Daging adalah salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Namun, jika tidak cermat dalam memilih dan mengolah daging, bukannya tidak mungkin kamu bisa tertular penyakit tertentu, lho.
Setidaknya ada beberapa kuman yang bisa masuk ke tubuh jika kamu salah memilih dan mengolah daging, yaitu Campylobacter, Salmonella, E. coli, cacing Trichinella, bahkan Baccilus antracis penyebab anthrax. Bagaimana dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah belakangan ini pada hewan ternak?
Untuk penyakit kuku mulut, sampai saat ini diketahui tidak menular ke manusia melalui konsumsi daging atau olahannya. Namun, mengingat ada banyak kuman lain yang bisa masuk ke tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan, kamu tetap perlu berhati-hati dan cermat saat memilih dan mengolah bahan pangan satu ini, ya.
Cara Memilih Daging yang Tepat
Nah, agar tetap aman dan sehat saat dikonsumsi, memilih daging tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut ini adalah cara tepat dalam memilih daging yang bisa kamu ikuti:
- Perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Jangan membeli daging yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Hindari membeli daging kemasan apabila kemasannya sudah rusak, bocor, atau sobek.
- Pilih daging yang masih berwarna merah segar. Sebaliknya, hindari membeli daging yang sudah berubah warna, seperti kecokelatan atau bahkan kehitaman.
- Pilih daging yang teksturnya kenyal.
- Pilih daging yang tidak berbau menyengat, amis, asam, atau tengik.
- Pilih daging yang tidak berlendir, berair, atau benyek.
Selain itu, jika kamu masih akan berbelanja bahan makanan yang lain, usahakan membeli daging belakangan, supaya mempersingkat waktunya berada di suhu ruangan. Ini berlaku khususnya untuk daging kemasan di supermarket.
Cara Mengolah Daging yang Tepat
Selain cermat dalam memilihnya, daging juga harus diolah dan dimasak dengan cara yang tepat. Hal ini bermanfaat untuk membunuh bakteri atau virus yang berisiko menyebabkan penyakit pada manusia. Di bawah ini adalah cara mengolah daging yang tepat:
- Cuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik, sebelum dan sesudah memegang daging.
- Hindari mencuci daging sebelum memasaknya. Ini karena percikan dari air yang sudah mengenai benda lain, seperti wastafel, berisiko membuat daging terkontaminasi bakteri.
- Jauhkan daging dari bahan makanan lainnya saat memasak, untuk menghindari kontaminasi kuman.
- Bedakan peralatan memasak yang digunakan untuk mengolah daging, seperti talenan dan pisau, dengan peralatan memasak untuk bahan makanan lainnya.
- Bersihkan semua peralatan memasak yang digunakan untuk mengolah daging hingga benar-benar bersih.
Saat memasaknya, pastikan daging dimasak dengan durasi dan suhu yang cukup, yaitu setidaknya 71 derajat Celsius. Ini berguna untuk memastikan kuman pada daging benar-benar mati.
Daging domba atau sapi adalah beberapa jenis daging yang bisa diolah menjadi bentuk steak. Untuk jenis daging ini, kamu masih bisa mengonsumsinya saat permukaan luarnya sudah matang, umumnya warnanya sudah berubah kecoklatan walaupun bagian dalamnya masih berwarna pink.
Sebisa mungkin, hindari memasak daging pada suhu yang terlalu tinggi, ya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat daging merah dimasak pada suhu yang terlalu tinggi, beberapa zat di dalam daging dapat berubah dan diyakini bisa memicu terjadinya kanker.
Nah, itulah cara memilih dan mengolah daging yang bisa kamu terapkan, agar kamu bisa mengonsumsinya dengan aman dan sehat. Apabila kamu mengalami masalah kesehatan, seperti muntah atau diare, setelah mengonsumsi daging, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.