Feminax adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan nyeri haid, termasuk kram perut dan sakit punggung. Obat ini mengandung kombinasi bahan aktif paracetamol dan ekstrak hiosiamin. 

Kandungan paracetamol dalam Feminax bekerja dengan meredakan nyeri.  Sementara itu, ekstrak hiosiamin berguna untuk membuat otot di rahim dan saluran pencernaan menjadi rileks. Dengan begitu, nyeri dan kram perut akan berkurang.

 

Feminax

Feminax Tablet tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg paracetamol dan 7,6 mg ekstrak hiosiamin. Obat ini bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.

Apa Itu Feminax

Bahan aktif Paracetamol dan ekstrak hyoscyamine (hyoscine)
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Analgetik-antipiretik, antispasmodik, suplemen vitamin
Manfaat Meredakan dismenore dan kram perut
Dikonsumsi oleh Dewasa dan remaja
Feminax untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Feminax untuk ibu menyusui Kandungan di dalam Feminax mungkin bisa menimbulkan efek samping pada ibu dan bayi. Sebaiknya, hindari penggunaan obat ini jika Anda sedang menyusui.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Mengonsumsi Feminax

Meski tergolong obat bebas, Feminax tidak boleh digunakan sembarangan. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Jangan mengonsumsi produk Feminax jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Feminax tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia <10 tahun dan lansia karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan mengonsumsi Feminax jika Anda menderita demam, gagal jantung, detak jantung tidak beraturan (aritmia), hipertiroidisme, kesulitan buang air kecil, konstipasi, glaukoma, penyakit asam lambung, hernia hiatus, tukak lambung, obstruksi usus, atau kolitis ulseratif.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Feminax dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau memiliki kecanduan minuman beralkohol.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Feminax jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Feminax.

Dosis dan Aturan Pakai Feminax

Berikut adalah dosis umum konsumsi Feminax untuk meredakan nyeri haid berdasarkan usia: 

  • Dewasa dan remaja usia >16 tahun: 1–2 tablet, 3 kali sehari. 
  • Remaja: 1 tablet, 3 kali sehari. 

Cara Mengonsumsi Feminax dengan Benar

Gunakan Feminax sesuai dengan petunjuk penggunaan atau anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat. 

Berikut ini adalah cara menggunakan Feminax dengan benar:

  • Konsumsilah Feminax sebelum atau sesudah makan. 
  • Jika Anda lupa meminum Feminax, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Konsumsi Feminax bisa segera dihentikan begitu keluhan sudah membaik.
  • Konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter jika nyeri haid tidak kunjung membaik setelah menggunakan Feminax.
  • Simpan Feminax di tempat yang kering dan sejuk yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan Feminax dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Feminax Dengan Obat Lain

Berikut ini adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi jika produk Feminax digunakan bersama obat-obatan tertentu: 

  • Penurunan efektivitas Feminax jika digunakan dengan cholestyramine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping pada liver jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Penurunan efektivitas Feminax jika digunakan bersamaan atau dalam waktu dekat dengan antasida
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan obat golongan phenothiazine, haloperidol, atau antidepresan trisiklik
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi atau gangguan irama jantung jika digunakan bersama obat dengan efek antikolinergik, seperti diphenhydramine 

Selain itu, risiko terjadinya kerusakan hati bisa meningkat jika Feminax dikonsumsi bersama minuman beralkohol. 

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Feminax bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Feminax

Efek samping yang mungkin bisa terjadi setelah mengonsumsi Feminax adalah:

  • Kantuk
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mual
  • Mulut kering
  • Kulit kemerahan
  • Sembelit
  • Gangguan buang air kecil

Konsultasikan ke dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru memburuk. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, seperti ruam kulit yang menyebar luas, pusing seperti akan pingsan, atau sesak napas, setelah mengonsumsi Feminax.