Farmadol adalah obat penurun demam dan pereda nyeri berbahan aktif paracetamol. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, menstruasi, serta pegal linu.

Farmadol terdiri dari dua sediaan, yaitu Farmadol Kaplet dan Farmadol Infus. Kandungan paracetamol pada Farmadol bekerja langsung pada pusat pengatur suhu tubuh dan rasa nyeri yang berada di otak. Obat ini bisa menurunkan demam dalam waktu 30 menit setelah digunakan.

Farmadol

Sebagai obat pereda nyeri, efek Farmadol Kaplet dapat dirasakan dalam waktu kurang dari 1 jam. Sementara itu, efek Farmadol Infus dapat terasa dalam waktu 10 menit atau kurang. Efek obat ini bisa bertahan hingga 4–6 jam.

Produk Farmadol

Farmadol tersedia dalam 2 varian, yaitu:

  • Farmadol Kaplet, yang mengandung 500 mg paracetamol per kaplet.
  • Farmadol Infus, yang memiliki kandungan 10 mg paracetamol per 1 ml.

Farmadol sediaan tablet merupakan obat bebas, sedangkan Farmadol Infus tergolong sebagai obat resep yang penggunaannya harus sesuai dengan arahan dokter.

Apa Itu Farmadol

Bahan aktif Paracetamol
Golongan Obat bebas untuk Farmadol Kaplet
Obat resep untuk Farmadol Infus
Kategori Analgetik-antipiretik
Manfaat Meredakan nyeri ringan hingga sedang
Menurunkan demam, misalnya saat flu dan pilek, atau setelah vaksinasi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Farmadol untuk ibu hamil Farmadol Kaplet
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Farmadol dalam bentuk obat minum umumnya aman untuk digunakan selama hamil. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan kepada dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil.
Farmadol Infus
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Farmadol untuk ibu menyusui Farmadol Kaplet
Obat yang mengandung paracetamol, seperti Farmadol, aman digunakan oleh ibu menyusui, selama sesuai dengan aturan pakai produk maupun anjuran dokter.
Farmadol Infus
Farmadol Infus umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui jika sesuai dengan rekomendasi dokter.
Bentuk obat Kaptab dan cairan infus

Peringatan sebelum Menggunakan Farmadol

Farmadol tidak boleh digunakan sembarangan. Penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan Farmadol:

  • Jangan menggunakan Farmadol jika Anda alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki sebelum menggunakan obat ini.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Farmadol jika Anda pernah atau sedang menderita anemia hemolitik, penyakit ginjal, malnutrisi kronis, defisiensi G6PD, atau penyakit liver, termasuk hepatitis maupun sirosis.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol setiap hari atau menderita kecanduan alkohol sebelum menggunakan Farmadol varian apa pun.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Farmadol ke dokter jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi antarobat.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Farmadol. Kombinasi alkohol dan paracetamol bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Farmadol jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat setelah minum Farmadol.

Dosis dan Aturan Pakai Farmadol

Berikut adalah rincian dosis Farmadol berdasarkan varian produknya:

Farmadol Kaplet

  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1–2 kaplet, 3 kali sehari, atau menurut petunjuk dokter.

Dosis paracetamol untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan berat badannya. Konsultasikan ke dokter anak melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan dosis paracetamol yang sesuai dengan berat badan anak Anda.

Farmadol Infus

Farmadol Infus biasanya diberikan untuk mengatasi demam atau nyeri pada pasien yang tidak bisa minum obat. Dosis Farmadol infus akan ditentukan oleh dokter berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi pasien. 

Cara Menggunakan Farmadol dengan Benar

Gunakan Farmadol Kaplet sesuai petunjuk pada kemasan obat, atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan Farmadol melebihi dosis yang dianjurkan atau menggunakannya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol. 

Berikut ini adalah cara menggunakan Farmadol Kaplet yang benar:

  • Farmadol sediaan kaplet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Telan kaplet Farmadol dengan bantuan air putih.
  • Hentikan penggunaan Farmadol begitu keluhan demam mereda. Obat penurun panas dan pereda nyeri yang mengandung paracetamol tidak untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
  • Konsultasikan ke dokter bila demam belum membaik setelah 2 hari atau nyeri belum mereda setelah 5 hari menggunakan Farmadol Kaplet.
  • Simpan Farmadol Kaplet di tempat bersuhu ruangan. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan Farmadol Kaplet atau yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Farmadol Infus akan diberikan oleh dokter atau petugas medis melalui infus ke pembuluh darah vena. Gunakan pakaian yang bagian lengannya mudah digulung agar infus gampang dipasang.

Interaksi Farmadol dengan Obat Lain

Berdasarkan bahan aktifnya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Farmadol digunakan bersama obat-obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika digunakan bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
  • Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Farmadol.

Efek Samping dan Bahaya Farmadol

Farmadol jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai aturan pakai atau petunjuk dokter. Namun, Farmadol dapat menyebabkan gangguan fungsi hati apabila digunakan dalam dosis besar dan jangka panjang.

Segera hubungi dokter jika timbul reaksi alergi obat atau gejala gangguan liver berikut ini:

  • Muntah-muntah
  • Lemas, tidak berselera makan
  • Nyeri berat di perut bagian kanan atas
  • Tinja berwarna abu-abu seperti dempul
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning

Guna memastikan kondisi dan mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui chat.