Beraprost adalah obat yang berguna untuk menangani penyakit arteri perifer dan hipertensi pulmonal. Pada kondisi tertentu, dokter dapat menggunakan obat ini untuk memperbaiki gangguan aliran darah yang menyebabkan luka pada penderita diabetes.
Beraprost berguna untuk mengatasi gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, seperti pada penyakit arteri perifer atau diabetes. Obat ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah dan mencegah terbentuknya penggumpalan darah yang dapat menyumbat aliran darah.
Efek pelebaran pembuluh darah dari obat ini juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada hipertensi pulmonal. Penurunan tekanan darah ini bisa meringankan kerja jantung dan meningkatkan kemampuan penderita untuk melakukan aktivitas sedang-berat, seperti berolahraga.
Beraprost tersedia dalam bentuk tablet. Beraprost bukan obat bebas sehingga hanya boleh dikonsumsi sesuai anjuran dokter.
Merk dagang Beraprost: Beraprost sodium, Chronoprost, Dorner
Apa Itu Beraprost
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiplatelet dan vasodilator |
Manfaat | Mengatasi penyakit arteri perifer dan hipertensi pulmonal |
Membantu penyembuhan luka diabetes | |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Beraprost untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Beraprost untuk ibu menyusui | Efek Beraprost pada ibu menyusui atau bayi yang menyusu belum diketahui secara pasti. Jika Anda sedang menyusui, diskusikan dengan dokter sebelum minum obat ini. |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Beraprost
Beraprost merupakan obat resep. Anda hanya boleh mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Beraprost tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang mengalami pendarahan yang berat, seperti perdarahan saluran cerna atau stroke perdarahan. Beraprost dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.
- Beri tahu dokter jika memiliki gangguan perdarahan, seperti trombositopenia, hemofilia, atau penyakit von Willebrand.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Beri tahu juga dokter jika Anda sedang menstruasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama obat pengencer darah, serta suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Beraprost dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Beraprost jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Beraprost.
Dosis dan Aturan Pakai Beraprost
Berikut ini adalah dosis Beraprost berdasarkan kondisi yang ditangani:
Kondisi: Penyakit arteri perifer, gangguan pembuluh darah pada diabetes
- Dewasa: 40 mcg, 3 kali sehari.
Kondisi: Hipertensi pulmonal
- Dewasa: 20 mcg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 60 mcg, 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Beraprost dengan Benar
Beraprost harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat ini tanpa persetujuan dokter. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi Beraprost:
- Konsumsilah Beraprost setelah selesai makan. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Lakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama mengonsumsi Beraprost, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah untuk menyesuaikan dosis obat ini.
- Iringi konsumsi Beraprost dengan gaya hidup sehat. Jaga pola makan rendah lemak dan bergizi seimbang, serta lakukan olahraga rutin untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal.
- Hindari segala aktivitas yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol ketika sedang menjalani pengobatan dengan Beraprost. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya pendarahan.
- Simpan Beraprost di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Beraprost dengan Obat Lain
Beraprost dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan bila digunakan bersama:
- Obat golongan antikoagulan, seperti warfarin, apixaban, dan enoxaparin
- Antiplatelet, seperti clopidogrel, eptifibatide, dan cilostazol
- Obat golongan prostacyclin lainnya, seperti iloprost
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan Beraprost dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Beraprost
Efek samping yang biasanya timbul setelah mengonsumsi beraprost adalah:
- Mudah memar atau berdarah, misalnya mimisan atau gusi berdarah saat menyikat gigi
- Sakit kepala
- Kemerahan dan rasa hangat di wajah dan leher
- Sakit perut
- Pusing
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Mimisan yang tidak berhenti lebih dari 10 menit
- Perdarahan yang tidak kunjung berhenti
- Batuk atau muntah darah
- Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba, atau tidak bisa menggerakkan sebagian anggota tubuh
- Pusing hingga tidak dapat menjaga keseimbangan
- Linglung atau gangguan bicara
- Sesak napas atau nyeri dada
- Nyeri sendi
- Edema
- Jantung berdegup cepat