Psikologi anak usia dini merupakan satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh para orang tua. Hal ini diperlukan agar perkembangan anak bisa maksimal secara keseluruhan, baik dari sisi karakter, kecerdasan, maupun emosionalnya.
Psikologi anak usia dini penting untuk diperhatikan selama periode tumbuh kembang, yaitu dalam 1000 hari pertama kehidupannya hingga usianya mencapai sekitar 5–7 tahun. Pada masa ini, anak-anak mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari segi fisik, kognitif, hingga emosional.
Mengenal Tumbuh Kembang Anak dan Pengaruhnya pada Psikologi Anak Usia Dini
Ada tiga sisi perkembangan masa usia dini yang berpengaruh pada psikologi anak usia dini, yaitu:
1. Tumbuh kembang fisik
Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik anak usia dini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu, pada masa ini, penting untuk menciptakan lingkungan yang dapat merangsang pertumbuhan dengan membiarkan anak bereksplorasi dan mencoba hal baru.
Selain dapat merangsang pertumbuhannya, lingkungan yang mendukung juga dapat memengaruhi psikologi anak usia dini hingga ia dewasa nanti.
Pada masa ini pula para orang tua perlu mengenali tahap tumbuh kembang dan kemampuan anak, misalnya pada usia berapa anak seharusnya sudah bisa berbicara, duduk, berdiri, merangkak, dan berjalan.
2. Tumbuh kembang kognitif
Perkembangan kognitif anak mulai dapat dikenali ketika ia sudah mampu belajar dan memahami suara, warna, bentuk suatu objek, serta bahasa yang digunakan sehari-hari di sekitarnya.
Pada masa ini, imajinasi dan memori anak juga akan terus berkembang. Seiring dengan bertambahnya usia anak dan perkembangan otaknya, anak juga akan makin mahir dalam belajar mengingat, mengenali suara orang di sekitarnya, menunjukkan emosi, dan berpikir.
3. Tumbuh kembang sosial, budaya, dan emosional
Perkembangan sosial, budaya, dan emosional merupakan tiga sisi yang saling berkaitan. Perkembangan ini biasanya melibatkan nilai sosial, kebiasaan, cara hidup, dan keterampilan yang mempengaruhi karakter anak sepanjang hidupnya.
Perkembangan sosial dan budaya juga berpengaruh pada cara anak berhubungan dengan orang lain, termasuk orang tua, anggota keluarga, teman sebaya, dan masyarakat sekitar. Aspek ini juga sangat dipengaruhi oleh pola asuh anak.
Waspadai Dampak Trauma pada Psikologi Anak Usia Dini
Agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat serta menjadi pribadi yang memiliki karakter baik, anak-anak membutuhkan dukungan gizi, bimbingan secara psikologis, dan pola asuh yang baik dari orang tua.
Sebaliknya, jika mengalami trauma psikologis di usia dini, misalnya karena kekerasan fisik atau pelecehan emosional, seksual, maupun psikologis dari orang-orang sekitarnya, anak bisa mengalami gangguan psikologis.
Nah, berikut ini adalah beberapa dampak trauma pada psikologi anak usia dini:
Tidak hanya perkembangan mental yang buruk, dampak pelecehan psikologis anak juga bisa membuatnya kesulitan untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain, sering bermasalah di sekolah, atau bahkan memiliki perilaku menyimpang.
Jadi, sebaiknya jangan anggap remeh pelecehan psikologis pada anak. Jika Si Kecil menunjukkan rasa takut atau menghindari Anda, terlihat tidak mau berinteraksi atau kurang antusias untuk bersosialisasi dengan orang lain, atau mengalami perubahan perilaku secara tiba-tiba, sebaiknya konsultasikan hal tersebut ke psikolog anak.
Makin cepat masalah psikologi anak usia dini terdeteksi, makin cepat pula penanganan bisa diberikan. Hal ini penting agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Konsultasi ini bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat Bersama Dokter.