Xevolac adalah obat untuk menghilangkan nyeri skala sedang hingga berat. Obat pereda nyeri ini biasanya digunakan setelah operasi. Xevolac mengandung zat antinyeri yang cukup kuat, yaitu ketorolac. 

Ketorolac pada Xevolac dapat menghambat aktivitas enzim penghasil prostaglandin, yang menimbulkan gejala peradangan ketika jaringan tubuh mengalami kerusakan atau cedera. Cara kerja ini mengurangi gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak, yang menyertai peradangan.

Xevolac

Produk Xevolac

Sediaan Xevolac terdiri dari tablet, tablet cepat larut (ODT/orally disintegrating tablet), dan suntik. Berikut adalah rincian produknya:

  • Xevolac 10 mg Tablet, yang mengandung 10 mg ketorolac per tablet
  • Xevolac 10 mg ODT, yang mengandung 10 mg ketorolac per tablet
  • Xevolac Suntik, yang mengandung 30 mg ketorolac dalam satu ml cairan suntik

Xevolac tergolong sebagai obat resep. Obat ini bisa didapatkan setelah konsultasi langsung atau secara online dengan dokter. 

Apa Itu Xevolac

Bahan aktif Ketorolac
Golongan  Obat resep
Kategori  Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID
Manfaat Meredakan nyeri skala sedang hingga berat, contohnya nyeri  setelah operasi
Dikonsumsi oleh Dewasa (usia ≥16 tahun)
Xevolac untuk ibu hamil Usia kehamilan <20 minggu
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping ketorolac terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat yang mengandung ketorolac hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan ≥20 minggu
Kategori D: Ada bukti bahwa ketorolac berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Xevolac untuk ibu menyusui Xevolac tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui. Tanyakan kepada dokter mengenai obat lain yang bisa digunakan selama masa menyusui.
Bentuk obat Tablet salut selaput, orally disintegrating tablet, dan cairan suntik 

Peringatan sebelum Menggunakan Xevolac

Perlu diketahui bahwa Xevolac bukan untuk mengatasi nyeri skala ringan atau nyeri berkepanjangan, misalnya pada penyakit radang sendi.

Perhatikan hal-hal berikut sebelum menjalani pengobatan dengan Xevolac:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Xevolac tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap ketorolac.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami serangan asma atau reaksi alergi berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain yang tergolong OAINS, termasuk naproxen dan celecoxib.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana atau baru saja menjalani operasi. Obat yang mengandung ketorolac tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri setelah operasi besar, terutama operasi bypass jantung.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit jantung, seperti gagal jantung maupun stroke, atau kondisi lain yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, seperti hipertensi, diabetes, atau kebiasaan merokok. Informasikan juga jika Anda baru-baru ini mengalami serangan jantung.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita edema, perdarahan di otak, hemofilia, lupus, penyakit liver, penyakit ginjal, heartburn berulang, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, ulkus duodenum, atau radang usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan kehamilan, menjalani program hamil, atau sedang menjalani pemeriksaan untuk mengetahui penyebab sulit hamil. Obat nyeri berbahan ketorolac bisa menurunkan kesuburan pada wanita.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan produk ketorolac jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk antikoagulan, obat minum dari kelompok kortikosteroid, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat. 
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Xevolac agar tidak terjadi perdarahan saluran pencernaan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Xevolac. Kandungan obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa pusing dan kantuk.
  • Segera lapor ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Xevolac. 

Dosis dan Aturan Pakai Xevolac  

Berikut ini adalah dosis Xevolac berdasarkan sediaan obatnya:

Xevolac sediaan tablet atau orally disintegrating tablet 

  • Dewasa: Dosis awal 20 mg (2 tablet), dilanjutkan dengan 10 mg (1 tablet), tiap 4–6 jam sekali, sesuai kebutuhan. Untuk orang dewasa yang berat badannya <50 kg, dosisnya 10 mg (1 tablet), tiap 4–6 jam sekali. Dosis maksimal 40 mg per hari. Lama pengobatan tidak lebih dari 5 hari.

Xevolac sediaan suntik

Xevolac sediaan suntik digunakan untuk nyeri yang tidak bisa diatasi dengan obat minum. Xevolac diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV) atau suntikan ke otot (intramuskular/IM), tiap 4–6 jam sekali. Dosisnya ditentukan langsung oleh dokter. Lama pengobatan dengan Xevolac suntik tidak lebih dari 2 hari. 

