Xarelto adalah obat untuk mencegah dan mengatasi penyumbatan pembuluh darah akibat gumpalan darah, misalnya pada deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru. Xarelto mengandung rivaroxaban yang termasuk dalam obat antikoagulan.

Rivaroxaban yang terkandung dalam Xarelto merupakan antikoagulan jenis penghambat faktor Xa. Rivaroxaban bekerja menghalangi aktivitas faktor Xa pada proses pembekuan darah. Dengan begitu, terbentuknya gumpalan atau bekuan darah pada pembuluh darah dapat dicegah.

Xarelto-Alodokter

Selain untuk pasien trombus atau emboli, Xareto juga dapat digunakan oleh pasien atrial fibrilasi yang berisiko tinggi mengalami penggumpalan darah. Xarelto tersedia dalam bentuk tablet 10 mg, 15 mg, dan 20 mg. Perlu diingat bahwa penggunaan obat ini harus sesuai resep dokter dan tidak boleh sembarangan.

Apa Itu Xarelto

Bahan aktif Rivaroxaban
Golongan Obat resep
Kategori Antikoagulan jenis penghambat faktor Xa
Manfaat Mencegah dan mengobati deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru
Mencegah terjadinya penggumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah, seperti stroke, pada penderita atrial fibrilasi
Dikonsumsi oleh Dewasa
Xarelto untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko rivaroxaban terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan obat antikoagulan bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada ibu maupun bayi. Oleh karena itu, Xarelto tidak boleh digunakan selama masa kehamilan.
Xarelto untuk ibu menyusui Xarelto tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Xarelto

Ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Xarelto, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Xarelto tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap rivaroxaban.
  • Informasikan kepada dokter jika baru saja mengalami perdarahan saluran cerna, perdarahan di otak (stroke hemoragik), perdarahan retina, atau cedera berat yang menyebabkan perdarahan yang banyak.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Xarelto jika pernah atau sedang menderita sindrom antifosfolipid, penyakit liver, hipertensi, intoleransi laktosa, penyakit ginjal, hemofilia, anemia, kanker, penyakit paru-paru, atau ulkus pada lambung maupun usus duodenum.
  • Informasikan kepada dokter operasi yang pernah atau baru saja Anda jalani, terutama operasi besar.
  • Beri tahu juga jika Anda baru menerima bius lewat tulang belakang (anestesi spinal atau epidural) atau menjalani pemeriksaan pungsi lumbal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat antikoagulan yang lain, seperti warfarin.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang Xarelto tidak boleh digunakan selama hamil atau menyusui.
  • Gunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan selama menjalani pengobatan dengan Xarelto.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika mengalami pusing setelah minum Xarelto.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat yang mengandung rivaroxaban, seperti Xarelto, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
  • Sebisa mungkin hindari kegiatan yang bisa meningkatkan risiko terjadinya benturan atau luka, seperti olahraga yang melibatkan kontak fisik, karena kandungan Xarelto bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan produk yang mengandung John's wort, atau obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Xarelto jika direncanakan menjalani operasi atau tindakan medis apa pun, terutama bius epidural atau anastesi spinal.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum

Dosis dan Aturan Pakai Xarelto

Berikut adalah dosis Xarelto berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: mencegah penggumpalan darah pada pasien yang menjalani operasi panggul atau lutut

  • 1 tablet Xarelto 10 mg, 1 kali sehari. Pengobatan dimulai 6–10 jam setelah operasi. Obat diberikan selama 5 minggu untuk operasi panggul dan 2 minggu untuk operasi lutut.

Tujuan: mencegah stroke dan emboli pada atrial fibrilasi

  • 1 tablet Xarelto 20 mg, 1 kali sehari, dikonsumsi setelah makan malam.

Tujuan: mencegah dan mengobati deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru

  • Dosis awal: 1 tablet Xarelto 15 mg, 2 kali sehari, selama 3 minggu.
  • Dosis lanjutan: 1 tablet Xarelto 20 mg, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Xarelto dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi pada kemasan Xarelto sebelum minum obat antikoagulan ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dan arahan dokter.

Berikut adalah cara mengonsumsi Xarelto dengan benar:

  • Minumlah Xarelto 10 mg sebelum atau sesudah makan. Jika diresepkan Xarelto 15 mg atau Xarelto 20 mg, konsumsilah obat tersebut bersama makanan atau segera setelah makan.
  • Telan tablet Xarelto dengan segelas air putih. Bagi yang kesulitan menelan obat, gerus tablet Xarelto dan campurkan ke dalam sedikit air atau makanan lunak seperti lumatan pisang, kemudian segera ditelan.
  • Konsumsilah Xarelto pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika lupa mengonsumsi Xarelto yang diminum 1 kali sehari, segera minum obat ini saat teringat pada hari yang sama. Jangan menggandakan dosis walaupun pada hari sebelumnya Anda tidak minum obat ini sama sekali.
  • Jika lupa mengonsumsi salah satu dosis Xarelto 15 mg yang diminum 2 kali sehari, Anda bisa menggabung 2 dosis pada waktu yang sama.
  • Lakukan kontrol rutin ke dokter sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Usahakan sudah mendapatkan resep baru sebelum obat yang sekarang dimiliki habis sehingga obat tetap bisa dikonsumsi secara rutin tanpa jeda.
  • Setelah mengonsumsi Xarelto, simpan obat ini di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Xarelto dengan Obat Lain

Rivaroxaban yang terkandung dalam Xarelto dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek yang bisa terjadi antara lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan lain, antiplatelet, antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau antidepresan golongan SSRI atau SNRI
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan dan naiknya kadar rivaroxaban di dalam darah jika digunakan dengan obat antijamur golongan azole, seperti ketoconazole; atau obat antivirus golongan penghambat protease HIV, seperti ritonavir
  • Penurunan efektivitas rivaroxaban jika digunakan dengan rifampicin, phenytoin, carbamazepine, atau phenobarbital

Hindari konsumsi Xarelto bersama produk yang mengandung St. John's wort karena dapat mengurangi efektivitas rivaroxaban. Guna mencegah interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter jika akan menggunakan suplemen, produk herbal, atau obat lain bersama Xarelto.

Efek Samping dan Bahaya Xarelto

Berdasarkan bahan aktif di dalamnya, efek samping yang bisa timbul setelah minum Xarelto adalah:

Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera cari pertolongan medis apabila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Anemia, yang gejalanya bisa berupa lemas, lesu, sering pusing berputar, atau sakit kepala
  • Memar yang ukurannya terus membesar
  • Perdarahan luka yang tidak kunjung berhenti
  • Muntah darah, batuk berdarah, urine mengandung darah, atau buang air besar berdarah
  • Sakit kepala atau pusing yang berat seperti akan pingsan
  • Perdarahan di konjungtiva, yang gejalanya meliputi mata merah atau munculnya bercak merah terang di bagian putih mata
  • Penglihatan buram tiba-tiba
  • Sesak napas atau sulit menelan
  • Urine yang keluar sedikit atau jarang berkemih
  • Bengkak di lengan atau kaki