Anatomi gigi terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama adalah mahkota gigi, yaitu bagian gigi yang berwarna putih, dan bagian kedua adalah akar gigi yang tertanam pada tulang rahang. Selain itu, ada beragam jenis gigi yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Gigi berperan penting dalam proses pencernaan. Agar mudah ditelan, makanan yang masuk ke dalam mulut perlu dipotong-potong atau dihaluskan terlebih dahulu oleh gigi. Tanpa gigi, Anda akan kesulitan untuk menelan makanan. Untuk memahami peran dan bagian gigi lebih lanjut, Anda dapat mempelajari anatomi gigi.
Mengenali Anatomi Gigi
Mungkin selama ini Anda hanya mengetahui bagian putih gigi yang tampak dari luar. Padahal secara lebih mendetail, gigi terdiri dari beberapa lapisan atau bagian. Berikut ini adalah bagian anatomi gigi sesuai dengan fungsinya:
1. Enamel
Enamel merupakan bagian paling luar gigi yang paling keras dan berwarna putih. Enamel terbentuk dari kalsium dan fosfat yang menutupi mahkota gigi dan berperan penting dalam melindungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
2. Dentin
Lapisan dentin berada tepat di bawah enamel gigi. Ketika enamel rusak, suhu panas atau suhu dingin dapat masuk ke gigi, sehingga menyebabkan gigi sensitif atau rasa sakit.
3. Pulpa
Pulpa merupakan bagian dari anatomi gigi yang paling dalam. Pulpa terdapat di pusat dan inti gigi yang berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya. Bagian ini berguna untuk memberikan nutrisi dan menyampaikan sinyal ke gigi, seperti merasakan nyeri saat dentin mengalami peradangan.
4. Sementum
Akar gigi dapat mengikat gusi dan tulang rahang dengan kokoh karena dihubungkan oleh lapisan jaringan ikat bernama sementum. Sementum berwarna kuning muda dan biasanya ditutupi oleh gusi dan tulang gigi.
5. Ligamentum periodontal
Bagian terakhir dari anatomi gigi adalah ligamentum periodontal. Jaringan lunak ini membantu menahan gigi agar dapat melekat erat pada rahang.
Berbagai Jenis Gigi
Selain mengenali anatomi gigi, penting juga memahami jenis gigi karena gigi memiliki bentuk dengan fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis gigi dan fungsinya:
Gigi seri
Gigi seri terdiri dari 8 gigi, yaitu 4 terletak di bagian atas dan sisanya di bagian bawah. Gigi seri berada di depan mulut dan berguna untuk menggigit makanan. Gigi ini biasanya menjadi gigi pertama yang muncul pada bayi usia 6 bulan.
Gigi taring
Gigi taring merupakan jenis gigi yang tajam berbentuk runcing dan berfungsi untuk mengunyah dan mencabik makanan yang keras, seperti daging. Gigi taring biasanya mulai tumbuh pada usia 16–20 bulan. Di usia tersebut, gigi taring bagian atas tumbuh terlebih dahulu daripada gigi taring bagian bawah.
Namun, pada gigi permanen orang dewasa, urutannya terbalik. Gigi taring bawah akan muncul terlebih dahulu daripada gigi taring atas. Gigi taring permanen umumnya mulai tumbuh sekitar usia 9 tahun.
Gigi premolar
Gigi premolar merupakan jenis gigi dengan bentuk lebih besar daripada gigi taring dan gigi seri. Fungsi gigi premolar adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan kecil-kecil agar mudah ditelan.
Gigi geraham
Gigi geraham adalah gigi yang paling besar dan paling kuat. Jenis gigi ini terletak di bagian paling belakang mulut. Gigi geraham digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa umumnya memiliki 8 gigi geraham dengan 4 buah gigi di bagian atas dan 4 buah gigi di bagian bawah.
Dengan mengenali anatomi gigi dan fungsinya, Anda diharapkan bisa menjaga kesehatan gigi dengan baik agar gigi bekerja dengan semestinya. Kesehatan gigi bisa dijaga dengan menyikat gigi 2 kali sehari, rutin melakukan flossing, rutin menyikat lidah, menggunakan obat kumur, tidak merokok, serta membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
Selain itu, periksakanlah kesehatan gigi ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali. Jika Anda mengalami sakit gigi, gigi sensitif terhadap panas atau dingin, sakit saat menggigit, atau gusi berdarah, konsultasikan ke dokter gigi melalui Chat Bersama Dokter.