Xenophobia adalah rasa takut, tidak suka, atau bahkan benci terhadap orang asing atau orang yang dianggap berbeda, baik dari segi fisik, budaya, maupun kewarganegaraan. Bila dibiarkan tanpa penanganan, orang dengan xenophobia bisa memberikan dampak buruk bagi orang lain dan masyarakat sekitar.

Rasa tidak suka terhadap orang lain mungkin pernah dirasakan oleh siapa saja. Namun, bila perasaan tersebut mengarah ke fobia atau rasa takut yang berlebihan hingga menolak kehadiran orang luar karena berbagai alasan tertentu, kondisi ini disebut dengan istilah xenophobia.

Xenophobia, Rasa Takut Berlebihan terhadap Orang Asing - Alodokter

Orang dengan xenophobia (xenophobic) mengelompokkan masyarakat menjadi dua, yaitu kelompok orang dalam dan kelompok orang luar. Kondisi ini memang terkesan mirip dengan rasisme, hanya saja xenophobia tidak mendiskriminasi suatu kelompok karena perbedaan ras atau etnisnya.

Salah satu contoh xenophobia terjadi saat pandemi COVID-19. Orang-orang keturunan tionghoa banyak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, bahkan sampai dibenci karena virus Corona pertama kali muncul di Cina.

Ketakutan dan kebencian tersebut bukan disebabkan oleh latar belakang etnis mereka, melainkan karena para xenophobic beranggapan bahwa orang-orang keturunan tionghoa dapat menyebarkan wabah penyakit sehingga harus dihindari.

Penyebab Xenophobia

Xenophobia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kurangnya paparan informasi mengenai kultur atau kebudayaan luar dapat mengakibatkan kurangnya pemahaman serta ketakutan terhadap orang asing. Media yang menyebarkan propaganda negatif terhadap suatu kelompok atau golongan juga bisa menjadi penyebabnya.

Xenophobia juga dapat timbul apabila seorang anak berada dalam keluarga atau lingkungan xenophobic. Pola pikir xenophobia yang telah ditanamkan sejak kecil membuat seseorang tumbuh menjadi xenophobic di kemudian hari.

Selain itu, migrasi juga dapat memicu xenophobia. Kelompok orang dalam bisa merasa terancam oleh kedatangan imigran, karena khawatir imigran tersebut dapat mengambil lapangan pekerjaan dan mengancam identitas budaya mereka.

Jenis Xenophobia

Xenophobia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu xenophobia terhadap imigran (orang asing) dan xenophobia terhadap budaya atau kultur. 

Orang dengan xenophobia imigran (orang asing) dapat ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Menghindari dan menolak orang yang dianggap bukan bagian dari kelompok mereka, misalnya berasal dari luar negeri, menggunakan bahasa yang berbeda, atau memiliki warna kulit dan kepercayaan yang berbeda
  • Mencegah imigran atau orang yang dianggap asing untuk membaur dengan kelompok mereka
  • Menghina atau membuat komentar negatif yang ditujukan kepada imigran
  • Menolak bertetangga dengan imigran karena dianggap berbahaya
  • Menganggap bahwa kelompok mereka lebih superior
  • Menghindari berbisnis dengan imigran

Sementara, itu, orang dengan xenophobia budaya atau kultur akan memiliki ciri-ciri berikut in:

  • Menghindari segala jenis kebudayaan yang berbeda, baik yang berupa musik, tarian, baju adat, acara TV, dan film dengan bahasa asing
  • Menolak mencicipi makanan tradisional dari budaya yang berbeda
  • Menganggap bahwa produk yang diproduksi dari negara atau daerah lain tidak berkualitas

Cara Mengatasi Xenophobia

Jika dibiarkan terus menerus, xenophobia bisa berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang dan menimbulkan perpecahan di antara kelompok masyarakat. Beberapa cara berikut ini diketahui dapat membantu mengatasi xenophobia:

  • Pelajari berbagai pengetahuan tentang etnis, ras, dan budaya yang berbeda.
  • Tanamkan pola pikir bahwa setiap kultur atau budaya memiliki keunikannya masing-masing.
  • Saring segala informasi yang beredar di media sosial. Hindari membaca sesuatu yang terkesan merendahkan dan mendiskriminasi suatu kelompok atau golongan tertentu.
  • Kunjungi daerah atau negara lain dengan kebudayaan yang berbeda. Dengan begini, pandangan tentang keberagaman budaya akan makin terbuka.
  • Bagikan segala informasi dan pengetahuan keberagaman budaya yang telah diperoleh. Mulai bagikan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman. Dengan begini, Anda juga dapat berkontribusi untuk mencegah xenophobia.

Mengatasi xenophobia memang memerlukan proses dan kesabaran lebih. Jika Anda sedang mengalami xenophobia dan merasa kesulitan untuk mengatasinya, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog secara online. Bantuan psikolog dapat mendampingi dan membantu Anda untuk mengatasi kondisi ini.