Counterpain adalah produk kesehatan berbentuk obat oles yang dapat meringankan nyeri otot. Produk ini bisa didapatkan secara bebas tanpa resep dokter.
Counterpain terdiri dari beberapa varian produk. Setiap Varian Counterpain mempunyai fungsi dan manfaat yang berbeda.
Produk Counterpain
Ada 3 jenis produk Counterpain yang tersedia di Indonesia yaitu:
-
Counterpain Cream
Counterpain cream, yang dikemas dalam bentuk sediaan krim, mengandung bahan aktif metil salisilat 102 mg, eugenol 13,6 mg, dan mentol 54,4 mg. Varian ini digunakan untuk meringankan sakit pada otot, nyeri sendi, keseleo dan nyeri akibat encok.
-
Counterpain Cool Gel
Counterpain cool gel, yang dikemas dalam bentuk sediaan gel, mengandung bahan aktif mentol 4%. Varian ini dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit pada otot karena olahraga, keseleo, memar, atau nyeri punggung.
-
Counterpain PXM
Counterpain PXM, yang dikemas dalam bentuk sediaan gel, mengandung bahan aktif piroxicam 5 mg, metil salisilat 102 mg, mentol 54,3 mg, serta eugenol 13,7 mg. Varian ini efektif untuk meredakan peradangan dan rasa sakit karena rematik.
Apa Itu Counterpain
Golongan | Obat kuasi (Counterpain Cream dan Counterpain Cool) dan obat bebas terbatas (Counterpain PXM) |
Kategori | Obat pereda nyeri |
Digunakan oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Krim dan gel |
Pabrik/manufaktur | PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk |
Nomor izin edar |
|
Kontak layanan informasi konsumen |
|
Peringatan sebelum Menggunakan Counterpain
Baca aturan pakai. Jika sakit berlanjut hubung dokter.
Counterpain Krim
- Counterpain hanya digunakan untuk pemakaian luar.
- Jangan gunakan Counterpain langsung di bawah hidung.
- Jauhkan Counterpain dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan Counterpain pada anak-anak usia di bawah 2 tahun.
- Simpan Counterpain pada suhu di bawah 30°C.
Counterpain Cool
- Counterpain Cool hanya digunakan untuk pemakaian luar.
- Jangan memakai Counterpain Cool bersama-sama dengan kompres panas.
- Jauhkan Counterpain Cool dari jangkauan anak-anak.
- Simpan Counterpain Cool pada suhu di bawah 30°C.
Counterpain PXM
- Counterpain PXM hanya digunakan untuk pemakaian luar.
- Jangan digunakan dalam pembalut oklusif.
- Jauhi Counterpain PXM dari jangkauan anak-anak.
- Simpan Counterpain PXM pada suhu di bawah 30°C.
- Konsultasikan perihal penggunaan Counterpain dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Hentikan penggunaan Counterpain PXM jika terjadi iritasi lokal. Hindari kontak dengan mata, membran mukus, atau pada kulit yang terluka.
Dosis dan Aturan Pakai Counterpain
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Counterpain berdasarkan jenis produk:
-
Counterpain Cream
Oleskan krim pada bagian otot dan sendi yang mengalami nyeri, keseleo atau nyeri akibat encok.
-
Counterpain Cool Gel
Oleskan gel pada bagian otot yang mengalami nyeri karena olaharaga, keseleo, memar, atau nyeri punggung.
-
Counterpain PXM
1 gram gel (setara dengan 5 mg piroxicam) dioleskan pada tempat yang sakit 3–4 kali sehari.
Cara Menggunakan Counterpain dengan Benar
Oleskan Counterpain secara merata ke daerah yang nyeri dan usap secara perlahan. Untuk Couterpain PXM, jangan digunakan dalam pembalut oklusif.
Simpan Counterpain di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Counterpain dengan Obat Lain
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat, hindari menggunakan Counterpain PXM dengan piroxicam dalam bentuk dosis lain secara bersamaaan.
Efek Samping dan Bahaya Counterpain
Jarang dilaporkan efek samping akibat pemakaian Counterpain PXM. Sebagian besar efek samping menyangkut iritasi lokal ringan atau sedang, eriterna, ruam, deskuamasi pitiroid, pruritus dan reaksi setempat pada tempat nyeri. Perubahan warna kulit sementara dan noda pada pakaian ditemukan bila gel tidak dioleskan secara merata.
Counterpain PXM untuk ibu hamil dan menyusui
Keamanan penggunaan Counterpain PXM pada saat kehamilan atau menyusui belum diketahui. Counterpain PXM menghalangi sintesis prostaglandin dan dilepaskan melalui hambatan bolak-balik enzim siklooksigenase.
Efek ini, seperti agen antiinflamasi lainnya, diasosiasikan dengan peningkatan terjadinya distosia dan penundaan parturisi pada kehamilan hewan bila penggunaan obat ini diteruskan saat kehamilan tingkat lanjut. Obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat menginduksi penutupan duktus arteriosus pada bayi.
Studi awal mengindikasi ditemukannya piroxicam pada air susu ibu pada konsentrasi 1% setelah pemakaian oral. Counterpain PXM tidak dianjurkan untuk ibu menyusui.