Fluticasone topikal adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi masalah peradangan pada kulit, di antaranya dermatitis kontak, eksim, atau psoriasis. Obat ini dapat mengurangi gejala kemerahan, kering, gatal, atau bengkak yang disebabkan oleh peradangan.
Fluticasone topikal termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid topikal yang kuat. Oleh karena itu, obat ini digunakan untuk masalah peradangan kulit yang berat dan sulit diobati dengan obat lain.
Fluticasone topikal bekerja dengan cara mengaktifkan zat alami tertentu di kulit. Zat ini berfungsi menekan produksi zat peradangan yang menumpuk pada kulit. Perlu diketahui bahwa obat ini tidak dapat menyembuhkan kondisi yang menyebabkan peradangan kulit, tetapi hanya meringankan gejalanya.
Merek dagang fluticasone topikal: Cutivate, Medicort
Apa Itu Fluticasone Topikal
Golongan | Obat resep |
Kategori | Kortikosteroid topikal |
Manfaat | Mengatasi gejala dermatitis kontak, eksim, atau psoriasis |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Fluticasone topikal untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Fluticasone topikal untuk ibu menyusui | Fluticasone topikal tidak menyebabkan efek samping serius bagi ibu dan bayi. |
Jika perlu menggunakan obat ini di area payudara, sebaiknya gunakan obat ini sesudah menyusui. Selain itu, selalu bersihkan payudara dengan kain basah sebelum menyusui. | |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Fluticasone Topikal
Sebelum menggunakan fluticasone topikal, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Fluticasone topikal tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Jangan memberikan fluticasone topikal kepada anak usia di bawah 3 bulan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita luka terbuka di kulit, rosacea, jerawat, atau infeksi kulit, seperti folikulitis.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita sindrom Cushing atau diabetes, terutama jika obat ini perlu digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat maupun produk herbal, terutama yang dioleskan ke kulit. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Konsultasikan ke dokter mengenai pemakaian fluticasone topikal jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah memakai fluticasone topikal.
Dosis dan Aturan Pakai Fluticasone Topikal
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan fluticasone topikal berdasarkan usia pasien:
- Dewasa: Oleskan obat 1–2 kali sehari hingga kondisi membaik. Setelah membaik, obat bisa dihentikan atau dosis bisa dikurangi jadi 1 kali sehari. Durasi pengobatan maksimal adalah 4 minggu.
- Anak usia ≥3 bulan: Oleskan obat 1–2 kali sehari hingga kondisi membaik. Durasi pengobatan selama 1–2 minggu.
Cara Menggunakan Fluticasone Topikal dengan Benar
Gunakan fluticasone topikal sesuai anjuran dokter dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jangan menggunakan obat ini lebih lama dari durasi yang dianjurkan.
Berikut ini adalah cara menggunakan fluticasone topikal dengan benar:
- Cuci tangan dan bersihkan area kulit yang ingin diobati sebelum memakai fluticasone topikal.
- Oleskan fluticasone topikal secara merata pada area kulit yang mengalami keluhan.
- Jangan menutup area yang diobati dengan perban kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Cuci tangan setelah menggunakan fluticasone topikal, kecuali jika Anda mengobati area tangan.
- Jangan sampai fluticasone topikal mengenai mata, mulut, bagian dalam hidung, atau vagina. Segera basuh bagian tersebut dengan air jika terkena obat ini.
- Periksakan diri Anda ke dokter jika gejala tidak kunjung membaik meski telah menggunakan obat selama 2 minggu.
- Simpan fluticasone topikal di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Fluticasone Topikal dengan Obat Lain
Obat yang dioleskan ke kulit, seperti fluticasone topikal, umumnya aman dan jarang menimbulkan interaksi obat. Namun, tidak tertutup kemungkinan obat ini berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Oleh sebab itu, jangan gunakan produk perawatan kulit atau obat oles lain ke area kulit yang sedang diobati dengan fluticasone topikal secara bersamaan atau dalam waktu yang berdekatan, kecuali disarankan dokter.
Diskusikan juga dengan dokter mengenai produk perawatan kulit atau obat oles lain yang sedang Anda gunakan sebelum memakai fluticasone topikal.
Efek Samping dan Bahaya Fluticasone Topikal
Fluticasone topikal bisa menimbulkan efek samping berupa:
- Iritasi, gatal, atau kemerahan pada kulit
- Kulit kering
- Sensasi terbakar pada kulit
- Rambut tumbuh lebih lebat di area yang diolesi obat
Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik bahkan setelah pemakaian obat dihentikan. Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Penipisan kulit
- Stretch mark
- Infeksi kulit, yang ditandai nyeri, bengkak, atau kemerahan pada kulit
- Folikulitis atau peradangan pada folikel rambut
- Perubahan warna kulit menjadi lebih muda
- Jerawat