Gejala Bell’s palsy dapat bervariasi pada setiap orang dan dapat bersifat ringan atau berat. Gejala Bell’s palsy juga datang secara tiba-tiba.
Tanda paling umum pada penderita Bell’s palsy adalah kelumpuhan di salah satu sisi wajah yang muncul secara mendadak. Kelumpuhan ini dapat berlangsung dalam 2 minggu hingga 6 bulan dan biasanya tidak permanen. Pada kasus yang jarang terjadi, kelumpuhan dapat terjadi di kedua sisi wajah.
Kelumpuhan wajah ini akan tampak dalam:
- Perubahan bentuk wajah atau wajah terlihat asimetris
- Salah satu sisi wajah tampak melorot
- Sulit tersenyum
- Sulit menutup mata
Selain perubahan bentuk wajah, gejala lain juga dapat dirasakan oleh penderita, yaitu:
- Rasa nyeri di sekitar rahang dan belakang telinga pada sisi yang mengalami kelumpuhan
- Sakit kepala
- Penurunan kemampuan mengecap rasa
- Mata kering
- Otot wajah berkedut
- Air liur yang menetes (mengiler)
- Telinga berdenging atau tinnitus
- Sensitif terhadap suara
Kapan Harus ke Dokter
Segera ke dokter jika Anda mengalami kelumpuhan di wajah. Hal ini untuk mewaspadai terjadinya stroke, karena stroke dan Bell’s palsy sama-sama menunjukkan kelumpuhan pada satu sisi wajah. Meski begitu, stroke juga dapat mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh lain.
Pemeriksaan sejak dini juga diperlukan karena pengobatan Bell’s palsy bisa lebih efektif jika dilakukan dalam 3 hari sejak munculnya gejala.