besar terhadap terjadinya penyakit radang usus.
Selain itu, berbagai makanan dan minuman tertentu, seperti alkohol, minuman bersoda, makanan berlemak seperti gorengan dan fast food, produk susu, kacang-kacangan, serta makanan pedas, juga bisa meningkatkan risiko radang usus dan memperburuk gejala penyakit ini.
4. Stres
Stres memang bukan penyebab radang usus secara langsung. Namun, stres merupakan faktor yang memiliki andil besar dalam terjadinya gejala radang usus. Stres fisik dan emosional yang berat juga diketahui bisa memperburuk kondisi penyakit ini.
Ketika stres, sistem imun tubuh akan merespons dengan mengeluarkan protein bernama sitokin yang berfungsi untuk melawan infeksi. Pada orang dengan gen penyebab radang usus, respons ini akan menyebabkan peradangan berlebihan pada usus, sehingga gejala radang usus muncul atau bertambah parah.
Itulah beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab radang usus. Beberapa faktor seperti keturunan memang tidak bisa dihindari. Namun, Anda bisa mengurangi risiko kejadian radang usus dengan menjalani pola hidup sehat, seperti banyak minum air putih, berhenti merokok, dan mengurangi stres dengan berolahraga teratur serta tidur setidaknya 7–8 jam sehari.
Selain itu, jika Anda memang berisiko lebih tinggi terkena radang usus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika Anda mulai mengalami salah satu gejalanya. Semakin cepat perawatan atau perubahan pola hidup diterapkan, semakin besar juga kemungkinan penyakit ini dapat dikendalikan.