Analsik adalah obat untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, seperti kolik atau nyeri setelah operasi. Obat ini mengandung kombinasi metampiron (metamizole) dan diazepam. Analsik tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput.

Metamizole bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yang memicu timbulnya nyeri. Bahan aktif ini juga merangsang produksi hormon endorfin, yang berperan sebagai pereda nyeri alami. Sementara itu, diazepam berfungsi menimbulkan efek rileks, tenang dan kantuk.

Analsik

Berkat perpaduan cara kerja bahan aktif tersebut, Analsik dapat mengatasi keluhan, seperti nyeri pada saraf dan otot, serta migrain berat. 

Apa Itu Analsik

Bahan aktif Metamizole 500 mg dan diazepam 2 mg
Golongan Obat resep
Kategori Kombinasi obat golongan analgetik-antipiretik (metampiron) dan benzodiazepine (diazepam)
Manfaat Mengatasi kolik
Meredakan nyeri pasca operasi
Digunakan oleh Dewasa 
Analsik untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Analsik untuk ibu menyusui Analsik terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.
Bentuk obat Kaplet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Analsik

Analsik harus digunakan sesuai petunjuk dokter. Obat ini tidak untuk digunakan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan kerusakan pada hati atau ginjal.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum minum Analsik:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Analsik tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat golongan benzodiazepine lain, seperti alprazolam, maupun obat lain dari kelompok NSAID, seperti ibuprofen.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, kelainan darah, ulkus duodenum, asma, lemah otot, atau biduran.
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda menderita kecanduan alkohol atau pernah mengalami keracunan alkohol.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, sedang menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Analsik tidak dianjurkan pada ibu hamil dan ibu menyusui. Gunakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi Analsik.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan suplemen atau produk herbal, terutama obat golongan opioid. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Analsik jika direncanakan menjalani pemeriksaan medis tertentu atau sebelum operasi.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol setelah menggunakan Analsik. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan berat.
  • Jangan berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Analsik. Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Analsik.

Dosis dan Aturan Pakai Analsik

Berikut adalah dosis Analsik untuk mengatasi nyeri:

  • 1 kaplet, tetapi dapat diulangi 1 kaplet tiap 6–8 jam apabila nyeri belum hilang. Dosis maksimal 4 kaplet per hari.

Cara Menggunakan Analsik dengan Benar

Gunakanlah Analsik sesuai petunjuk dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Jangan menggunakan Analsik melebihi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dari dokter.

Agar mendapat manfaat maksimal Analsik, perhatikan panduan penggunaannya yang benar di bawah ini: 

  • Konsumsilah Analsik bersama dengan waktu makan atau segera sesudah makan.
  • Hentikan penggunaan Analsik jika nyeri hilang. Obat nyeri berbahan aktif metampiron dan diazepam tidak untuk digunakan dalam jangka panjang.
  • Simpan Analsik di tempat bersuhu ruangan, kering, sejuk, serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi kaplet Analsik yang sudah kedaluwarsa.
  • Konsultasikan ke dokter jika nyeri tidak membaik meski sudah mengonsumsi Analsik sesuai aturan pakai. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui chat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Interaksi Analsik dengan Obat Lain

Metampiron dan diazepam yang terkandung dalam Analsik dapat berinteraksi dengan obat lain bila digunakan secara bersamaan. Efek yang dapat terjadi berupa:

Agar terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan, mintalah persetujuan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama dengan Analsik.

Efek Samping dan Bahaya Analsik

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Analsik bisa berupa:

  • Mual dan muntah
  • Demam 
  • Pusing 
  • Radang tenggorokan
  • Biduran 
  • Gangguan pencernaan seperti dispepsia
  • Susah buang air besar
  • Sulit buang air kecil

Lakukan konsultasi online dengan dokter jika muncul efek samping di atas, terutama bila tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Dokter akan memberikan anjuran dan penanganan yang tepat untuk mengurangi keluhan tersebut.

Segera cari pertolongan medis jika mengalami efek samping serius di bawah ini:

  • Tekanan darah turun drastis
  • Gejala gangguan jantung, seperti nyeri dada atau aritmia
  • Porfiriadengan gejala gangguan pernapasan, gangguan irama jantung, nyeri perut, lemah otot, dan rasa terbakar di kulit akibat sensitif terhadap matahari
  • Gejala gangguan ginjal, misalnya urine berwarna merah
  • Sesak napas
  • Gejala agranulositosis, antara lain infeksi yang sulit sembuh, detak jantung cepat, napas pendek dan demam tinggi
  • Pusing berputar hingga hilang keseimbangan