Asma yang parah dapat menyebabkan status asmatikus. Kondisi ini terjadi ketika penderita asma tidak merespons pengobatan biasa sehingga perlu ditangani di rumah sakit.
Status asmatikus dapat menimbulkan sejumlah komplikasi pada penderita asma, yaitu:
- Gagal napas, akibat saluran pernapasan melebar dan penuh lendir
- Henti jantung, yang terjadi akibat kekurangan oksigen
- Hipoksemia, yaitu kerusakan atau kematian otak akibat darah tidak mengandung cukup oksigen dalam waktu yang lama
- Alkalosis respiratorik, yang terjadi ketika tubuh kekurangan karbondioksida akibat bernapas terlalu cepat
- Hiperkarbia, terutama pada pengguna ventilator, akibat ketidakmampuan paru-paru dalam membuang karbondioksia sehingga menumpuk di dalam tubuh
- Pneumotoraks, yaitu ketika paru-paru kolaps atau rusak sehingga udara bocor ke ruang di antara paru-paru dan dinding dada
- Pneumonediastinum, yang terjadi ketika udara bocor dari paru-paru ke rongga dada
Asma juga dapat menyebabkan penderitanya sering masuk IGD atau menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan asma. Selain itu, penderita juga dapat mengalami komplikasi lain yang memengaruhi kualitas hidup, berupa:
- Gangguan pada aktivitas sehari-hari, seperti tidur, bekerja, dan bersekolah
- Penyempitan saluran pernapasan secara permanen sehingga memengaruhi kemampuan bernapas
- Efek samping akibat penggunaan obat asma dalam jangka panjang
- Gangguan pertumbuhan dan gangguan belajar pada anak-anak
- Risiko stres, cemas, dan depresi yang lebih tinggi pada orang dewasa