Efisol C adalah tablet isap yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi ringan yang disebabkan oleh kuman, seperti bakteri, jamur, atau virus, di rongga mulut dan tenggorokan. Obat ini berbahan aktif dequalinium chloride.
Satu tablet isap Efisol C mengandung 0,25 mg dequalinium chloride. Zat ini merupakan antiseptik yang dapat membasmi kuman penyebab infeksi dan radang. Tablet isap Efisol C bisa langsung mengenai area yang membutuhkan. Alhasil, keluhan nyeri akibat infeksi dan radang di mulut atau tenggorokan bisa mereda dengan cepat.
Tiap tablet Efisol C juga mengandung 50 mg asam askorbat atau vitamin C, yang bisa memenuhi lebih dari 50% kebutuhan harian vitamin C. Efek antioksidan pada vitamin C baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan saat sakit.
Kondisi di rongga mulut atau tenggorokan yang bisa diobati dengan Efisol C antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Sariawan
- Faringitis
- Radang amandel atau tonsilitis
- Gingivitis atau radang gusi
Obat sakit tenggorokan dengan kandungan dequalinium chloride, seperti Efisol C, juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi setelah prosedur cabut gigi.
Apa Itu Efisol C
Bahan aktif | Dequalinium chloride 0,25 mg |
Ascorbic acid (vitamin C) 50 mg | |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Antiseptik mulut dan tenggorokan |
Manfaat | Mengatasi infeksi ringan pada rongga mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Efisol C untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan dequalinium chloride terhadap ibu hamil maupun janin. |
Obat ini umumnya aman untuk ibu hamil karena dequalinium chloride hanya bekerja di rongga mulut dan tenggorokan. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai penggunaan tablet isap ini jika Anda sedang hamil. | |
Efisol C untuk ibu menyusui | Produk dequalinium chloride, seperti Efisol C, umumnya aman untuk digunakan ibu menyusui. |
Bentuk obat | Tablet isap |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Efisol C
Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Efisol C:
- Jangan mengonsumsi Efisol C jika Anda alergi terhadap kandungan di dalamnya. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum menggunakan produk ini.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Efisol C jika sakit tenggorokan yang Anda alami disertai keluhan sulit menelan, sulit membuka mulut, atau demam tinggi.
- Sebaiknya mintalah saran dokter sebelum memberikan produk dequalinium chloride kepada anak usia di bawah 10 tahun.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Efisol C jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
- Hindari konsumsi Efisol C dalam jangka panjang dan berulang-ulang, kecuali jika dianjurkan oleh dokter.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengisap Efisol C.
Dosis dan Aturan Pakai Efisol C
Dosis Efisol C untuk mengatasi infeksi ringan pada rongga mulut dan tenggorokan adalah 1 tablet isap, setiap 3 jam. Dosis bisa dikurangi menjadi 1 tablet, setiap 5 jam, jika gejala infeksi dan radang di tenggorokan atau rongga mulut sudah membaik. Dosis maksimal 8 tablet isap per hari.
Cara Mengonsumsi Efisol C dengan Benar
Gunakanlah Efisol C sesuai petunjuk pada kemasan obat atau anjuran dokter. Jangan mengonsumsi Efisol C melebihi dosis yang dianjurkan.
Berikut adalah panduan penggunaan Efisol C yang benar:
- Efisol C bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Isap tablet Efisol C sampai habis seperti mengisap permen.
- Hentikan konsumsi Efisol C jika keluhan infeksi dan radang di tenggorokan atau rongga mulut sudah sembuh. Efisol C tidak untuk dikonsumsi jangka panjang.
- Temui dokter jika keluhan infeksi dan radang di mulut atau tenggorokan tidak membaik dalam waktu 1 minggu meski sudah mengonsumsi Efisol C.
- Simpan Efisol C di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan mengonsumsi Efisol C yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Efisol C dengan Obat Lain
Belum diketahui secara pasti interaksi yang bisa terjadi ketika menggunakan Efisol C bersama obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa dequalinium chloride dalam obat ini dapat berinteraksi dengan obat atau zat aktif tertentu.
Oleh sebab itu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Efisol C. Dengan begitu, risiko terjadinya interaksi obat bisa dihindari.
Efek Samping dan Bahaya Efisol C
Efisol C jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai aturan pakai yang dianjurkan. Namun, pada beberapa orang, kandungan dequalinium chloride dalam Efisol C bisa menimbulkan efek samping berupa panas atau nyeri di lidah (glositis).
Hentikan penggunaan Efisol C jika efek samping tersebut terjadi, dan periksakan diri ke dokter jika tidak kunjung mereda atau makin berat. Segera cari pertolongan medis bila Anda mengalami reaksi alergi yang gejalanya berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak di bibir dan lidah, atau sesak napas, setelah mengisap Efisol C.