Cara Menggunakan Xevolac dengan Benar 

Pastikan untuk menggunakan Xevolac sediaan tablet atau orally disintegrating tablet sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Guna mendapatkan hasil pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Xevolac tablet atau tablet cepat larut berikut ini:

  • Konsumsilah Xevolac sediaan tablet atau orally disintegrating tablet bersama makanan atau segera setelah makan. Tujuannya adalah agar tidak timbul sakit perut.
  • Apabila Anda mengonsumsi Xevolac sediaan tablet, telan obat secara utuh dengan air putih. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus obat ini.
  • Jika Anda diresepkan Xevolac sediaan ODT (orally disintegrating tablet), letakkan obat di lidah dan biarkan sampai larut di dalam mulut.
  • Jangan berbaring setidaknya sampai 15 menit setelah menelan Xevolac. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya efek samping berupa gangguan menelan. 
  • Apabila Anda lupa menggunakan Xevolac, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Hentikan konsumsi Xevolac jika keluhan nyeri sudah hilang. Xevolac tidak boleh digunakan lebih dari 5 hari. Hal ini karena penggunaan produk ketorolac dalam jangka panjang bisa menimbulkan kerusakan ginjal dan perdarahan.
  • Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda setiap hari dengan menggunakan tensimeter. Laporkan kepada dokter jika tekanan darah terlalu tinggi. Penggunaan obat nyeri berbahan ketorolac dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk hipertensi.
  • Hubungi dokter jika keluhan tidak membaik atau makin parah meski sudah menggunakan Xevolac sesuai lama pengobatan yang diberikan dokter. Guna memastikan kondisi dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
  • Simpan Xevolac di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Xevolac bentuk suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit. Obat ini disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau ke dalam otot pasien.

Ikuti instruksi dokter selama menjalani pengobatan dengan Xevolac suntik. Beri tahu dokter jika nyeri tidak membaik dalam waktu 30 menit, atau bila Anda merasakan reaksi yang tidak enak setelah menerima suntikan Xevolac.

Interaksi Xevolac dengan Obat Lain 

Efek interaksi yang bisa terjadi jika obat nyeri berbahan ketorolac digunakan bersama obat lain meliputi:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya jika digunakan dengan obat lain yang tergolong OAINS, termasuk aspirin
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, antiplatelet, kortikosteroid, pentoxifylline, dan antidepresan golongan SSRIs 
  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan bersama obat ACE inhibitor, obat angiotensin II receptor antagonists (ARB), obat diuretik, atau tacrolimus
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis obat methotrexate, digoxin, atau lithium
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ketorolac jika digunakan dengan probenecid
  • Peningkatan risiko terjadinya halusinasi jika digunakan bersama fluoxetine atau alprazolam 
  • Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan obat antikonvulsan, seperti phenytoin atau carbamazepine; atau antibiotik golongan quinolone

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika akan menggunakan Xevolac bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Xevolac 

Penggunaan produk ketorolac, termasuk Xevolac, bisa menimbulkan efek samping berupa:

Sementara itu, terapi dengan Xevolac suntik bisa menimbulkan nyeri di area yang disuntik.

Walaupun jarang terjadi, penggunaan Xevolac juga bisa menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Gejala perdarahan di lambung atau usus, seperti muntah darah, muntah hitam seperti ampas kopi, BAB berdarah, atau tinja berwarna hitam seperti aspal
  • Mudah memar atau perdarahan yang tidak jelas penyebabnya
  • Gejala serangan jantung, seperti nyeri dada yang dapat menjalar ke area leher, rahang, lengan, atau punggung; dada terasa seperti tertindih; mual; keringat dingin; atau sesak napas
  • Gejala stroke, seperti sakit kepala hebat, lumpuh sebelah badan, atau bicara cadel yang terjadi secara tiba-tiba 
  • Ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar luas, luka lepuh di kulit, dan rasa perih yang menyebar di kulit
  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Gejala gangguan fungsi ginjal, seperti urine yang keluar makin sedikit atau tidak keluar sama sekali, serta pembengkakan di tungkai (edema)
  • Gejala gangguan fungsi liver, termasuk gagal hati, yang gejalanya antara lain sakit perut bagian atas, kulit dan mata menguning, urine berwarna gelap, serta feses pucat seperti dempul
  • Gejala krisis hipertensi, seperti sakit kepala berat yang timbul tiba-tiba, nyeri dada, telinga berdenging, penglihatan buram, atau mimisan 
  • Kehilangan pendengaran
  • Perubahan suasana hati atau mental, seperti linglung atau sedih terus-menerus

Jika efek samping di atas muncul saat Anda masih dalam perawatan di rumah sakit, segera lapor ke dokter atau tenaga medis yang bertugas. Namun, bila Anda menjalani pengobatan dengan Xevolac di rumah lalu timbul gejala yang mengganggu, lakukan konsultasi melalui Chat Bersama Dokter.

Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengurangi efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.