Edaravone adalah obat untuk memperlambat perburukan gejala amyotrophic lateral sclerosis atau penyakit Lou Gehrig. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik, yang pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah penyakit saraf yang menyerang sel-sel di otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya kontrol otot-otot yang berfungsi untuk bergerak, berbicara, atau makan. Seiring waktu, ALS bisa memburuk dan mengakibatkan kelumpuhan total.
Edaravone bekerja dengan melindungi sel-sel di otak dan saraf tulang belakang dari radikal bebas yang bisa mempercepat penurunan fungsi saraf. Dengan cara kerja tersebut, komplikasi berupa kerusakan saraf pengendali gerakan otot pada ALS bisa diperlambat.
Merek dagang edaravone: Radicava
Apa Itu Edaravone
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antioksidan |
Manfaat | Mengobati amyotrophic lateral sclerosis |
Digunakan oleh | Dewasa |
Edaravone untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Edaravone untuk ibu menyusui | Jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter bila Anda sedang menyusui. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Edaravone
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan edaravone:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Edaravone tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, alergi sulfit, atau alergi terhadap makanan tertentu.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit liver, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan edaravone jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, setelah menggunakan edaravone suntik.
Dosis dan Aturan Pakai Edaravone
Edaravone dapat diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah (intravena/IV). Dokter akan menyesuaikan dosis edaravone sesuai respons tubuh pasien terhadap obat ini.
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan edaravone untuk mengobati amyotrophic lateral sclerosis:
- Dewasa: Dosisnya adalah 30 mg/20 ml, 2 kali sehari. Dosis diberikan melalui infus selama 30 menit. Edaravone harus diberikan dalam waktu 24 jam setelah gejala awal muncul. Pengobatan diberikan dalam 10–14 hari. Pemberian obat ini akan diulang, umumnya dengan selang waktu 14 hari tanpa obat.
Cara Menggunakan Edaravone dengan Benar
Edaravone suntik diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait pemberian edaravone:
- Ikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan edaravone.
- Gunakan baju yang longgar supaya infus bisa terpasang dengan baik dan tidak terganggu oleh baju.
- Batasi gerakan pada area yang dipasang infus agar obat bisa mengalir dengan lancar.
- Segera lapor ke dokter jika merasakan keluhan selama mendapatkan infus edaravone.
- Patuhi jadwal penyuntikan yang diberikan oleh dokter agar efek pengobatan maksimal. Jangan menghentikan pengobatan tanpa arahan dokter.
- Lakukan kontrol rutin agar dokter bisa memastikan apakah pengobatan berjalan dengan baik dan memeriksa bila ada efek samping yang mungkin muncul.
Interaksi Edaravone dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika edaravone digunakan bersama obat tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya perburukan gagal ginjal jika digunakan bersama antibiotik, seperti cefazolin atau cefotiam
- Penurunan efektivitas edaravone jika dicampur dengan infus lain, misalnya infus nutrisi parenteral
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan obat apa pun bersama edaravone.
Efek Samping dan Bahaya Edaravone
Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan edaravone adalah:
- Sakit kepala
- Hilang keseimbangan atau koordinasi
- Ruam merah, kering, bersisik, dan gatal
- Memar-memar yang muncul sendiri
Beri tahu dokter jika efek samping di atas tidak segera membaik atau malah memburuk. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
- Sesak napas
- Batuk dan mengi, terutama pada pasien yang memiliki asma
- Dada terasa seperti diikat
- Darah rendah atau hipotensi, yang ditandai dengan pusing, lemas, atau pandangan kabur