Becom-C adalah suplemen yang bermanfaat mencegah atau mengatasi kekurangan vitamin B kompleks dan vitamin C. Suplemen vitamin ini juga dapat dikonsumsi selama masa pemulihan atau digunakan untuk meringankan gejala penyakit tertentu.
Tiap kaplet Becom-C mengandung vitamin B1 50 mg, vitamin B2 25 mg, vitamin B5 (pantothenic acid) 18,4 mg, vitamin B6 10 mg, vitamin B12 5 mcg, vitamin C 500 mg, serta vitamin B3 (nicotinamide) 100 mg.
Suplemen ini umumnya diberikan untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin akibat malnutrisi, masa kehamilan, usia tua, gangguan penyerapan nutrisi, serta diet vegan atau vegetarian yang ketat.
Perpaduan vitamin B kompleks dan vitamin C dalam Becom-C bermanfaat untuk meningkatkan tingkat energi untuk beraktivitas, serta meningkatkan kesehatan mata, otot, otak, dan sistem imun. Kandungan pantothenic acid di dalam suplemen ini pun diyakini dapat meringankan gejala radang sendi, termasuk pada rheumatoid arthritis.
Apa Itu Becom-C
Bahan aktif | Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, pantothenic acid, nicotinamide |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen vitamin |
Manfaat | Mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin B kompleks dan vitamin C |
Mendukung pemulihan tubuh ketika sakit | |
Digunakan oleh | Dewasa & anak-anak |
Becom-C untuk ibu hamil | Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. |
Becom-C dapat membantu mencukupi asupan vitamin B dan vitamin C pada ibu hamil, guna mendukung perkembangan otak janin dan mencegah terjadinya kelainan kongenital. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum minum suplemen ini. | |
Becom-C untuk ibu menyusui | Becom-C umumnya aman dikonsumsi selama menyusui selama diminum sesuai aturan pakai pada kemasan atau anjuran dokter. |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Menggunakan Becom-C
Becom-C harus dikonsumsi mengikuti saran atau resep dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan suplemen ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Becom-C tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan vitamin B maupun vitamin C.
- Informasikan kepada dokter jika menderita diabetes, gangguan fungsi hati, anemia pernisiosa, kolitis ulseratif, kelebihan kadar zat besi (hemokromatosis), atau gangguan ginjal, terutama batu ginjal.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Becom-C karena dapat menurunkan efektivitas suplemen ini.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Becom-C bila direncanakan menjalani pemeriksaan laboratorium, misalnya tes urobilinogen. Mengonsumsi suplemen ini dapat mengganggu hasil pemeriksaan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Becom-C.
Dosis dan Aturan Pakai Becom-C
Dosis dan aturan pakai Becom-C ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Secara umum, Becom-C diminum 1 kaplet sehari.
Cara Mengonsumsi Becom-C dengan Benar
Bacalah informasi aturan pakai pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Becom-C. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikuti cara menggunakan Becom-C berikut ini:
- Becom-C dapat diminum bersama atau tanpa makanan. Minumlah suplemen bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut. Telan kaplet suplemen dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Becom-C, segera minum suplemen ini bila masih pada hari yang sama. Bila sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan minum suplemen ini seperti biasa. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat.
- Perlu diingat bahwa vitamin dan mineral yang diperoleh dari suplemen tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, tetaplah mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya meski sudah minum suplemen.
- Simpan Becom-C di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Becom-C dengan Obat Lain
Kandungan vitamin B kompleks dan vitamin C di dalam suplemen Becom-C dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi meliputi:
- Penurunan efektivitas obat levodopa dan hydralazine
- Penurunan efektivitas obat-obatan kanker, seperti doxorubicin, cisplatin, methotrexate, dan vincristine
- Penurunan efektivitas Becom-C jika dikonsumsi bersama obat antikejang, seperti phenytoin
Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika hendak mengonsumsi suplemen Becom-C bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Becom-C
Berbagai vitamin yang terkandung di dalam Becom-C umumnya aman jika dikonsumsi sesuai aturan pakai maupun anjuran dokter. Namun, sebagian orang dapat mengalami efek samping dari suplemen vitamin B kompleks dan vitamin C, antara lain:
- Urine berwarna kuning terang
- Mual
- Rasa tidak nyaman di perut, misalnya kram
- Sakit kepala
Bila keluhan di atas tidak kunjung mereda atau justru memburuk, periksakan diri ke dokter. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius berikut:
- Ruam dan gatal
- Bengkak pada wajah, bibir, atau tenggorokan
- Mual yang parah hingga muntah-muntah
- Pusing hebat
- Sesak napas
- Nyeri sendi
- Demam hingga menggigil
- Urine disertai darah
- Mudah haus dan sering buang air kecil
- Nyeri atau kebas pada tangan dan telapak kaki