Ada macam-macam batuk dan tiap jenis batuk perlu pengobatan yang berbeda. Jadi, kalau kamu sudah minum obat tapi batukmu tidak sembuh-sembuh juga, bisa jadi obat yang kamu minum tidak sesuai dengan jenis batukmu.
Batuk adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan zat asing dari dalam saluran pernapasan. Jenis batuk berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya, serta ada atau tidaknya dahak dan gejala tambahan.
Batuk yang terjadi sesekali dan tidak disertai dengan gejala lain masih tergolong normal dan tidak perlu penanganan khusus. Biasanya, ini karena ada debu di saluran napas atau iritasi ringan.
Nah, sebaliknya, kalau batuk tidak juga reda selama berminggu-minggu, dahaknya bertambah banyak, keluar darah saat batuk, atau muncul gejala lain, seperti nyeri dada, berat badan turun, atau demam, ini bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit.
Macam-Macam Batuk
Berdasarkan karakteristik gejalanya, batuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Berdasarkan penyebabnya, batuk bisa dibagi menjadi batuk akibat pilek, alergi, atau karena kondisi lain.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam batuk yang umum terjadi:
1. Batuk kering
Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dahak. Pada jenis batuk ini, tenggorokan biasanya terasa kering, gatal, dan nyeri. Kalau kambuh di malam hari, batuk kering dapat membuat penderitanya jadi susah tidur karena tidak bisa menahan batuk yang terus-menerus.
Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan batuk kering, antara lain asma, infeksi virus, alergi, asam lambung (GERD), dan COVID-19.
2. Batuk berdahak
Seperti namanya, batuk berdahak adalah batuk yang disertai dahak atau lendir. Pada kondisi ini, batuk bertujuan untuk mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan agar dapat bernapas dengan lega.
Batuk berdahak bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti infeksi di saluran pernapasan, infeksi paru-paru, alergi, asma, atau GERD. Kebiasaan merokok, konsumsi minuman berkafein atau beralkohol, atau berada di tempat yang udaranya terlalu kering juga bisa menyebabkan batuk berdahak.
3. Batuk pilek
Selain lendir atau dahak di tenggorokan, batuk juga bisa disertai keluarnya lendir di hidung. Nah, jenis batuk yang disertai hidung meler atau pilek ini dikenal dengan istilah batuk pilek atau bapil.
Batuk pilek (common cold) terjadi akibat infeksi virus di saluran pernapasan atas. Kondisi ini sering muncul di musim pancaroba dan lebih mudah terjadi pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan.
Batuk yang disertai pilek bisa berupa batuk kering maupun batuk berdahak, dan biasanya disertai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, demam, lemas, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Kalau sistem kekebalan tubuh baik, batuk jenis ini bisa sembuh dengan sendirinya.
4. Batuk alergi
Jenis batuk ini muncul sebagai respons tubuh terhadap zat tertentu, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan, yang dianggap berbahaya oleh tubuh walaupun sebenarnya tidak.
Selain gatal di tenggorokan, batuk karena alergi bisa disertai rasa gatal di hidung, mata, dan kulit, bersin-bersin, serta bengkak di kelopak mata. Pada kasus alergi yang berat, bisa juga terjadi sesak napas dan syok.
5. Batuk flu
Flu adalah penyakit yang sering sekali menyebabkan batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak. Kalau mengalami batuk berdahak akibat flu, dahak yang muncul bisa berwarna bening, putih keruh, kuning, hingga kehijauan. Jumlahnya bisa sedikit, bisa juga banyak.
Jenis batuk flu umumnya disertai demam, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, bersin, hidung tersumbat, menggigil, dan lemas.
Memilih Obat Batuk yang Tepat
Batuk yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk mengurangi keluhan batuk yang sampai mengganggu aktivitas dan istirahat, kamu bisa minum obat batuk.
Meski begitu, karena ada macam-macam batuk dengan penyebab yang berbeda, pilihlah obat batuk sesuai dengan jenis batuk yang kamu alami, ya.
Berikut adalah janis obat batuk berdasarkan kandungan dan fungsinya:
- Obat batuk yang mengandung dextromethorphan Hbr dan chlorphenamine maleate digunakan untuk meredakan batuk kering atau batuk alergi.
Cara kerja obat ini adalah menahan rangsangan untuk batuk atau refleks batuk. - Obat batuk yang mengandung bromhexine HCL dan guafanesin digunakan untuk meredakan batuk berdahak.
Obat batuk ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. - Obat batuk yang mengandung dextromethorphan Hbr, doxylamine succinate, dan pseudoephedrine HCL digunakan untuk mengobati gejala batuk pilek atau batuk karena flu.
Obat batuk dengan kombinasi bahan-bahan ini dapat meredakan batuk dan pilek, serta melegakan hidung tersumbat.
Perlu diingat, pilihlah kandungan obat yang sesuai dengan jenis batuknya. Salah memilih obat bisa membuat batuk tidak kunjung reda atau justru bertambah parah.
Pastikan kamu juga selalu membaca keterangan di kemasan obat batuk untuk mengetahui dosis dan cara pakainya. Kalau ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat batuk.
Selain menggunakan obat-obatan, kamu juga bisa mencoba beberapa cara alami untuk meredakan batuk, misalnya minum madu dan jahe, mengonsumsi sup hangat atau air hangat, menggunakan humidifier di ruang tidur, atau berkumur air garam.
Hal yang juga tidak kalah penting untuk meredakan macam-macam batuk adalah menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dengan beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta minum air putih yang cukup, yaitu 8 gelas sehari.
Kalau batuk yang kamu alami sudah terjadi lebih dari 2 minggu, disertai sesak napas, nyeri dada, nyeri otot yang parah, kuku dan bibir membiru, demam tinggi, atau kejang, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.