Butalbital adalah obat untuk mengatasi sakit kepala tegang. Obat ini bisa ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan paracetamol, aspirin, atau kafein. Butalbital tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.
Butalbital termasuk dalam golongan barbiturat. Untuk mengatasi sakit kepala tegang, butalbital bekerja dengan melemaskan otot di kepala sehingga bisa membantu meredakan sakit kepala.
Merek dagang butalbital: -
Apa Itu Butalbital
Golongan | Obat resep |
Kategori | Barbiturat |
Manfaat | Meredakan sakit kepala tegang (tension headache) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Butalbital untuk ibu hamil | Kategori N: Belum dikategorikan. |
Butalbital untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah butalbital dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan mengonsumsi obat ini tanpa seizin dokter. |
Bentuk obat | Tablet, kapsul, dan sirop |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Butalbital
Butalbital hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan butalbital, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Butalbital tidak boleh digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan pembekuan darah, penyakit pada saluran pencernaan, atau penyakit saluran pernapasan, termasuk bronkopneumonia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi butalbital jika berencana mejalani pemeriksaan laboratorium tertentu atau operasi.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi butalbital, karena obat ini bisa menyebabkan kantuk.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi butalbital.
Dosis dan Aturan Pakai Butalbital
Butalbital bisa ditemukan dalam bentuk kombinasi dengan paracetamol, aspirin, atau kafein. Dokter akan menentukan dosis sesuai dengan bentuk sediaan obat, jenis kombinasi obat, kondisi, dan usia pasien.
Umumnya pada produk kombinasi dapat ditemukan 50 mg butalbital. Dosisnya dapat berbeda di setiap produk. Namun, secara umum, untuk meredakan sakit kepala tegang, dosisnya adalah 1–2 tablet, setiap 4 jam sekali.
Cara Mengonsumsi Butalbital dengan Benar
Konsumsilah butalbital sesuai anjuran dokter dan baca aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis butalbital karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping atau ketergantungan obat.
Butalbital bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, obat ini sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mencegah terjadinya sakit perut. Tunggu setidaknya hingga 10 menit berlalu setelah minum obat sebelum Anda berbaring.
Telan tablet atau kapsul butalbital bersama segelas air. Untuk butalbital dalam bentuk sirop, gunakan alat takar yang tersedia dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Hubungi dokter jika kondisi yang diderita tidak membaik, frekuensi sakit kepala bertambah, atau rasa sakit kepala yang diderita makin berat meski telah menggunakan obat ini.
Jangan berhenti menggunakan butalbital secara mendadak karena dapat meningkatkan risiko timbulnya gejala putus obat, seperti mual, muntah, atau perubahan kondisi mental maupun mood. Biasanya, dokter akan menurunkan dosis yang diresepkan secara bertahap sebelum menghentikannya.
Jika Anda lupa mengonsumsi butalbital, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan waktu minum obat berikutnya, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan butalbital dalam wadah tertutup di tempat kering yang sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Butalbital dengan Obat Lain
Efek interaksi antarobat yang dapat terjadi jika butalbital digunakan bersama obat tertentu antara lain:
- Penurunan kadar dalam darah atau efek dari doravirine, dexamethasone, fostemsavir, lonafanib, lorlatinib, atau warfarin
- Peningkatan kecepatan pengeluaran obat antikoagulan, doxycycline, estrogen, felodipine, quinidine, theophylline, metoprolol, atau prednisone dari dalam tubuh
- Peningkatan efek sedatif jika digunakan dengan carisoprodol, codeine, atau cyclobenzaprine.
- Peningkatan risiko terjadinya jika efek samping berat jika digunakan dengan MAOI, seperti isocarboxazid, linezolid,
Efek Samping dan Bahaya Butalbital
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi butalbital, yaitu:
- Kantuk
- Pusing
- Sulit tidur
- Mual, kembung, atau sakit perut
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau malah memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Pernapasan menjadi dangkal atau sesak napas
- Detak jantung lambat (bradikardia) atau jantung berdebar
- Kedutan yang sering terjadi
- Bingung atau gangguan perilaku
- Sulit berkemih
- Muntah berdarah atau BAB berdarah
- Mimisan atau muncul memar di kulit tanpa sebab yang jelas