Miom adalah benjolan yang tumbuh di dinding rahim bagian dalam atau bagian luar. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berat dan menyebabkan komplikasi kehamilan.
Miom atau uterine fibroid merupakan jenis tumor rahim jinak yang umum terjadi pada wanita usia 30–50 tahun. Penderita miom bisa memiliki satu atau beberapa benjolan dengan ukuran yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi hormon atau operasi.
Gejala dan Penyebab Miom
Miom umumnya tidak menimbulkan gejala. Jika gejala muncul, penderitanya bisa mengalami perdarahan menstruasi yang berat atau menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, nyeri panggul, dan sering buang air kecil. Pada beberapa kasus, miom juga bisa menyebabkan perdarahan vagina setelah berhubungan intim.
Penyebab miom belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan peningkatan hormon estrogen dan progesteron, serta riwayat miom dalam keluarga.
Pengobatan dan Pencegahan Miom
Miom yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala sering kali tidak memerlukan penanganan medis. Namun, penderita tetap perlu memeriksakan diri ke dokter secara rutin. Sementara pada miom yang bergejala, dokter dapat melakukan terapi hormon atau operasi pengangkatan miom.
Miom merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena miom, yaitu menjaga berat badan ideal serta memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan.