Tak bisa dipungkiri, menuju hari persalinan, perasaan khawatir, cemas, atau bahkan takut memang sering menghantui. Sebenarnya, normal kok kalau Bumil merasakan hal tersebut. Namun, supaya Bumil lebih siap dalam menghadapi persalinan, coba yuk kenalan dengan metode Lamaze.
Metode Lamaze dipopulerkan oleh seorang dokter kandungan pada tahun 1951. Metode ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan ibu hamil menuju persalinan, baik secara fisik maupun emosional, agar bisa menghadapi berbagai rintangan saat melahirkan dengan lebih baik.
Seputar Metode Lamaze untuk Persiapan Persalinan
Metode Lamaze disebut-sebut merupakan program edukasi persiapan persalinan yang cukup banyak dilakukan saat ini. Metode ini memiliki filosofi bahwa persalinan adalah hal yang normal, alami, dan sehat. Dari filosofi ini, ada enam praktik dasar yang menjadi acuan metode Lamaze, yaitu:
- Proses persalinan perlu terjadi secara alami dan spontan, kecuali jika ada kondisi kesehatan mendesak yang mengharuskan dilakukannya induksi persalinan.
- Ibu hamil perlu didorong untuk terus bergerak dan mengubah posisi selama persalinan. Ini berguna untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi dan mendorong bayi menuju jalan lahir.
- Ibu hamil harus mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya, seperti pasangan dan keluarga, selama proses persalinan.
- Ibu hamil perlu mengikuti dorongan alami dari tubuhnya untuk mengejan.
- Intervensi (campur tangan) medis yang tidak perlukan sebisa mungkin harus dihindari selama persalinan.
- Setelah lahir, ibu dan bayi yang tidak mengalami gangguan kesehatan dianjurkan untuk dirawat di ruang yang sama.
Jadi, berdasarkan enam praktik dasar ini, dalam metode Lamaze, Bumil akan diajarkan hal-hal seputar kehamilan dan persalinan. Umumnya, ibu hamil disarankan untuk mengikuti kelas Lamaze saat kehamilan memasuki bulan ke-7.
Hal-Hal yang Dipelajari dalam Metode Lamaze
Dalam metode Lamaze, ibu hamil akan dibantu untuk memahami semua yang terjadi selama masa akhir kehamilan dan proses persalinan, misalnya mengenai tahapan persalinan, termasuk pembukaan, cara bayi bergerak menuju jalan lahir, cara membantu bayi bergerak menuju jalan lahir, dan cara mengejan yang tepat.
Kemudian, Bumil juga akan diajarkan untuk menghadapi rasa tidak nyaman atau bahkan rasa nyeri yang hadir sebelum dan saat melahirkan. Ini dilakukan dengan cara mempelajari teknik pernapasan, teknik relaksasi, teknik memijat, dan latihan fisik untuk ibu hamil.
Hal-hal tersebut dilakukan dengan tujuan menumbuhkan rasa percaya diri Bumil untuk menghadapi proses melahirkan dan membantu mengubah berbagai perspektif negatif tentang persalinan.
Tidak hanya itu, metode Lamaze juga akan memberi pemahaman kepada para ibu hamil tentang intervensi medis dan penggunaan obat-obatan saat proses persalinan.
Jadi, kalau saat melahirkan nantinya terdapat tindakan medis yang perlu dilakukan atau obat-obatan yang perlu diberikan, Bumil diharapkan dapat mengerti dengan baik tujuannya serta bisa membuat keputusan yang tepat terkait hal tersebut.
Saat menghadiri kelas Lamaze, Bumil juga boleh mengajak suami atau keluarga yang akan mendampingi Bumil saat persalinan nantinya. Dengan begitu, mereka bisa paham mengenai proses persalinan dan tugas-tugasnya sebagai pendamping Bumil.
Nah, itulah beberapa hal penting yang perlu Bumil ketahui seputar metode Lamaze untuk persiapan persalinan. Jika Bumil masih memiliki pertanyaan terkait metode Lamaze atau ingin tahu kelas persalinan apa yang cocok untuk Bumil ikuti, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, ya. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter dalam menentukan metode persalinan yang sesuai, baik dengan lotus birth, persalinan normal, maupun metode lainnya.