Untuk mendiagnosis carpal tunnel syndrome, dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada saraf sensorik dan kekuatan otot tangan pasien.
Dokter juga mungkin akan menepuk atau menekuk pergelangan tangan pasien untuk melihat apakah hal tersebut memicu munculnya gejala CTS.
Selain pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis CTS. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan:
- Foto Rontgen, untuk mengetahui apakah ada kondisi lain yang menyebabkan pergelangan tangan terasa sakit
- USG, untuk melihat kondisi jaringan dan tulang di sekitar pergelangan tangan sehingga dokter dapat mengetahui jika ada saraf yang tertekan
- MRI, untuk melihat kondsi jaringan lunak pada pergelangan tangan
- Elektromiografi, untuk mengukur aktivitas listrik yang dialirkan ke saraf tangan sehingga dapat mendeteksi kerusakan saraf
- Tes darah, untuk mengetahui penyebab CTS yang dapat terjadi akibat penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan hipotiroidisme