Xanthelasma adalah bercak kekuningan menonjol yang tumbuh di kulit kelopak mata. Xanthelasma terbentuk dari penumpukan lemak darah. Oleh karena itu, xanthelasma sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Xanthelasma umumnya tidak berbahaya, tetapi butuh penanganan khusus untuk menghilangkannya.
Xanthelasma merupakan xanthoma yang tumbuh di kulit kelopak mata. Bentuk dan ukurannya bervariasi, mulai dari bercak, plak, hingga benjolan kecil. Xanthelasma umumnya berwarna kekuningan dengan konsistensi lunak sampai keras. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang di rentang usia 35–70 tahun.
Berbagai Penyebab Xanthelasma
Ada beberapa penyakit yang dikaitkan dengan xanthelasma. Dengan mengetahui penyebab yang mendasari xanthelasma, Anda bisa lebih waspada dan melakukan pemeriksaan sejak dini. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan xanthelasma:
1. Kolesterol tinggi
Xanthelasma disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau lemak darah di kulit kelopak mata. Penumpukan kolesterol ini paling sering disebabkan oleh kolesterol tinggi. Oleh karena itu, bila muncul xanthelasma di kelopak mata, Anda disarankan untuk menjalani tes darah untuk mengecek kadar kolesterol.
Jika kadarnya tinggi, penanganan untuk menurunkan kadar kolesterol perlu segera dilakukan. Kolesterol tinggi yang dibiarkan bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah. Kondisi ini kemudian akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
2. Diabetes
Xanthelasma juga sering dikaitkan dengan diabetes. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi diketahui bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, gula darah yang terlalu tinggi juga bisa merusak lapisan pembuluh darah dan juga kulit. Hal ini kemudian meningkatkan risiko masuk dan menumpuknya sel-sel lemak di bawah kulit dan akhirnya membentuk xanthelasma.
3. Kelebihan berat badan atau obesitas
Obesitas merupakan faktor risiko dari banyak penyakit kronis, termasuk diabetes dan gangguan metabolisme lemak (dislipidemia). Salah satu jenis dari dislipidemia adalah kolesterol tinggi. Inilah yang menjadi alasan obesitas menjadi salah satu penyebab dari munculnya xanthelasma.
4. Hipotiroid
Hormon tiroid bertanggung jawab untuk membantu proses metabolisme, termasuk lemak. Saat kadar hormonnya terlalu rendah (hipotiroid), bisa terjadi gangguan metabolisme lemak yang berdampak pada tingginya kadar kolesterol. Kondisi inilah yang selanjutnya akan memicu munculnya bercak kekuningan di kelopak mata atau xanthelasma.
5. Penyakit liver
Salah satu penyakit liver yang berhubungan dengan kemunculan xanthelasma adalah primary biliary cirrhosis atau primary billiary cholangitis (PBC). PBC merupakan penyakit autoimun yang kemunculannya berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan.
Kerusakan saluran empedu pada kondisi PBC menyebabkan kolesterol yang seharusnya dibuang melalui ikatan dengan garam empedu jadi tidak bisa keluar dari tubuh. Akibatnya, kolesterol jadi meningkat dan menumpuk di berbagai jaringan, termasuk di kelopak mata, dan menyebabkan terbentuknya xanthelasma.
Cara Menghilangkan Xanthelasma
Xanthelasma umumnya tidak bisa hilang dengan sendirinya dan ukurannya bisa tetap sama atau justru bertambah besar. Oleh karena itu, bila dirasa mengganggu penampilan, Anda bisa melakukan beberapa pilihan perawatan untuk menghilangkan atau mengangkat xanthelasma, seperti:
- Krioterapi dengan menggunakan suhu dingin yang ekstrim
- Operasi pengangkatan, baik dengan maupun tanpa menggunakan laser
- Peeling dengan menggunakan zat kimia khusus
- Ablasi atau penghancuran bercak kekuningan dengan menggunakan radiofrekuensi
Biasanya, perawatan di atas membutuhkan beberapa kali pengulangan untuk benar-benar menghilangkan xanthelasma. Namun, karena berkaitan erat dengan kolesterol tinggi, Anda tetap disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mengendalikan kadar kolesterol. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Jalani diet rendah lemak
- Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan
- Hindari kebiasaan merokok
- Olahraga secara rutin
Jika disebabkan oleh kolesterol tinggi, sembari menerapkan pola hidup sehat, pengobatan dengan obat-obatan penurun kolesterol juga bisa diberikan oleh dokter.
Satu hal lagi yang perlu diingat, jangan samakan xanthelasma dengan jerawat. Anda tidak bisa memencet benjolan xanthelasma agar bisa hilang. Selain itu, jangan menggunakan obat yang mengklaim bisa menghilangkan xanthelasma secara sembarangan tanpa arahan atau pemeriksaan dokter.