Calcium D Redoxon (CDR) adalah suplemen untuk menjaga kesehatan tulang, serta membantu memenuhi kebutuhan kalsium, terutama pada ibu hamil dan menyusui. CDR tersedia dalam dua varian, yaitu CDR dan CDR Fortos.
CDR mengandung kalsium, vitamin C, vitamin D, dan vitamin B6. Perpaduan bahan tersebut berperan dalam pertumbuhan serta pemeliharaan tulang dan gigi. Suplemen ini juga dapat membantu mempercepat pemulihan saat sakit, mengatasi gangguan penyerapan makanan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
CDR direkomendasikan untuk beberapa kelompok orang, seperti vegetarian, penderita intoleransi laktosa atau gangguan pencernaan, orang yang sering mengonsumsi banyak garam, atau pasien yang menggunakan obat kortikosteroid dalam jangka panjang
Perlu diketahui bahwa CDR bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Produk Calcium D Redoxon (CDR)
Ada dua produk CDR yang tersedia di Indonesia, yaitu:
CDR
Tiap tablet effervescent CDR Orange mengandung 250 mg kalsium (dalam bentuk 625 mg kalsium karbonat), 1.000 mg vitamin C (asam askorbat), 300 IU vitamin D, dan 15 mg vitamin B6. CDR tersedia dalam dua varian rasa, yaitu jeruk dan fruit punch.
CDR diperuntukkan bagi wanita dan pria usia di bawah 40 tahun dan ibu hamil atau menyusui.
CDR Fortos
Tiap tablet effervescent CDR Fortos mengandung 600 mg kalsium (dalam bentuk 1.500 mg kalsium karbonat), dan 400 IU vitamin D. CDR Fortos tersedia dalam rasa jeruk. CDR Fortos diperuntukkan bagi wanita dan pria usia di atas 40 tahun dan ibu hamil atau menyusui.
Apa Itu Calcium D Redoxon (CDR)
Bahan aktif | Kalsium karbonat, vitamin C, vitamin D, dan vitamin B6 |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Suplemen vitamin dan mineral |
Manfaat | Menjaga kesehatan tulang dan membantu memenuhi kebutuhan kalsium |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
CDR untuk ibu hamil dan menyusui | Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, suplemen ini tidak berisiko menyebabkan cacat pada janin. |
Namun, perlu diketahui bahwa suplemen multivitamin dan mineral hanya diperuntukkan bagi ibu hamil yang diduga mengalami kekurangan zat gizi. Jika Anda hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini. | |
Kandungan kalsium karbonat, vitamin C, dan vitamin D, dalam CDR dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi CDR. | |
Bentuk obat | Tablet larut (effervescent) |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Calcium D Redoxon (CDR)
Meski CDR dikategorikan sebagai obat bebas, suplemen ini tetap tidak boleh digunakan sembarangan. Sebelum mengonsumsi CDR, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Jangan mengonsumsi CDR jika memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam suplemen ini.
- CDR mengandung pemanis buatan, yaitu aspartam dan acesulfame. Jangan mengonsumsi CDR jika Anda menderita fenilketonuria (PKU).
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan CDR Fortos jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal (termasuk batu ginjal), penyakit jantung, kanker, kadar kalsium dalam darah tinggi (hiperkalsemia), gangguan paratiroid, atau penyakit pembuluh darah.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan CDR jika Anda pernah atau sedang menderita achlorhydria, sarkoidosis, stroke, atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi CDR.
- Jangan merokok selama mengonsumsi CDR, karena rokok bisa menurunkan efektivitas kalsium dan vitamin C.
- Konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi CDR jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi CDR bersama dengan suplemen lain, produk herbal, atau obat-obatan tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi CDR.
Dosis dan Aturan Pakai Calcium D Redoxon (CDR)
Dosis CDR dan CDR Fortos adalah 1 tablet effervescent per hari. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, diskusikan dengan dokter terkait dosis dan lama penggunaan suplemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Kebutuhan vitamin harian berdasarkan AKG
Kebutuhan vitamin setiap orang tergantung pada usia, jenis kelamin, kebutuhan gizi, dan kondisi kesehatan. Berikut adalah jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan per hari berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG):
Jenis Vitamin | Pria usia 10–80 tahun ke atas | Wanita usia 10–80 tahun ke atas | Anak usia 0–9 tahun | Ibu hamil | Ibu menyusui |
Kalsium | 1.000–1.200 mg | 1.000–1.200 mg | 200–1.000 mg | 1.200 mg | 1.200 mg |
Vitamin C | 50–90 mg | 50–75 mg | 40–50 mg | 85 mg | 120 mg |
Vitamin D | 15–20 mcg 15–20 mcg (600–800 IU) | 15–20 mcg (600–800 IU) | 10 mcg (400 IU) | 15 mcg (600 IU) | 15 mcg (600 IU) |
Vitamin B6 | 1,3–1,7 mg | 1,2–1,5 mg | 0,1–1 mg | 1,9 mg | 1,9 mg |
Cara Mengonsumsi Calcium D Redoxon (CDR) dengan Benar
Sebelum mengonsumsi CDR, baca aturan penggunaan pada kemasan produk. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen ini.
CDR dapat dikonsumsi setelah makan. Larutkan CDR tablet effervescent ke dalam segelas air. Segera minum setelah tablet larut dalam air.
Penting untuk diingat bahwa suplemen vitamin dan mineral hanya dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral, terutama ketika asupan dari makanan kurang.
Asupan berkalsium tinggi bisa didapatkan dari makanan dan minuman, seperti keju, yoghurt, susu, kacang kedelai, gandum, serta sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan brokoli.
Simpan CDR di tempat bersuhu ruangan, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jauhkan CDR dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Calcium D Redoxon (CDR) dengan Obat Lain
Kandungan kalsium dan vitamin C yang di dalam CDR dapat menyebabkan interaksi dengan obat-obatan tertentu. Interaksi yang dapat terjadi adalah:
- Penurunan penyerapan antibiotik tetracycline (seperti doxycycline atau minocycline), bifosfonat, zat besi, levothyroxine, kalium fosfat, atau antibiotik quinolone (seperti ciprofloxacin dan levofloxacin)
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalsemia jika digunakan dengan obat diuretik thiazide
- Peningkatan efek digoxin
- Penurunan penyerapan kalsium jika digunakan dengan obat kortikosteroid
- Peningkatan penyerapan antasida yang mengandung aluminium
- Peningkatan kadar dan efek dari aspirin atau obat hormonal yang mengandung estrogen
- Penurunan kadar vitamin C jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
- Penurunan efektivitas obat antikoagulan, seperti warfarin
- Penurunan kadar amfetamin di dalam darah
Efek Samping dan Bahaya Calcium D Redoxon (CDR)
CDR cenderung aman jika dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai atau anjuran dokter. Namun, pada beberapa orang, kandungan kalsium dan vitamin C dalam CDR bisa menimbulkan efek samping berupa sakit perut, perut kembung, sembelit, dan sendawa.
Periksakan diri ke dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera temui dokter jika mengalami efek samping serius, seperti:
- Sulit buang air kecil
- Berat badan bertambah dengan cepat
- Hiperkalsemia, yang bisa ditandai dengan sakit kepala, mual, muntah, sering haus, sering buang air kecil, lemah otot, nyeri tulang, linglung, kejang, atau lemas
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan berkurangnya jumlah urine
Hentikan penggunaan CDR dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam, gatal-gatal, sakit perut parah, bengkak di kelopak mata atau bibir, dan sesak napas, setelah mengonsumsi suplemen ini.