Menyiapkan bekal makan siang anak dengan menu yang sehat, nikmat, dan menarik bukanlah hal yang mudah bagi orang tua, terlebih jika anak sulit makan atau suka pilih-pilih makanan. Agar Si Kecil menghabiskan makan siangnya, Bunda harus kreatif dalam mempersiapkan bekalnya.
Bekal makan siang anak yang dilengkapi makanan sehat dan bernutrisi dapat meningkatkan konsentrasi anak saat belajar, menjaga anak tetap bertenaga selama di sekolah, dan tentunya memastikan anak tetap sehat.
Meskipun bisa menjauhkan anak dari bahaya jajanan anak saat di sekolah, namun, ada kalanya Bunda kehabisan ide dalam menyiapkan jenis makanan sehat yang akan dibawa Si Kecil sebagai bekal makan siangnya. Nah, untuk membantu Bunda menemukan ide menu bekal makan siang yang sehat dan menarik untuk Si Kecil, simak pembahasan berikut, yuk!
Nutrisi-Nutrisi Penting dalam Bekal Makan Siang Anak
Ada beragam nutrisi yang dibutuhkan anak untuk melakukan aktivitas dan membantu pertumbuhannya, antara lain:
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat antara lain nasi, roti, sereal, mi, pasta, kentang, dan ubi.
2. Protein
Tak hanya sebagai sumber energi, asupan protein penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Untuk mencukupi kebutuhan proteinnya, anak perlu mengonsumsi makanan yang kaya protein, seperti daging, ikan, telur, tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein juga bisa diperoleh melalui susu dan olahannya, seperti keju dan yoghurt.
3. Kalsium
Kalsium berperan penting dalam memperkuat dan menjaga kesehatan tulang dan gigi anak. Untuk mendapatkan manfaat kalsium, anak perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan olahannya, ikan teri, telur, brokoli, bayam, serta tahu dan tempe.
4. Lemak
Lemak di dalam makanan bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh dan membantu penyerapan beragam vitamin. Agar Si Kecil mendapatkan cukup lemak, Bunda bisa memberikannya susu, daging, ikan, telur, alpukat, dan kacang-kacangan.
5. Zat besi
Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh anak. Dengan asupan zat besi yang cukup, anak dapat terhindar dari anemia.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain daging, ikan, makanan laut, biji bijian, gandum, dan kacang-kacangan.
6. Asam folat
Asam folat sangat penting untuk tumbuh kembang anak serta kesehatan sistem saraf dan otaknya. Makanan yang mengandung asam folat antara lain sereal gandum, kacang-kacangan, buncis, asparagus, bayam, telur, dan kacang merah.
7. Vitamin A
Vitamin satu ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit serta meningkatkan daya tahan tubuh anak. Makanan yang mengandung kadar vitamin A tinggi meliputi wortel, ubi, labu, aprikot, bayam, brokoli, kubis, minyak ikan, dan telur.
8. Vitamin C
Sama halnya dengan kalsium, vitamin C juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang dapat menjaga daya tahan tubuh anak.
Ada beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin C, antara lain jeruk, stroberi, tomat, kentang, melon, kubis, brokoli, bayam, mangga, dan pepaya.
Lengkapi Bekal Makan Siang Anak dengan Nutrisi Lengkap
Untuk menyiapkan bekal makan siang anak dengan nutrisi yang lengkap, ikutilah beberapa panduan berikut ini:
1. Sajikan bekal dengan sumber karbohidrat yang beragam
Bunda bisa memasukkan roti gandum, kentang, ubi, atau nasi merah dalam bekal makan siang anak untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya. Dengan demikian, anak bisa tetap berenergi selama menjalani aktivitasnya di sekolah.
2. Selipkan sayuran dalam makanan
Selalu lengkapi bekal makan siang anak dengan sayuran. Sayuran mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatannya. Bila Si Kecil tidak terlalu suka sayuran, Bunda bisa menyelipkan sayuran ke dalam makanan kesukaannya.
3. Sertakan dengan makanan protein tinggi
Bunda juga dianjurkan untuk menyertakan makanan berprotein tinggi di dalam bekal makan siang anak. Jenis makanan yang mengandung protein antara lain telur dadar, ikan, atau daging yang ditumis.
4. Berikan bekal buah atau jus segar
Berikan setidaknya 1 buah dalam menu bekal makan siang anak setiap harinya. Buah memiliki kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan anak. Jika Si Kecil tidak terlalu suka buah, Bunda dapat mengolah buah tersebut menjadi jus segar tanpa gula.
5. Lengkapi dengan susu atau produk olahan susu
Kandungan kalsium dalam susu atau produk olahannya, seperti yoghurt dan keju, penting untuk tumbuh kembang anak.
Bunda dapat menyiapkan susu kotak, menambahkan keju, atau memberikan Si Kecil camilan berupa yoghurt di dalam bekal makan siangnya. Jika Si Kecil alergi terhadap susu sapi, Bunda dapat memberikannya susu kacang.
Kemas Bekal Makan Siang Anak dengan Menarik
Agar Si Kecil tertarik dengan bekal makan siang yang Bunda siapkan dan makan dengan lahap, Bunda bisa mencoba mengemas makan siangnya dengan cara yang menarik.
Berikut ini adalah beberapa contoh menu bekal makan siang yang bisa Bunda buat untuk Si Kecil:
Roti lapis dengan bentuk yang unik
Agar tidak membosankan, Bunda dapat membuat roti lapis dengan berbagai macam bentuk, seperti lingkaran, kotak, segitiga, atau bahkan bentuk binatang dengan menggunakan cetakan makanan. Bunda juga bisa melengkapi roti lapis tersebut dengan selai roti kesukaan Si Kecil.
Sosis gurita goreng
Bentuk sosis menjadi seperti gurita sebelum Bunda menggorengnya. Caranya adalah dengan membelah salah satu ujung sosis menjadi empat hingga ke bagian tengah sosis. Goreng sosis sampai mengembang dan sajikan dengan nasi atau roti gandum.
Nasi panda
Bentuk nasi menjadi kepalan atau bola-bola kecil. Setelah itu, berikan hiasan berupa mata, alis, mulut, dan tangan menggunakan potongan rumput laut sehingga menyerupai bentuk panda.
Agar Si Kecil tertarik menyantap bekal makan siang yang ia bawa, Bunda perlu memastikan bekal tersebut sesuai dengan seleranya. Bunda juga bisa mengajak Si Kecil ikut memilih makanan dan bahan makanan yang akan menjadi bekal makan siangnya.
Jika Si Kecil masih juga sulit makan dan sering tidak menghabiskan bekal makan siangnya, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memeriksakan kondisi kesehatan Si Kecil sekaligus mengetahui jenis makanan apa yang perlu diberikan agar ia tidak kekurangan nutrisi.