Duvadilan adalah obat untuk meredakan gejala akibat gangguan sirkulasi darah di kaki, tangan, maupun otak. Obat ini juga bisa digunakan untuk menghentikan kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur. Duvadilan berbentuk tablet dengan isoxsuprine sebagai bahan aktifnya.

Isoxsuprine pada Duvadilan bekerja melebarkan pembuluh darah yang menyempit sehingga aliran darah bisa kembali lancar. Cara tersebut dapat mengurangi keluhan mati rasa, rasa dingin, dan kesemutan di kaki akibat aliran darah yang tidak lancar. 

Duvadilan

Produk isoxsuprine, termasuk Duvadilan, biasanya digunakan dalam pengobatan:

  • Sindrom Raynaud
  • Penyakit Buerger
  • Insufisiensi pembuluh darah otak yang bisa memicu stroke ringan atau TIA
  • Aterosklerosis obliteran atau penyakit arteri perifer

Dalam mencegah risiko terjadinya kelahiran prematur, isoxsuprine bekerja dengan melemaskan otot-otot di rahim. Alhasil, kontraksi rahim yang timbul bisa dihentikan.

Produk Duvadilan

Duvadilan tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Berikut adalah rincian produknya:

  • Duvadilan 20 mg 10 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 20 mg isoxsuprine
  • Duvadilan suntik 2 ml 6 ampul, yang berisi 5 mg isoxsuprine per 1 ml cairan injeksi

Semua sediaan Duvadilan tergolong obat resep yang bisa diperoleh dari konsultasi langsung atau konsultasi online dengan dokter.

Apa Itu Ozempic  

Bahan aktif Isoxsuprine 
Golongan  Obat resep
Kategori Vasodilator
Manfaat Meringankan gejala akibat gangguan sirkulasi darah, seperti pada penyakit Buerger atau penyakit Raynaud
Mengurangi kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur
Dikonsumsi oleh Dewasa usia ≥18 tahun
Duvadilan untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping isoxsuprine terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Isoxsuprine hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Duvadilan untuk ibu menyusui Tanyakan kepada dokter mengenai pilihan obat lain yang lebih aman digunakan pada masa menyusui, terutama jika bayi Anda lahir prematur atau usianya belum mencapai 1 bulan.
Bentuk obat Tablet dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Duvadilan

Duvadilan tidak boleh digunakan secara sembarangan. Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum menjalani pengobatan dengan Duvadilan:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi terhadap isoxsuprine tidak boleh menggunakan Duvadilan.
  • Jangan menggunakan Duvadilan jika Anda menderita gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki glaukoma, atau penyakit jantung. Beri tahu juga jika Anda baru-baru ini mengalami stroke atau serangan jantung.
  • Beri tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, baru melahirkan, atau sedang menyusui. Produk obat isoxsuprine, termasuk Duvadilan, tidak direkomendasikan untuk ibu yang baru melahirkan.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Duvadilan jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk obat darah tinggi, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Duvadilan. Obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa pusing. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Jangan terburu-buru berdiri setelah duduk atau berbaring selama Anda menjalani pengobatan dengan Duvadilan. Penggunaan obat berbahan isoxsuprine bisa menimbulkan pusing pada beberapa orang. Oleh karena itu, berdirilah perlahan agar tidak terjatuh karena pusing.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Duvadilan.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Duvadilan.

Dosis dan Aturan Pakai Duvadilan

Berikut adalah dosis Duvadilan sediaan tablet berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Meredakan gejala akibat gangguan aliran darah, seperti pada sindrom Raynaud atau penyakit Buerger

  • 20 mg, 3–4 kali sehari.

Tujuan: Mengurangi kontraksi pada kehamilan dengan risiko persalinan prematur

  • 20 mg 3 kali sehari.

Duvadilan bentuk suntik dapat diberikan pada ibu hamil yang berisiko mengalami persalinan prematur. Dokter akan menyesuaikan dosisnya dengan kondisi pasien.

Cara Menggunakan Duvadilan dengan Benar

Gunakanlah Duvadilan sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.

Panduan penggunaan Duvadilan yang bisa Anda ikuti antara lain:

  • Konsumsilah Duvadilan pada waktu makan atau segera sesudah makan guna mencegah timbulnya sakit perut. Duvadilan juga boleh dikonsumsi sebelum makan. 
  • Telan tablet Duvadilan dengan segelas air putih atau susu. Obat ini juga boleh diminum bersama antasida untuk mencegah rasa tidak nyaman di lambung.
  • Jika Anda lupa menggunakan Duvadilan, minumlah obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Duvadilan, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah lengkap secara berkala.
  • Simpan Duvadilan di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan mengonsumsi Duvadilan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Duvadilan dalam bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat ini akan diberikan melalui infus atau suntikan langsung ke dalam otot pasien. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter selama pemberian obat.

Interaksi Duvadilan dengan Obat Lain

Berdasarkan bahan aktifnya, efek interaksi yang mungkin terjadi jika Duvadilan digunakan bersama obat tertentu bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah (hipotensi) jika digunakan bersama obat lain yang tergolong vasodilator atau antihipertensi
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping berupa seperti sakit kepala, pusing, dan pingsan, jika digunakan dengan tizanidine
  • Peningkatan risiko terjadinya jantung berdebar, tekanan darah turun, dan pembengkakan, jika digunakan dengan minoxidil topikal
  • Peningkatan risiko terjadinya dehidrasi dan hipotensi jika digunakan dengan canagliflozin atau empagliflozin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, hindari penggunaan obat lain bersama Duvadilan tanpa persetujuan dokter.

Efek Samping dan Bahaya Duvadilan

Mengingat Duvadilan mengandung isoxsuprine, efek samping yang bisa timbul akibat konsumsi obat ini meliputi:

  • Pusing
  • Kantuk
  • Sakit kepala
  • Sensasi hangat dan kemerahan di sekitar wajah dan leher
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Gemetar
  • Gelisah

Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu seperti yang disebutkan di atas. Dokter akan memberikan saran penanganan atau pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.

Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya jika terdapat gejala atau efek samping serius, seperti:

  • Nyeri dada
  • Denyut jantung tidak beraturan
  • Dada berdebar kencang
  • Sesak napas
  • Pusing berat seperti akan pingsan