Beta karoten adalah suplemen yang digunakan untuk membantu mengatasi kekurangan vitamin A dan sebagai sumber antioksidan. Beta karoten adalah salah satu jenis karotenoid, yaitu zat pigmen yang memberikan warna kekuningan atau kemerahan pada buah dan sayur, seperti wortel atau tomat.
Beta karoten merupakan provitamin A, yaitu zat yang akan diolah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Dengan kata lain, konsumsi beta karoten bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin A. Selain sebagai provitamin A, beta karoten juga bersifat antioksidan sehingga dapat membantu melawan radikal bebas.
Suplementasi beta karoten diketahui dapat meningkatkan kesehatan mata, kulit, dan otak. Selain itu, antioksidan dari beta karoten dipercaya dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan kognitif.
Selain sebagai suplemen, beta karoten juga digunakan untuk mengurangi gejala nyeri, gatal, dan kemerahan di kulit akibat paparan sinar matahari pada penderita erythropoietic protoporphyria. Kondisi tersebut merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kulit terlalu sensitif terhadap sinar matahari.
Merek dagang beta karoten: Egoji Mato, Eyevit, Hemaviton Cardio, Melavos, Neobe Fit, Nutrimax Nutri Kidz, Pure Kids Eye Care, Retivit Plus, Unihealth Nutrimat Vision, Wellness Antiox
Apa Itu Beta Karoten
Golongan | Suplemen |
Kategori | Karotenoid |
Manfaat | Mengatasi kekurangan vitamin A, mencegah penyakit kronis, menjaga kesehatan mata, kulit, dan otak, dan membantu meredakan gejala erythropoietic protoporphyria |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Beta karoten untuk ibu hamil dan menyusui | Dosis dalam rentang angka kebutuhan gizi harian |
Kategori A: Studi terkontrol pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. | |
Dosis di atas angka kebutuhan gizi harian | |
Penggunaan beta karoten dosis tinggi tidak dianjurkan kecuali untuk penanganan kekurangan vitamin A, termasuk pada ibu hamil. Suplemen beta karoten dosis tinggi sebaiknya tidak digunakan tanpa seizin dokter. | |
Beta karoten aman dikonsumsi ibu menyusui jika dosisnya sesuai dengan angka kebutuhan gizi harian. Jika melebihi itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. | |
Bentuk obat | Tablet, kaplet, sirop |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Beta Karoten
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi beta karoten, yaitu:
- Jangan mengonsumsi suplemen beta karoten jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau karotenoid. Konsultasikan ke dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen beta karoten jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan makan, penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, atau baru menjalani angioplasti.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen beta karoten jika Anda perokok aktif atau pernah terpapar asbestos dalam waktu lama (asbestosis).
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen beta karoten jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi beta karoten.
Dosis dan Aturan Pakai Beta Karoten
Sebagai suplemen, beta karoten biasanya akan dikombinasikan dengan vitamin dan mineral lainnya. Dosis beta karoten yang digunakan sebagai bahan suplemen akan disesuaikan dengan kandungan lain.
Untuk suplemen yang hanya mengandung beta karoten, dosis yang disarankan sesuai tujuan pengobatan dan usia pasien adalah:
Tujuan: Pencegahan kekurangan vitamin A
- Dewasa: 6–15 mg per hari.
- Anak-anak: 3–6 mg per hari.
Tujuan: Meredakan gejala erythropoietic protoporphyria
- Dewasa: 30–300 mg per hari. Pengobatan dilakukan selama 2–6 minggu.
- Anak-anak: 30–150 mg per hari. Pengobatan dilakukan selama 2–6 minggu.
Cara Mengonsumsi Beta Karoten dengan Benar
Baca aturan pakai pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter sebelum minum suplemen beta karoten. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter. Suplemen beta karoten dapat dikonsumsi bersama makanan atau setelah makan.
Perlu diingat bahwa suplemen makanan yang mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi lain tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi setiap harinya.
Simpan beta karoten di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Beta Karoten dengan Obat Lain
Efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika suplemen beta karoten digunakan bersamaan dengan obat lain adalah:
- Penurunan kadar beta karoten di dalam darah jika digunakan dengan cholestyramine atau orlistat
- Penurunan efek niacin dalam menormalkan kadar kolesterol di dalam darah jika digunakan bersamaan dengan beta karoten, vitamin E, vitamin C, dan selenium
Untuk menghindari interaksi antarobat yang tidak diinginkan, beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, maupun produk herbal yang sedang Anda konsumsi.
Efek Samping dan Bahaya Beta Karoten
Beta karoten jarang menimbulkan efek samping, kecuali jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan dalam jangka panjang. Konsumsi beta karoten berlebihan dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kekuningan, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Meski begitu, efek samping ini tidak berbahaya.
Efek samping lain yang bisa muncul akibat kelebihan beta karoten meliputi:
- Pusing
- Buang air besar cair
- Nyeri sendi
- Memar
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan ruam, sesak napas, maupun bengkak di bibir, lidah, atau wajah.