Bunda dan Ayah sering merasa khawatir dan bingung ketika ingin menggendong Si Kecil? Tenang, dengan cara yang tepat, menggendong bayi bisa menjadi hal yang menyenangkan, lho.

Menggendong bayi bisa memberikan banyak manfaat bagi bayi dan juga orang tuanya. Selain membantu menenangkan bayi, kegiatan ini juga dapat menguatkan ikatan antara orang tua dengan buah hati.

Yuk, Ketahui Cara yang Tepat Menggendong Bayi Sesuai Usia - Alodokter

Namun, menggendong bayi ada tata caranya dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Selain itu, hindari menggendong Si Kecil ketika Bunda atau ayah sedang dalam keadaan sakit, karena berpotensi menularkan penyakit ke anak.

Cara Menggendong Bayi Sesuai Usia

Sebelum mulai menggendong Si Kecil, cuci tangan Bunda dan Ayah dengan sabun terlebih dahulu untuk mencegah ia terserang kuman atau virus penyebab penyakit. Selanjutnya, pastikan Bunda atau Ayah menemukan posisi menggendong bayi yang aman dan nyaman. 

Selain mencuci tangan dan menemukan posisi yang pas, Ayah dan Bunda juga perlu tahu bahwa cara menggendong bayi berbeda-beda untuk setiap usia. Jadi, jangan sampai salah cara menggendong bayi, ya. Nah, berikut adalah cara tepat menggendong bayi sesuai usianya:

Bayi usia 0–2 bulan

Bayi yang berusia 0–2 bulan belum mampu menopang kepalanya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk selalu menopang kepala dan leher Si Kecil setiap kali menggendongnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Bungkukkan badan dan selipkan satu tangan di antara kepala dan leher Si Kecil.
  • Letakkan tangan lain untuk menopang punggung dan bokongnya.
  • Angkat dan letakkan Si Kecil di dada, lalu pelan-pelan ubah posisi menggendong.
  • Topang bagian punggung, leher, dan kepala Si Kecil dengan satu lengan dan letakkan tangan yang lain untuk menopang kepalanya.

Bunda dan Ayah juga bisa menggendong bayi dengan posisi tegak. Caranya adalah dengan mengangkat tubuh Si Kecil secara perlahan dan sandarkan pada bahu Ayah atau Bunda. Setelah itu, gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan tangan lainnya untuk menopang tubuh bagian bawahnya.

Jika Si Kecil lahir prematur, Bunda dan Ayah dapat menggunakan metode perawatan kanguru (kangaroo mother care/KMC). Caranya adalah dengan membaringkan Si Kecil di atas dada Bunda atau Ayah, setidaknya 2 jam sehari, setelah itu selimuti tubuhnya. Saat melakukan metode perawatan kanguru, Si Kecil hanya boleh memakai popok dan penutup kepala.

Bayi usia 3–4 bulan

Pada usia 34 bulan, bayi mulai bisa mengangkat kepalanya sendiri. Sesekali, Bunda dan Ayah bisa mencoba menggendong Si Kecil dengan posisi duduk, tetapi tetap bantu jaga posisi kepalanya dengan tangan, ya.

Bayi usia 5–6 bulan 

Bayi umumnya sudah mulai bisa menopang kepalanya sendiri pada usia 5−6 bulan. Bunda dan Ayah bisa menggendongnya dengan posisi duduk. Gendonglah Si Kecil dengan menyandarkan badannya ke bahu. Hal ini bermanfaat untuk merangsang kemampuannya agar makin kuat mengangkat kepala.

Pada usia ini, Bunda dan Ayah sudah mulai bisa menggunakan gendongan bayi (baby carrier). Cara lain yang dapat digunakan adalah gendong samping, dengan posisi kakinya melingkar di pinggang Bunda atau Ayah.

Meski Si Kecil sudah mulai bisa menopang kepalanya, Bunda dan Ayah tetap disarankan untuk menjaga posisi kepalanya ketika digendong, ya.

Bayi usia 7 bulan ke atas

Umumnya bayi yang berusia 7 bulan ke atas sudah mampu mengangkat bahu dan kepalanya. Di usia ini, bayi juga sudah mampu menahan kakinya saat digendong dengan tubuh yang tegak.

Bagi sebagian orang tua, menggendong bayi pada awalnya memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika dilakukan dengan hati-hati dan dibiasakan, menggendong bayi sebenarnya mudah dan menyenangkan. 

Bila masih ragu bagaimana cara menggendong bayi, Bunda dan Ayah hanya perlu Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan saran.