Cyclopentolate adalah obat tetes mata untuk mengatasi gejala radang di dalam mata, seperti radang uvea (uveitis) dan radang iris (iritis). Obat ini juga digunakan untuk melebarkan pupil sehingga mata pasien lebih mudah diperiksa oleh dokter.
Cyclopentolate bekerja melemaskan otot pada iris dan pupil mata sehingga pupil mata dapat melebar. Dengan begitu, bagian belakang mata pasien bisa terlihat lebih jelas saat dokter melakukan pemeriksaan.
Pada uveitis atau iritis, otot iris dan pupil mata mengalami peradangan dan menegang. Hal ini menyebabkan nyeri mata, terutama saat otot tersebut bergerak dan bereaksi terhadap cahaya. Dengan cyclopentolate, otot yang sedang meradang menjadi lebih rileks dan bisa beristirahat selagi masa penyembuhan berlangsung.
Merek dagang cyclopentolate: Cendo Cyclon
Apa Itu Cyclopentolate
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat mata (antikolinergik) |
Manfaat | Melebarkan pupil pada saat pemeriksaan mata |
Mengatasi gejala pada uveitis dan iritis | |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Cyclopentolate untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Cyclopentolate hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Cyclopentolate untuk ibu menyusui | Cyclopentolate tetes mata boleh digunakan selama masa menyusui dalam dosis rendah dan dengan arahan dari dokter. |
Guna mencegah obat terserap ke dalam ASI, tekan ujung mata di sisi hidung selama 1–2 menit setelah meneteskan obat, kemudian segera bersihkan cairan obat yang keluar dengan kain bersih. | |
Bentuk obat | Tetes mata |
Peringatan Sebelum Menggunakan Cyclopentolate
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai penggunaan tetes mata cyclopentolate:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Cyclopentolate tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki glaukoma. Cyclopentolate tidak boleh digunakan oleh orang yang menderita glaukoma sudut tertutup.
- Beri tahu dokter jika sedang mengalami gejala yang diduga sebagai glaukoma sudut tertutup, seperti nyeri mata, sakit kepala berat, mata merah, atau muncul lingkaran seperti pelangi ketika melihat cahaya terang. Cyclopentolate tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda atau anggota keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, down syndrome, kelumpuhan dengan kaku otot, maupun gangguan pada otak.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan cyclopentolate jika sedang hamil atau sedang menyusui.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan cyclopentolate. Obat ini bisa menyebabkan penglihatan kabur.
- Gunakan kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Penggunaan tetes mata cyclopenate bisa membuat mata lebih mudah silau.
- Jangan memakai obat mata lain selama menjalani pengobatan dengan cyclopenate kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Beri tahu dokter jika Anda menggunakan softlens atau lensa kontak. Sebaiknya jangan memakai softlens atau lensa kontak selama mengalami radang mata.
- Diskusikan dengan dokter mengenai pemakaian cyclopentolate jika sedang menggunakan obat tertentu, termasuk obat mata lain, suplemen, atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi antarobat yang tidak diinginkan.
- Awasi aktivitas anak setelah ia memakai cyclopentolate, terutama selama 30 menit pertama. Tunggu 4 jam setelah pemakaian obat bila hendak memberinya makan.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan cyclopentolate.
Dosis dan Aturan Pakai Cyclopentolate
Dosis cyclopentolate yang diresepkan dokter dapat berbeda pada tiap pasien. Berikut ini adalah dosis cyclopentolate berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: meringankan nyeri pada uveitis atau radang iris mata
- Dewasa dan anak ≥3 bulan: 1 tetes cyclopentolate 0,5% atau 1% pada mata yang sakit tiap 6–8 jam.
Tujuan: melemaskan otot mata dan melebarkan pupil saat pemeriksaan mata
- Dewasa: 1 tetes cyclopentolate 0,5–2%, pada tiap mata, 30–60 menit sebelum pemeriksaan mata. Jika diperlukan, dosis bisa diulang tiap 5–15 menit.
- Anak usia 3 bulan sampai 12 tahun: 1 tetes cyclopentolate 1% pada tiap mata, 30–60 menit sebelum pemeriksaan mata, diulang tiap 5–10 menit jika diperlukan.
- Anak usia >12 tahun: 1 tetes cyclopentolate 0,5% pada tiap mata, 30–60 menit sebelum pemeriksaan, diulang tiap 5–10 menit jika diperlukan.
Cara Menggunakan Cyclopentolate dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi pada kemasan obat sebelum menggunakan cylopentolate untuk mengatasi uveitis maupun radang iris mata. Jangan menggunakan obat ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya sesuai arahan dokter.
Berikut adalah cara menggunakan obat tetes mata cyclopentolate yang benar:
- Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah menggunakan cyclopentolate.
- Lepaskan lensa kontak sebelum memakai cyclopentolate. Lensa kontak bisa digunakan kembali setidaknya 15 menit setelah pemakaian cyclopentolate.
- Buka tutup botol obat dan pastikan untuk tidak menyentuh ujung kemasan obat agar tidak terjadi kontaminasi.
- Dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantung.
- Teteskan 1 tetes obat ke dalamnya, kemudian tutup mata secara perlahan sambil menunduk.
- Diamkan selama 1–2 menit sambil menekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak mengalir ke hidung.
- Jangan mengedip atau mengucek mata. Ulangi langkah-langkah di atas pada mata yang lain jika Anda mengalami radang pada kedua mata.
- Jika lupa menggunakan cyclopentolate, segera gunakan bila belum mendekati jadwal pemakaian obat berikutnya. Tidak perlu meneteskan lebih banyak obat bila sebelumnya Anda lupa menggunakan obat ini.
- Simpan cyclopentolate di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang panas atau lembap, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pemberian cyclopentolate pada prosedur pemeriksaan mata dilakukan oleh dokter mata atau petugas medis di rumah sakit Jika Anda berencana menjalani pemeriksaan mata dengan obat ini, pastikan untuk datang ke rumah sakit bersama pendamping dan jangan menyetir kendaraan sendirian.
Interaksi Cyclopentolate dengan Obat Lain
Cyclopentolate dapat menurunkan efektivitas obat-obatan glaukoma yang diteteskan ke mata, seperti pilocarpine atau penghambat kolinesterase. Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter sebelum menggunakan cylcopentolate bersama obat mata lain.
Efek Samping dan Bahaya Cyclopentolate
Efek samping yang mungkin terjadi akibat pemakaian cyclopentolate adalah:
- Mata terasa perih atau panas
- Mata merah
- Penglihatan kabur sementara
- Kelopak mata bengkak
- Mata mudah kesilauan
Beri tahu dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau malah memberat. Segera cari pertolongan medis jika mengalami alergi obat, atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Penglihatan buram, penyempitan lapang pandang, muncul lingkaran pelangi saat melihat cahaya terang, atau nyeri mata yang memburuk
- Sembelit atau buang air kecil berkurang
- Mulut kering
- Jantung berdetak lebih cepat
- Perubahan mental dan suasana hati, seperti linglung, tidak bisa diam, berperilaku aneh, atau muncul halusinasi
- Jantung berdebar
- Demam, ruam, flushing (hangat, kemerahan, atau mati rasa di kulit)
Sementara itu, gejala efek samping pada anak yang perlu diwaspadai adalah:
- Hilang keseimbangan
- Perubahan perilaku
- Hiperaktif
- Linglung, bicara tidak jelas
- Tidak nafsu makan dan perut kembung