Gejala autisme sering kali muncul pada usia 2 tahun. Pada sebagian kasus, gejala autisme tampak pada usia kurang dari 1 tahun, atau baru timbul ketika dewasa.
Penderita autisme umumnya mengalami hambatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya muncul pada penderita autisme:
Gangguan Komunikasi dan Interaksi Sosial
Sebagian anak dengan autisme mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Gejala tersebut umumnya terlihat ketika ia berumur 8 atau 10 bulan. Beberapa anak juga mungkin mahir berbicara, tetapi kemampuan tersebut dapat hilang seiring bertambahnya usia.
Gejala autisme yang terkait dengan gangguan komunikasi dan interaksi sosial adalah:
- Tidak merespons saat namanya dipanggil meski pendengarannya normal
- Tidak pernah mengungkapkan emosi dan tidak peka terhadap perasaan orang lain
- Tidak bisa memulai atau meneruskan percakapan, bahkan ketika hanya untuk meminta sesuatu
- Sering mengulang kata (ekolalia), termasuk latah, tetapi tidak memahami penggunaannya secara tepat
- Sering menghindari kontak mata dan kurang menunjukkan ekspresi wajah
- Memiliki nada bicara yang tidak biasa, misalnya datar seperti robot
- Lebih senang menyendiri, seperti berada dalam dunianya sendiri
- Tidak memahami pertanyaan atau petunjuk sederhana
- Enggan berbagi, berbicara, atau bermain dengan orang lain
- Menghindari atau menolak kontak fisik dengan orang lain
Gangguan Pola Perilaku
Penderita autisme memiliki pola perilaku, aktivitas, atau minat yang tampak tidak biasa, terbatas, dan dilakukan secara berulang-ulang.
Beberapa gejala yang berkaitan dengan gangguan pola perilaku tersebut adalah:
- Sensitif terhadap cahaya, sentuhan, atau suara, tetapi tidak merespons rasa sakit
- Pola aktivitas yang selalu sama, atau marah jika ada perubahan
- Kelainan pada sikap tubuh atau pola gerakan, misalnya selalu berjalan dengan berjinjit
- Gerakan repetitif atau berulang, misalnya mengibaskan tangan atau mengayunkan tubuh ke depan dan belakang
- Jenis makanan yang dipilih cenderung sama, misalnya makanan dengan tekstur tertentu
Selain gejala di atas, penderita autisme juga sering mengalami kondisi lain, seperti:
- ADHD
- Epilepsi
- Sindrom Tourette
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
- Gangguan kecemasan
- Gangguan bipolar
- Depresi
Kapan Harus ke Dokter
Makin cepat autisme ditangani, makin efektif pula penanganan yang diberikan. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan ke dokter jika anak menunjukkan gejala-gejala autisme yang telah disebutkan di atas.
Autisme umumnya dapat terdeteksi pada masa awal perkembangan anak. Segera periksakan anak ke dokter bila ia menunjukkan gejala di bawah ini:
- Mengalami keterbatasan dalam kemampuan berbicara atau berinteraksi
- Tidak menunjukkan respons bahagia atau tersenyum hingga usia 6 bulan
- Tidak meniru suara atau ekspresi wajah sampai usia 9 bulan
- Tidak berceloteh hingga usia 12 bulan
- Tidak melakukan gerakan, seperti melambai atau menunjuk, sampai usia 14 bulan
- Tidak mengucapkan satu kata pun hingga usia 16 bulan