Estazor adalah obat untuk mengatasi batu empedu berukuran kecil. Obat ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah terbentuknya batu empedu pada penderita obesitas dan mengobati kerusakan pada saluran empedu (kolangitis bilier primer). 

Estrazor mengandung asam ursodeoksikolat, yaitu kelompok obat derivat asam empedu. Obat ini bekerja dengan cara menekan produksi kolesterol oleh hati, serta memecah kolesterol yang dapat membentuk batu empedu

Estazor

Pada penderita penyakit kolangitis bilier primer (PBC), estazor berfungsi untuk menggantikan jenis asam empedu yang menumpuk dan merusak hati

Apa Itu Estazor

Bahan aktif  Asam ursodeoksikolat
Golongan Obat resep
Kategori Derivat asam empedu
Manfaat Mengatasi batu empedu yang berukuran kecil, mencegah terbentuknya batu empedu pada pasien obesitas, dan mengatasi kolangitis bilier primer (PBC). 
Digunakan oleh Dewasa
Estazor untuk ibu hamil  Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Penggunaan Estazor pada ibu hamil harus berdasarkan saran dan pengawasan dokter. 
Estazor untuk ibu menyusui Asam ursodeoksikolat umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui. Sangat kecil kemungkinan obat ini terserap ke ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini agar dosisnya tepat.
Bentuk obat Kapsul

Peringatan sebelum Menggunakan Estazor

Berikut adalah hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Estazor: 

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Estazor tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap asam ursodeoksikolat. 
  • Bicarakan kepada dokter jika Anda sedang mengalami gangguan kantung atau saluran empedu, seperti kolesistitis, kolangitis, obstruksi bilier, atau pankreatitis. 
  • Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit hati, contohnya asites dan ensefalopati hepatik
  • Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki gangguan usus, seperti penyakit Crohn atau pernah menjalani operasi pada usus. Beri tahu pula dokter jika Anda pernah menjalani operasi lambung
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. 
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan Estazor. Obat ini dapat menyebabkan pusing. 
  • Konsultasikan kepada dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herba lain yang sedang atau hendak dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi Estazor. 

Dosis dan Aturan Pakai Estazor

Dosis penggunaan Estazor akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, berat badan, dan respons tubuh pasien terhadap obat. Namun, dosis umum Estazor untuk orang dewasa adalah 8–10 mg/kgBB, yang terbagi dalam 2–3 dosis per hari. 

Cara Menggunakan Estazor dengan Benar

Estazor bisa didapatkan di apotek secara langsung dengan resep biasa atau dengan e-resep setelah berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Obat ini harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, berikut ini adalah cara menggunakan Estazor yang benar:

  • Estazor bisa diminum sebelum atau sesudah makan, tetapi obat ini lebih dianjurkan untuk diminum setelah makan. 
  • Telan obat ini secara utuh dengan air putih. Estazor tidak boleh dikonsumsi dengan cara dikunyah. 
  • Jika Anda sedang mengonsumsi antasida, minumlah Estazor 1 jam sebelum atau 2 jam setelah menggunakan antasida.
  • Bila Anda lupa mengonsumsi Estazor sesuai jadwal, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
  • Jangan hentikan penggunaan Estazor tanpa sepengetahuan dokter meski kondisi sudah membaik. 
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol, makanan berkolesterol, dan makanan tinggi kalori selama menjalani pengobatan dengan Estador.
  • Lakukanlah kontrol kesehatan secara rutin selama menggunakan Estazor. Dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani tes fungsi hati secara berkala untuk mengetahui perubahan ukuran batu empedu.
  • Simpan Estazor di tempat bersuhu ruang, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Interaksi Estazor dengan Obat Lain

Interaksi obat bisa saja terjadi jika Estazor dikonsumsi bersama dengan obat lain. Efek interaksi yang dimaksud antara lain: 

  • Penurunan penyerapan dan efektivitas Estazor saat dipakai bersama cholestyramine, colestipol, dan antasida
  • Peningkatan penyerapan ciclosporin
  • Penurunan penyerapan ciprofloxacin dan nitrendipine
  • Penurunan efektivitas Estazor jika digunakan bersama obat yang mengandung hormon estrogen, pil KB, atau obat penurun kolesterol, seperti cholestyramine 
  • Peningkatan kadar rosuvastatin

Agar aman, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Estazor bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain. 

Efek Samping dan Bahaya Estazor

Ada efek samping yang mungkin muncul akibat konsumsi Estazor, di antaranya: 

  • Sakit perut
  • Diare atau sembelit
  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Sakit tenggorokan 
  • Rambut rontok
  • Gatal dan ruam

Efek samping tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika tidak kunjung membaik atau makin parah, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan melalui chat tanpa perlu bertatap muka. 

Segera kunjungi dokter jika timbul reaksi alergi atau efek samping serius berikut ini: 

  • Pembengkakan di wajah, mata, mulut, tenggorokan, lidah, bibir, kaki, atau pergelangan kaki. 
  • Sulit bernapas atau sulit menelan (disfagia)
  • Jantung berdebar
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Pusing atau rasa seperti akan pingsan
  • Kram perut
  • Nyeri sendi