Berbagai alasan, seperti game dan gadget, dapat membuat anak-anak lebih suka berada di rumah ketimbang bermain di luar rumah. Padahal ada banyak manfaat bermain di luar ruangan untuk kesehatan anak, lho Bunda, Ayah. Ketahui selengkapnya di sini, yuk.

Anak-anak, mulai dari usia bawah 5 tahun (balita), disarankan untuk bermain di luar ruangan minimal 1 jam setiap hari. Hal ini penting karena ada banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya dengan bermain di dalam ruangan. Contohnya, kesiapan untuk mengambil risiko dan kemampuan untuk menghargai alam sekitar.

Yuk, Ketahui Beragam Manfaat Bermain di Luar Ruangan bagi Anak - Alodokter

6 Manfaat Bermain di Luar Ruangan bagi Anak

Berikut adalah 6 manfaat bermain di luar ruangan yang perlu Bunda dan Ayah ketahui:

1. Mendukung kesehatan tulang, kulit, hingga suasana hati

Ketika bermain di luar ruangan, anak akan mendapatkan paparan sinar matahari yang dapat membantu tubuhnya merangsang produksi vitamin D. Paparan sinar matahari penting untuk perkembangan tulang dan sistem kekebalan tubuh anak.

Selain itu, sinar matahari juga bisa membantu mengatasi beberapa masalah kulit pada anak, meningkatkan kualitas tidur, serta membuat mood anak lebih baik.

Meski begitu, Bunda dan Ayah tetap tidak disarankan membiarkan Si Kecil bermain terlalu lama di bawah paparan sinar matahari, apalagi saat siang hari yang terik. Paparan sinar matahari berlebih bisa menyebabkan kulit anak terbakar matahari (sunburn), bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

2. Mengurangi risiko mata minus

Anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain di luar ruangan dikatakan memiliki risiko lebih rendah mengalami mata minus. Suatu penelitian menyatakan  bahwa tambahan waktu bermain di luar ruangan sebanyak 1 jam per minggu dapat menurunkan risiko anak mengalami mata minus sebanyak 2%.

Dalam sebuah survei, ditemukan bahwa anak-anak yang bermata minus rata-rata menghabiskan waktu bermain di dalam ruangan 4 jam lebih banyak, dibandingkan anak bermata sehat.

3. Mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan

Anak yang menghabiskan waktunya di luar ruangan juga cenderung lebih aktif secara fisik, dibandingkan anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan.

Hal ini kemudian dapat mendukung perkembangan otot dan tulang, serta menurunkan risiko anak mengalami kelebihan berat badan, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Singkatnya, aktivitas ini akan berdampak positif bagi kesehatan anak di masa depan.

4. Meningkatkan kemampuan anak bersosialisasi

Bermain di luar ruangan juga bisa membantu anak belajar untuk bersosialisasi  bekerja sama dengan orang lain, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Pasalnya, anak akan bertemu dengan banyak orang saat ia bermain di luar rumah.

Lingkungan ruang terbuka yang bebas juga memungkinkan anak untuk bekerja sama dan membangun persahabatan. Contohnya, ketika bermain di luar ruangan, anak bisa bertukar pikiran, berdiskusi, belajar berempati, dan memahami kebutuhan orang lain.

5. Meningkatkan kreativitas dan keberanian anak

Selaras dengan meningkatnya kemampuan anak bersosialisasi, anak akan belajar banyak hal saat ia bermain di luar ruangan, termasuk kemampuan menyelesaikan tantangan, mengatur strategi, menentukan prioritas, melakukan negosiasi, menerima penolakan, dan mengambil risiko. Hal ini akan melatih keberanian dan kreativitas anak.

6. Membuat anak belajar menghargai alam

Bayangkan jika anak hanya hidup dengan komputer, televisi, gadget, dan tidak pernah bermain di luar. Ia mungkin tidak bisa menilai betapa penting dan berharganya alam yang ada di sekitarnya, bukan?

Oleh sebab itu, yuk Bunda dan Ayah, mulai sekarang dukung anak untuk bermain di luar ruangan. Pasalnya, kebiasaan bermain di luar ruangan atau di luar rumah akan mendukung kesehatan fisik dan mental anak. Jika masih merasa takut, Bunda bisa mengawali dengan mengajak anak untuk bermain mandi bola di wahaya yang sudah terjamin kebersihannya.

Namun jika Bunda dan Ayah khawatir akan beberapa hal, lakukan persiapan dan pengawasan yang matang ketika anak akan bermain di luar ruangan. Misalnya, mengoleskan sunblock ke kulit anak sebelum ia bermain di bawah terik matahari, dan tetap memastikan keamanan anak saat ia bermain di luar, ya.

Bila perlu, Bunda dan Ayah juga bisa berkonsultasi ke dokter mengenai hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membiarkan anak bermain di luar ruangan.