Strontium adalah zat logam perak yang digunakan untuk menangani osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah menopause. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan gigi sensitif dan nyeri tulang yang berkaitan dengan kanker. Di dalam tubuh, strontium banyak ditemukan di dalam tulang.
Obat ini biasanya diresepkan dokter untuk mengobati osteoporosis parah pada wanita yang sudah melewati masa menopause dan pria yang berisiko tinggi mengalami patah tulang. Secara alami, strontium bisa ditemukan pada seafood, susu, atau daging.
Merek dagang strontium: Protos
Apa Itu Strontium
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat metabolisme tulang |
Manfaat | Menangani osteoporosis |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Strontium untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum diketahuiStrontium dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Serbuk |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Strontium
Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan dengan strontium. Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi strontium jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, penyakit ginjal, deep vein thrombosis, emboli paru, tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau fenilketonuria.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi strontium jika akan menjalani tes darah atau urine, karena obat ini dapat memengaruhi hasil tes.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi strontium sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan antibiotik tetracycline atau obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi strontium.
Dosis dan Aturan Pakai Strontium
Dosis strontium dalam pengobatan osteoporosis pada wanita yang sudah menopause atau pada pria yang berisiko tinggi mengalami patah tulang adalah 2 gram per hari.
Cara Mengonsumsi Strontium dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi strontium. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Strontium sebaiknya dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, setidaknya 2 jam setelah makan malam. Dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini sebelum tidur malam,
Campukan strontium dengan air putih. Tuang strontium ke dalam gelas dan tambahkan 30 ml air. Aduk hingga obat merata di dalam air kemudian minum secara perlahan. Jika Anda kesulitan untuk langsung meminumnya, aduk kembali larutan tersebut sebelum diminum.
Larutan strontium sebaiknya tidak didiamkan lebih dari 24 jam. Jika sudah lebih dari 24 jam, Anda perlu membuat larutan obat yang baru.
Jika Anda baru saja mengonsumsi susu, produk olahan susu, atau suplemen yang mengandung kalsium, disarankan untuk menunggu 2 jam sebelum mengonsumsi strontium.
Usahakan untuk mengonsumsi strontium secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal. Tetap minum obat ini bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Apabila lupa mengonsumsi strontium, disarankan untuk segera meminumnya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Simpan strontium di suhu ruangan dan dalam wadah tertutup agar tidak terkena paparan sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Strontium dengan Obat Lain
Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan strontium dengan obat-obatan lainnya:
- Penurunan efekivitas strontium jika dikonsumsi dengan obat yang mengandung kalsium
- Berkurangnya penyerapan tetracycline atau quinolone
Selain itu, mengonsumsi strontium bersama susu, makanan, atau produk lain yang mengandung kalsium juga dapat menurunkan efektivitas strontium.
Efek Samping dan Bahaya Strontium
Jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan yang ada di kemasan, strontium umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, terkadang bisa saja muncul beberapa efek samping berikut:
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau semakin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan bengkak pada bibir dan kelopak mata, ruam yang gatal, atau sulit bernapas.