Alovell adalah obat untuk mencegah dan menangani osteoporosis pada pria, wanita yang sudah menopause, atau akibat efek samping kortikosteroid dalam jangka panjang. Alovell juga digunakan untuk menguatkan dan mencegah patah tulang pada penyakit Paget.
Alovell memiliki kandungan aktif alendronate, yang bekerja dengan cara memperlambat pemecahan sel-sel tulang yang sudah lama dan meningkatkan kepadatan tulang.
Cara kerja alendronate membuat kekuatan tulang terjaga. Selain itu, risiko terjadinya patah tulang akibat osteoporosis, efek samping obat kortikosteroid, atau penyakit Paget bisa dicegah.
Produk Alovell
Alovell tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Alovell 70 mg 4 tablet, dengan kandungan 70 mg alendronate sodium tiap tabletnya
- Alovell 10 mg 10 tablet, yang mengandung 10 mg alendronate pada tiap tablet
Apa Itu Alovell
Bahan aktif | Alendronate |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Bisfosfonat |
Manfaat | Mencegah atau mengobati osteoporosis pada pria, wanita yang telah menopause, serta osteoporosis akibat penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang |
Menangani penyakit Paget | |
Digunakan oleh | Dewasa |
Alovell untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Alovell untuk ibu menyusui | Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui, terlebih jika bayi terlahir prematur atau usianya belum mencapai 1 bulan. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Alovell
Alovell harus dikonsumsi sesuai arahan dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menjalani terapi dengan obat ini:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Orang yang alergi terhadap alendronate atau obat golongan bifosfonat lain, seperti ibandronate tidak boleh mengonsumsi Alovell.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami kesulitan menelan, susah untuk duduk tegap atau berdiri setidaknya selama 30 menit, atau kadar kalsium yang rendah di dalam darah (hipokalsemia).
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit gigi dan mulut, anemia, kanker, gangguan pembekuan darah, penyakit ginjal, gagal jantung, hipertensi, tukak lambung, atau radang esofagus (esofagitis).
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Alovell jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Alovell jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis tertentu, termasuk operasi gigi, radioterapi, atau kemoterapi.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Alovell.
Dosis dan Aturan Pakai Alovell
Berikut adalah dosis umum penggunaan Alovell berdasarkan kondisi yang akan ditangani:
Kondisi: Osteoporosis karena menopause
- 10 mg, 1 kali sehari, atau 70 mg, 1 kali seminggu untuk pengobatan osteoporosis pascamenopause. Sebagai pencegahan, dosis 5 mg, 1 kali sehari, atau 35 mg, 1 kali seminggu.
Kondisi: Osteoporosis akibat penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang
- 5 mg, 1 kali sehari. Pada wanita menopause yang tidak menerima terapi penggantian hormon, dosisnya 10 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Penyakit Paget
- 40 mg, 1 kali sehari, yang digunakan selama 6 bulan. Pengobatan bisa diulang setelah 6 bulan pengobatan pertama jika diperlukan.
Cara Menggunakan Alovell dengan Benar
Gunakanlah Alovell sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa sepengetahuan dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, pastikan untuk mematuhi cara penggunaan Alovell yang benar seperti di bawah ini:
- Konsumsilah Alovell pada pagi hari, setidaknya 30 menit sebelum sarapan atau minum apa pun. Telan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih, tanpa dibelah, digerus, atau dikunyah terlebih dahulu.
- Hindari konsumsi Alovell bersama kopi, teh, susu, minuman bersoda, atau jus buah.
- Jangan langsung berbaring setelah minum Alovell. Anda harus berdiri atau duduk tegap selama 30 menit setelah mengonsumsi obat ini. Tujuannya adalah agar obat tidak menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
- Jika hendak minum suplemen, vitamin, atau obat antasida, tunggu setidaknya selama 30 menit sesudah mengonsumsi Alovell.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Alovell, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Iringi penggunaan Alovell dengan pola makan sehat, olahraga, serta konsumsi suplemen dan vitamin untuk tulang. Konsultasikan dengan dokter mengenai rekomendasi suplemen dan vitamin D yang sesuai dengan kondisi Anda.
- Pastikan untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan rajin menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, serta menjalani pemeriksaan ke dokter gigi secara teratur.
- Simpan Alovell di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Alovell dengan Obat Lain
Alendronate yang terkandung dalam Alovell dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Interaksi yang bisa terjadi berupa:
- Peningkatan risiko terjadinya luka atau perdarahan pada saluran pencernaan jika digunakan bersama deferasirox, aspirin, atau ibuprofen
- Penurunan efektivitas Alovell bila digunakan bersama antasida atau suplemen kalsium
Agar aman, konsultasikan dengan dokter lewat chat jika hendak menggunakan Alovell bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Alovell
Bahan aktif di dalam Alovell dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Nyeri otot, nyeri tulang, atau nyeri sendi
- Diare atau sembelit
- Mual
- Sakit perut atau nyeri ulu hati
Konsultasikan dari rumah melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Obat yang mengandung alendronate juga dapat menyebabkan reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Nyeri sendi, nyeri tulang, atau nyeri otot yang parah
- Kesulitan menelan
- Nyeri ulu hati yang parah, panas di perut bagian atas, atau batuk berdarah
- Sakit atau panas di bawah tulang rusuk atau punggung
- Nyeri paha atau sakit pinggul
- Gejala hipokalsemia, seperti nyeri dan kram otot, kesemutan, mati rasa di tangan atau kaki, atau linglung
- Osteonekrosis tulang rahang, yang ditandai dengan nyeri rahang, gusi bengkak, dan gigi tanggal
- Perdarahan saluran cerna, yang meliputi muntah darah, batuk berdarah, tinja berdarah atau berwarna hitam, atau muntah dengan ampas seperti bubuk kopi
Jika hal tersebut terjadi, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.