Desmopressin adalah obat untuk mengurangi produksi urine dan keinginan untuk buang air kecil. Obat ini biasanya diresepkan untuk diabetes insipidus, masalah mengompol pada anak, atau sering buang air kecil di malam hari pada orang dewasa.
Desmopressin adalah hormon vasopressin buatan untuk menambah hormon vasopressin tubuh yang jumlahnya berkurang. Vasopressin adalah hormon alami tubuh yang berfungsi untuk mengontrol jumlah urine yang diproduksi seseorang.
Dengan cara kerjanya, desmopressin dapat mengurangi keinginan untuk buang air kecil yang berlebihan. Dengan demikian pula, obat ini dapat mencegah rasa sangat haus dan dehidrasi. Selain untuk kondisi di atas, desmopressin juga digunakan untuk mengatasi haus dan buang air kecil berlebih akibat cedera atau operasi otak.
Merek dagang desmopressin: Minirin, Minirin Melt
Apa Itu Desmopressin
Golongan | Obat resep |
Kategori | Hormon antidiuretik |
Manfaat | Mengatasi buang air kecil berlebihan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu |
Dikonsumsi oleh | Dewasa (usia >18 tahun) dan anak-anak >6 tahun |
Desmopressin untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
Desmopressin terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang kecil, tetapi dapat digunakan oleh ibu menyusui. Namun, bila Anda sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. | |
Bentuk obat | Tablet dan oral lyophilisate (tablet sublingual) |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Desmopressin
Desmopressin tidak boleh digunakan untuk mengatasi masalah mengompol pada anak usia kurang dari 6 tahun. Obat ini juga tidak dapat mengobati rasa haus berlebih yang disebabkan oleh masalah psikis.
Beberapa hal lain yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi desmopressin adalah:
- Jangan mengonsumsi desmopressin jika Anda alergi terhadap obat ini.
- Jangan mengonsumsi desmopressin jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan diuretik atau obat steroid.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan elektrolit, edema, gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, gangguan buang air kecil, penyakit ginjal, atau cystic fibrosis.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki hipertensi, dislipidemia, atau diabetes.
- Jangan mengonsumsi desmopressin tablet minum jika Anda menderita penyakit ginjal berat atau hiponatremia.
- Jangan menggunakan desmopressin tablet sublingual jika memiliki tekanan darah yang sangat tinggi atau tidak diobati, gagal jantung, atau syndrome of inappropriate anti-diuretic hormone (SIADH).
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Batasi jumlah cairan dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi jika sedang menjalani pengobatan dengan desmopressin, karena kelebihan cairan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan elektrolit serius.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi desmopressin jika Anda berencana menjalani operasi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi desmopressin.
Dosis dan Aturan Pakai Desmopressin
Dosis desmopressin akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi dan respons tubuh pasien terhadap obat. Berikut adalah dosis umum penggunaan desmopressin berdasarkan kondisi dan bentuk obatnya:
Kondisi: Diabetes insipidus
-
Bentuk obat: Tablet minum
Dewasa dan anak-anak: Dosis awal 100 mcg 3 kali sehari. Dosis pemeliharaan 100–200 mcg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 1.200 mcg per hari. -
Bentuk obat: Tablet sublingual
Dewasa dan anak-anak: 60 mcg, 3 kali sehari. Dosis pemeliharaan 60–120 mcg, 3 kali sehari. Dosis maksimal 720 mcg per hari.
Kondisi: Terbangun dari tidur >2 kali untuk buang air kecil (nokturia)
-
Bentuk obat: Tablet minum
Dewasa: 100 mcg sebelum tidur. Jika kurang efektif, setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan menjadi 200 mcg. Setelah 1 minggu kemudian, dosis obat dapat ditingkatkan kembali oleh dokter jika masih kurang efektif. -
Bentuk obat: Tablet sublingual
Dewasa: 60 mcg sebelum tidur. Jika kurang efektif, setelah 1 minggu dosis bisa ditingkatkan menjadi 120 mcg. Setelah 1 minggu kemudian, dosis obat dapat ditingkatkan kembali oleh dokter jika masih kurang efektif.
Kondisi: Enuresis nokturnal primer (mengompol)
-
Bentuk obat: Tablet minum
Dewasa dan anak-anak: Dosis awal 200 mcg sebelum tidur. Bila diperlukan dosis bisa ditingkatkan menjadi 400 mcg. -
Bentuk obat: Tablet sublingual
Dewasa dan anak-anak: dosis awal 120 mcg sebelum tidur. Bila diperlukan dosis bisa ditingkatkan menjadi 240 mcg.
Cara Mengonsumsi Desmopressin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi desmopressin. Dokter mungkin dapat meminta Anda untuk menjalani tes darah untuk memastikan apakah desmopressin aman untuk Anda konsumsi.
Desmopressin dapat dikonsumsi dengan perut kosong atau dikonsumsi bersama makanan. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar manfaatnya maksimal.
Desmopressin tablet minum dapat ditelan langsung dengan bantuan air putih atau jus. Sementara itu, tablet sublingual desmopressin hanya perlu diletakkan di bawah lidah dan ditunggu hingga mencair. Jangan mengunyah atau menelan tablet sublingual secara langsung.
Bila Anda lupa mengonsumsi desmopressin, segera konsumsi obat begitu teringat jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Pada penggunaan desmopressin untuk mengatasi nokturia atau mengompol, hindari minum apa pun 1 jam sebelum tidur sampai esok paginya, atau setidaknya 8 jam setelah Anda mengonsumsi desmopressin.
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kopi, teh, minuman berenergi, atau minuman berkafein lainnya, sebelum tidur. Pastikan untuk buang air kecil sebelum tidur malam.
Selama menjalani pengobatan dengan desmopressin, Anda perlu menjalani pemeriksaan tekanan darah atau tes darah secara rutin. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan desmopressin dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Desmopressin dengan Obat Lain
Desmopressin dapat menimbulkan beberapa efek interaksi antarobat jika digunakan dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Peningkatan efek dari desmopressin jika digunakan dengan obat golongan OAINS, chlorpromazine, antidepresan trisiklik atau SSRI, carbamazepine, lamotrigrine, atau obat golongan opioid.
- Penurunan efek dari desmopressin jika digunakan dengan lithium, heparin, atau demeclocycline.
Selain itu, konsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan efek desmopressin.
Efek Samping dan Bahaya Desmopressin
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi desmopressin adalah:
- Sakit kepala atau pusing
- Mulut kering
- Mual
- Sakit perut ringan
Periksakan ke dokter jika efek samping yang telah disebutkan di atas tidak kunjung membaik atau justru makin memburuk. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Gejala hiponatremia, seperti sakit kepala, linglung, halusinasi, kram otot, tubuh terasa sangat lemah, muntah, gangguan saat bergerak, gangguan keseimbangan, atau gelisah
- Kejang
- Berat badan meningkat drastis, atau tubuh bengkak
- Pernapasan menjadi pendek atau terasa dangkal
- Kepala terasa ringan seperti akan pingsan
- Tubuh tiba-tiba terasa hangat, kulit kemerahan, atau kesemutan