Asam traneksamat adalah obat untuk menghentikan perdarahan pada beberapa kondisi, seperti mimisan yang tidak kunjung berhenti, perdarahan yang berat saat menstruasi, maupun perdarahan setelah operasi atau prosedur cabut gigi.
Ketika mengalami perdarahan, tubuh akan berusaha membekukan darah untuk menghentikan perdarahan. Namun, pada beberapa kondisi, bekuan darah yang sudah terbentuk ini mudah hancur sehingga perdarahan terus terjadi.
Asam traneksamat bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk. Dengan demikian, perdarahan yang tidak wajar atau tidak diinginkan bisa berhenti.
Selain digunakan untuk menghentikan perdarahan pada kondisi di atas, asam traneksamat juga bisa digunakan pada hemofilia atau hereditary angiodema.
Merek dagang asam traneksamat: Asam Traneksamat, Asamnex, Clonex, Erlimic, Ethinex, Haemostop, Intermic, Kalnex, Lexatrans, Nexitra, Nutranex, Plasminex, Quanex, Tranec, Tranexamic Acid, Tranexid, Transamin, Tranxa
Apa Itu Asam Traneksamat
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antifibrinolitik |
Manfaat | Mengurangi atau menghentikan perdarahan pada menorrhagia, perdarahan pascaoperasi, mimisan, atau cedera |
Mencegah perdarahan pada pasien hemofilia | |
Menangani hereditary angiodema | |
Digunakan oleh | Dewasa |
Asam traneksamat untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Asam traneksamat untuk ibu menyusui | Asam mefenamat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Asam Traneksamat:
Asam traneksamat tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan asam traneksamat, antara lain:
- Jangan menggunakan asam traneksamat bila memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan menggunakan asam traneksamat tanpa petunjuk dokter jika Anda mengalami perdarahan pada saluran kemih, yang dapat ditandai dengan urine berwarna kemerahan atau seperti teh.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat perdarahan subarachnoid, penyakit jantung, penyakit katup jantung, kejang atau epilepsi, penyakit ginjal, atau buta warna yang didapatkan (tidak terjadi sejak lahir).
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, seperti emboli paru, stroke, serangan jantung, thrombosis vena dalam, atau stroke mata.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau gangguan menstruasi lain.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan asam traneksamat, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan asam traneksamat sebelum menjalani perawatan gigi atau operasi.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, KB suntik, implan, atau spiral.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera lapor ke dokter jika muncul reaksi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan asam traneksamat.
Dosis dan Aturan Pakai Asam Traneksamat
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan asam traneksamat pada orang dewasa berdasarkan bentuk obat dan kondisi yang ditangani:
Asam traneksamat tablet dan kapsul
Kondisi: Menorrhagia
- Dewasa: Dosis 1 gram, 3 kali sehari saat haid, penggunaan tidak boleh lebih dari 4 hari. Dosis dapat ditingkatkan jika terjadi perdarahan yang berat. Dosis maksimal 4 gram sehari.
Kondisi: Hereditary angiodema
- Dewasa: Dosis 1–1,5 gram, 2–3 kali sehari, tergantung pada kondisi pasien.
Kondisi: Perdarahan akut
- Dewasa: Dosis 1–1,5 gram, 2–3 kali sehari.
Kondisi: Perdarahan setelah tindakan cabut gigi pada pasien hemofilia
- Dewasa: Dosis 1–1,5 gram, 3 kali sehari.
Asam traneksamat suntik
Dosis asam traneksamat suntik ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien. Asam traneksamat biasanya digunakan pada penderita hemofilia sebelum menjalani prosedur cabut gigi. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya perdarahan berat.
Cara Menggunakan Asam Traneksamat dengan Benar
Asam traneksamat dalam bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Asam traneksamat akan diberikan melalui infus atau disuntikkan secara perlahan.
Jika Anda diresepkan asam traneksamat tablet atau kapsul, ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Asam traneksamat dalam bentuk tablet atau kapsul dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan obat ini dengan air putih tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu.
Konsumsilah asam traneksamat pada jam yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jadwal konsumsi selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Untuk mengatasi perdarahan berat pada masa menstruasi, gunakan asam traneksamat saat masa menstruasi dimulai. Jangan mengonsumsi asam traneksamat jika Anda tidak sedang menstruasi.
Asam traneksamat digunakan untuk mengurangi darah yang ke luar selama masa menstruasi, bukan untuk menghentikan keluarnya darah. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika perdarahan tidak membaik atau malah memburuk.
Selama menjalani pengobatan dengan asam traneksamat, dokter mungkin akan mengimbau Anda untuk menjalani tes kesehatan, termasuk pemeriksaan mata. Tujuannya adalah untuk memantau kondisi dan respons terapi, serta kemungkinan timbulnya efek samping pada mata.
Simpan asam traneksamat tablet atau kapsul di tempat kering dan sejuk. Hindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Asam Traneksamat dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan asam traneksamat bersamaan dengan obat-obatan lain:
- Peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah, yang bisa menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan DVT jika digunakan bersama alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, implan, atau KB suntik
- Peningkatan risiko terjadinya pembentukan gumpalan darah pada penderita leukemia yang sedang menjalani terapi dengan tretinoin
- Peningkatan efek samping penggumpalan darah jika digunakan dengan prothrombin complex concentrate atau faktor IX
- Penurunan efek kedua obat jika asam traneksamat digunakan bersama alteplase atau streptokinase
Efek Samping Asam Traneksamat
Sejumlah efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan asam traneksamat adalah:
- Mual atau muntah
- Diare
- Pusing atau sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Ruam atau gatal ringan pada kulit
- Hidung tersumbat
- Sakit perut
- Nyeri punggung
- Anemia
- Lemas
- Migrain
Beri tahu dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau malah memburuk. Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping berikut:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Gangguan penglihatan, seperti gangguan melihat warna, penurunan ketajaman penglihatan, atau buta mendadak
- Kejang
- Sulit atau nyeri saat buang air kecil, serta urine berdarah (hematuria)
- Gejala stroke, seperti kesemutan atau mati rasa dan lemah di salah satu sisi tubuh, sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba, bicara cadel dan tidak jelas, serta gangguan pada keseimbangan dan kendali gerak tubuh
- Gejala emboli paru, seperti nyeri dada, batuk yang muncul tiba-tiba maupun disertai darah, atau napas cepat
- Gejala thrombosis vena dalam, seperti bengkak, nyeri, atau rasa hangat di tungkai