Sakit maag terkadang disertai dengan gejala sesak napas. Namun, gejala tersebut juga dialami oleh penderita serangan jantung. Oleh sebab itu, penting untuk dapat membedakan sesak napas karena maag dengan sesak napas akibat serangan jantung.

Sakit maag atau dispepsia adalah rasa nyeri dan perih pada ulu hati atau perut terasa tidak nyaman setelah makan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung, tukak lambung, radang pankreas (pankreatitis), merokok, sering konsumsi minuman beralkohol atau makanan pedas dan berlemak.

Waspadai, Sesak Nafas Karena Maag atau Serangan Jantung - Alodokter

Gangguan pencernaan akibat sakit maag bisa menimbulkan beberapa gejala, salah satunya adalah sesak napas atau nafas terasa berat. Akan tetapi, gejala ini juga bisa menandakan adanya suatu kondisi yang berbahaya, yaitu serangan jantung.

Cermat Mengenali Gejala Maag

Dispepsia atau sakit maag dapat dialami pria dan wanita, baik dewasa maupun anak-anak. Penderita maag biasanya merasakan nyeri di sekitar perut bagian atas (nyeri ulu hati) atau dada.

Gejala ini terkadang disertai dengan gejala lain, seperti mual, perut terasa penuh, dan banyak bersendawa. Sebagian penderita maag merasakannya setelah makan dan sebagian lagi saat terlambat makan.

Sesak napas karena maag terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke tenggorokan dan paru-paru, sehingga saluran pernapasan membengkak dan menyebabkan kesulitan bernapas. Kondisi ini merupakan salah satu gejala yang harus segera diobati oleh dokter.

Selain itu, langkah penanganan juga perlu segera dilakukan jika gejala sakit maag yang muncul tergolong berat, berlangsung lama, atau disertai dengan gejala lain, seperti:

  • Muntah (terutama muntah darah)
  • Keringat dingin
  • Penurunan berat badan
  • Tidak nafsu makan
  • Mata atau kulit berwarna kuning
  • Warna tinja lebih gelap

Waspadai Sesak Napas yang Mengancam Nyawa

Pada penderita serangan jantung, sesak nafas biasanya diringi dengan rasa nyeri yang sangat kuat di bagian dada. Rasa sakit ini ditandai dengan dada yang terasa berat, seperti tertekan atau tertindih.

Rasa nyeri dan tertekan ini juga dapat menyebar hingga perut bagian atas, bahu, punggung, tenggorokan, lengan, dan rahang. Selain itu, sesak napas pada serangan jantung juga disertai dengan kondisi detak jantung tidak beraturan atau lebih cepat dari biasanya.

Sesak napas yang muncul akibat serangan jantung adalah kondisi berbahaya yang perlu segera ditangani oleh dokter. Apabila terlambat diobati, serangan jantung dapat menyebabkan kematian.

Beberapa gejala sakit maag memang mirip dengan gejala serangan jantung. Oleh sebab itu, keluhan tersebut perlu segera diperiksakan ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya.

Selain akibat maag dan serangan jantung, sesak napas juga bisa disebabkan oleh COVID-19 atau infeksi virus Corona, terlebih jika sesak napas muncul beserta gejala batuk dan demam.

Sesak napas karena maag, karena serangan janting, atau kondisi lain tidak boleh diremehkan. Jika tidak yakin dengan gejala yang Anda alami atau semakin parah, segeralah kunjungi rumah sakit atau dokter agar dapat ditangani secepatnya.