Cooling 5 Plus adalah antiseptik berbentuk semprot mulut. Cooling 5 Plus bermanfaat untuk mengurangi nyeri akibat radang tenggorokan, sariawan, sakit gigi, radang gusi, atau tumbuh gigi.
Dalam satu ml larutan Cooling 5 Plus, terkandung 5 mg phenol dan 3 mg benzocaine. Phenol bersifat antiseptik sehingga dapat mengurangi kuman pemicu infeksi dan radang di gusi maupun gigi, serta iritasi di permukaan rongga mulut. Phenol juga memiliki efek anestesi lokal seperti halnya benzocaine.
Sebagai anestesi lokal, phenol dan benzocaine bekerja menghalangi sinyal saraf di kulit. Cara kerja ini membuat bagian tubuh yang sakit menjadi baal setelah disemprotkan obat sehingga nyeri menjadi tidak terasa. Efek baal bisa dirasakan dalam waktu 15 sampai 30 detik setelah obat dipakai dan bertahan hingga 15 menit.
Berkat efek dari kedua bahan aktifnya, Cooling 5 plus bisa dipakai sebagai obat sakit gigi, obat radang gusi, dan obat sariawan.
Cooling 5 Plus merupakan varian produk Cooling 5. Cooling 5 Plus hadir dengan sensasi rasa jeruk yang menyegarkan dan tidak pahit. Antiseptik mulut ini dapat digunakan oleh anak-anak mulai usia 6 tahun hingga orang dewasa. Cooling 5 Plus tergolong obat bebas terbatas sehingga bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter.
Apa Itu Cooling 5 Plus
Bahan aktif | Phenol dan benzocaine |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Antiseptik mulut |
Manfaat | Meredakan nyeri karena sakit gigi, radang gusi, atau tumbuh gigi |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥12 tahun |
Cooling 5 Plus untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping benzocaine berbentuk semprot mulut terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat semprot mulut berbahan aktif phenol dan benzocaine tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
Cooling 5 Plus untuk ibu menyusui | Hati-hati saat menggunakan Cooling 5 Plus. Jangan sampai obat ini mengenai payudara dan puting agar tidak tertelan oleh bayi ketika menyusui. |
Bentuk obat | Semprot mulut |
Peringatan sebelum Menggunakan Cooling 5 Plus
Perhatikan hal-hal berikut sebelum memakai Cooling 5 Plus:
- Jangan menggunakan Cooling 5 Plus jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan obat ini. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu melalui Chat Bersama Dokter.
- Hindari penggunaan obat semprot mulut berbahan dasar phenol dan benzocaine, seperti Cooling 5 Plus, jika Anda memiliki epiglotitis.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan antiseptik mulut berbahan dasar benzocaine jika Anda pernah atau sedang menderita methemoglobinemia, penyakit jantung, asma, bronkitis, emfisema, atau penyakit keturunan, seperti defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan obat semprot mulut yang mengandung phenol dan benzocaine jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui.
- Diskusikan dengan dokter mengenai pemakaian Cooling 5 Plus jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan obat semprot mulut berbahan benzocaine jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah menggunakan Cooling 5 Plus.
Dosis dan Aturan Pakai Cooling 5 Plus
Semprotkan Cooling 5 Plus ke area gigi atau gusi yang sakit maupun sariawan, sebanyak 2–3 semprot. Pemakaian bisa diulang setiap 3–4 jam bila perlu.
Cara Menggunakan Cooling 5 Plus dengan Benar
Gunakanlah Cooling 5 Plus sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan obat, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan Cooling 5 Plus terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Berikut adalah cara menggunakan Cooling 5 Plus yang benar:
- Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Cooling 5 Plus.
- Semprotkan Cooling 5 Plus ke gigi atau gusi yang sakit, atau area yang mengalami sariawan. Biarkan selama 1 menit, kemudian meludahlah.
- Jangan makan selagi bagian yang disemprotkan obat masih terasa baal, atau tunggu setidaknya 1 jam setelah pemakaian. Hal ini agar lidah tidak tergigit dan obat bisa bekerja maksimal.
- Hentikan pemakaian Cooling 5 Plus jika nyeri di gigi, gusi, atau sariawan, sudah tidak muncul lagi.
- Berhati-hatilah saat menyemprotkan Cooling 5 Plus ke area rongga mulut. Usahakan ujung semprotan tidak menyentuh permukaan apa pun agar tidak terkontaminasi.
- Perbanyaklah minum air putih hangat untuk membantu mengurangi keluhan. Kurang minum bisa menyebabkan gejala nyeri pada sariawan muncul kembali.
- Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tidak membaik dalam waktu 1 minggu memakai Cooling 5. Namun, jika sariawan makin parah, tidak perlu menunggu 1 minggu untuk berkonsultasi ke dokter.
- Tutup rapat botol Cooling 5 Plus setelah obat digunakan. Simpan Cooling 5 Plus di tempat bersuhu ruangan, serta terhindar dari panas dan lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Cooling 5 Plus yang cairannya sudah berubah warna maupun keruh, atau yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Cooling 5 Plus dengan Obat Lain
Apabila digunakan sesuai aturan pakai, kandungan phenol dan benzocaine dalam Cooling 5 Plus jarang menimbulkan interaksi saat digunakan bersama obat lain. Sebaliknya, jika dipakai secara berlebihan, tidak tertutup kemungkinan produk ini bisa berinteraksi dengan bahan aktif lain.
Agar aman, jangan memakai obat lain yang disemprotkan ke dalam rongga mulut selama menggunakan Cooling 5 Plus, kecuali atas arahan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Cooling 5 Plus
Penggunaan oral spray yang terbuat dari phenol dan benzocaine dapat menimbulkan efek samping berupa perih dan kesemutan di area rongga mulut. Efek samping yang muncul umumnya ringan dan bisa hilang dalam hitungan menit setelah pemakaian obat.
Selain itu, menelan phenol yang disemprotkan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, seperti perut perih atau kembung. Efek samping ini umumnya akan hilang jika penggunaan phenol dihentikan.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping yang telah disebutkan di atas tidak berkurang atau malah bertambah parah. Jangan tunda ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala epiglotitis, seperti sakit tenggorokan yang disertai demam, sulit menelan, suara serak, ngeces, atau sesak napas.
Meski jarang terjadi, penggunaan semprot mulut yang mengandung benzocaine dapat menyebabkan efek samping serius. Hentikan penggunaan obat dan carilah pertolongan medis jika Anda mengalami gejala methemoglobinemia, seperti:
- Jantung berdegup kencang
- Sesak napas
- Kulit, bibir, atau kuku tampak pucat atau membiru
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Sakit kepala yang parah
- Lemas