Glucagon atau glukagon adalah hormon sintetis yang digunakan untuk mengatasi kadar gula darah yang sangat rendah pada penderita diabetes yang menggunakan insulin. Obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mempermudah pemeriksaan radiologi pada saluran pencernaan.
Untuk meningkatkan gula darah (glukosa), glukagon bekerja dengan cara memicu hati untuk mengubah gula simpanan (glikogen) menjadi glukosa, lalu melepaskannya ke dalam aliran darah. Untuk membantu prosedur radiologi, glukagon akan bekerja dengan merelaksasi otot halus saluran pencernaan, sehingga gerakan peristaltik berhenti untuk sementara waktu.
Merek Dagang Glukagon: -
Apa Itu Glukagon
Golongan | Obat resep |
Kategori | Agen glikogenolitik |
Manfaat | Menangani hipoglikemia pada penderita diabetes dan membantu mengurangi pergerakan saluran pencernaan untuk pemeriksaan radiologi |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Glukagon untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Glukagon
Glukagon hanya dapat diberikan oleh dokter atau petugas medis atas petunjuk dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan glukagon:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Glukagon tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat tumor pankreas (insulinoma), kadar gula darah rendah yang sering berulang, pola makan yang buruk, penyakit jantung, penyakit hati, uremia, atau gangguan kelenjar adrenal, seperti penyakit Addison atau pheochromocytoma.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter apabila terjadi reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius, setelah menggunakan glukagon.
Dosis dan Aturan Pakai Glukagon
Dosis glukagon dapat berbeda pada tiap pasien. Secara umum, berikut ini adalah rincian dosis glukagon berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Mengatasi hipoglikemia berat pada penderita diabetes yang diobati dengan insulin
- Dewasa: 1 mg suntikan intramuskular/IM, subkutan/SC, atau intravena/IV. Glukagon bisa diberikan kembali tiap 15 menit sekali sebanyak 1–2 kali.
- Anak usia >6 tahun: 1 mg suntikan IM, SC, atau IV. Glukagon bisa diberikan kembali setelah 15 menit.
- Anak usia <6 tahun: 0,5 mg suntikan IM, SC, atau IV. Glukagon bisa diberikan kembali setelah 15 menit.
Tujuan: Membantu pemeriksaan radiologi pada saluran pencernaan orang dewasa
- Untuk menghentikan pergerakan lambung dan usus kecil: 0,2–0,5 mg suntikan IV selama lebih dari 1 menit atau 1 mg suntikan IM.
- Untuk menghentikan pergerakan kolon: 0,5–0,75 mg suntikan IV selama lebih dari 1 menit atau 1–2 mg suntikan IM.
Cara Menggunakan Glukagon dengan Benar
Glukagon akan diberikan secara langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Penyuntikan glukagon biasanya akan dilakukan di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.
Glukagon tersedia dalam bentuk suntik dan diberikan melalui suntikan ke otot (intramuskular/IM), pembuluh darah vena (intravena/IV), atau lapisan di bawah kulit (subkutan/SC). Setelah disuntik, pasien perlu berbaring dengan posisi menyamping agar tidak tersedak jika muntah.
Penggunaan glukagon dapat menyebabkan terjadinya perubahan kadar gula darah, termasuk rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia) atau justru tingginya kadar gula darah (hiperglikemia).
Anda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin. Ikuti anjuran dan saran dokter selama Anda menjalani pengobatan dengan glukagon.
Interaksi Glukagon dengan Obat Lain
Penggunaan glukagon bersama obat tertentu berpotensi menimbulkan efek interaksi obat, seperti:
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan indomethacin
- Peningkatan detak jantung dan tekanan darah jika digunakan dengan penghambat beta
- Peningatan risiko terjadinya gangguan saluran pencernaan jika digunakan dengan atropin atau ipratropium
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Penurunan efek terapi dari glukagon jika digunakan dengan insulin suntik
Efek Samping dan Bahaya Glukagon
Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan glukagon adalah:
- Iritasi, kemerahan, atau pembengkakan, di area suntikan
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
Segera ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau semakin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Takikardia atau jantung berdebar
- Sulit bernapas
- Sakit perut
- Hilang kesadaran