Grathazon bermanfaat untuk meredakan sejumlah kondisi peradangan, seperti radang sendi, reaksi alergi, atau penyakit autoimun. Obat yang mengandung bahan aktif dexamethasone ini tersedia dalam bentuk kaplet.
Grathazon termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid. Dexamethasone di dalam obat ini bekerja menghambat respons sistem imun tubuh yang berlebihan. Dengan dihambatnya respons sistem kekebalan tubuh, keluhan bengkak, nyeri, dan ruam di kulit akibat peradangan bisa mereda.
Perlu diketahui bahwa Grathazon tidak bisa dibeli secara bebas. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Apa Itu Grathazon
Bahan aktif | Dexamethasone |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Kortikosteroid |
Manfaat | Meredakan peradangan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Grathazon untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Grathazon untuk ibu menyusui | Dexamethasone dalam Grathazon mungkin bisa menurunkan produksi ASI pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. |
Penggunaan dexamethasone dalam jangka pendek atau dosis tunggal masih dibolehkan bagi ibu menyusui selama sesuai dengan anjuran dokter. Namun, untuk durasi yang lebih lama diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. | |
Bentuk obat | Kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Grathazon
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Grathazon:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Grathazon tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap dexamethasone.
- Jangan memberikan Grathazon kepada anak-anak tanpa persetujuan dokter. Kortikosteroid berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menderita penyakit infeksi, seperti herpes, infeksi jamur, atau tuberkulosis.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, penyakit liver, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit tiroid, depresi, osteoporosis, epilepsi, diabetes, katarak, atau glaukoma.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami kondisi kesehatan akibat penggumpalan darah yang menyumbat aliran darah, seperti stroke iskemik, emboli paru, atau serangan jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan mental atau gangguan mood, seperti depresi, psikosis, atau gangguan kecemasan umum, terutama jika Anda menggunakan Grathazon dalam jangka panjang.
- Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi obat ini jika berencana menjalani vaksinasi. Penggunaan Grathazon bisa menurunkan efektivitas atau meningkatkan efek samping vaksin tertentu.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani terapi dengan Grathazon. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda mengonsumsi dexamethasone, terutama jika sudah menggunakannya dalam jangka panjang, ketika direncanakan untuk menjalani operasi.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah minum Grathazon.
Dosis dan Aturan Pakai Grathazon
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Grathazon berdasarkan usia pasien dan kondisi yang ingin diobati:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg, 1 kali sehari, yang dibagi ke dalam 2–4 kali minum. Dosis bisa ditambah sesuai dengan tingkat keparahan kondisi dan respons pasien terhadap obat.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB, 1 kali sehari, yang dapat dibagi menjadi 3–4 kali konsumsi. Dosis dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap obat.
Kondisi: Alergi berat
- Dewasa: 0,75–1,5 mg, 1–2 kali sehari, tergantung pada tingkat keparahan alergi.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, 1 kali seminggu.
Kondisi: Multiple sclerosis yang kambuh
- Dewasa: Dosis awal 30 mg, 1 kali sehari, selama 1 minggu. Setelah itu, 4–12 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan selama 1 bulan.
Cara Mengonsumsi Grathazon dengan Benar
Konsumsilah Grathazon sesuai anjuran dokter atau aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan minum obat ini melebihi dosis yang dianjurkan.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Grathazon:
- Konsumsilah Grathazon bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan kaplet dengan bantuan segelas air putih.
- Usahakan untuk minum Grathazon pada waktu yang sama setiap harinya jika Anda mengonsumsi obat ini lebih dari 1 hari.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Grathazon, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan berhenti minum Grathazon tanpa arahan dari dokter, terutama jika sudah menggunakannya dalam jangka panjang (>2 minggu). Menghentikan konsumsi obat ini secara mendadak dapat menyebabkan perburukan gejala atau gejala putus obat, seperti lelah yang ekstrem.
- Simpan Grathazon di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Grathazon dengan Obat Lain
Dexamethasone di dalam Grathazon dapat berinteraksi dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika Grathazon digunakan bersama dengan obat lain:
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin rotavirus, vaksin MMR, vaksin polio, atau vaksin varicella
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Grathazon jika digunakan bersama ketoconazole, erythromycin, atau ritonavir
- Penurunan efektivitas Grathazon jika digunakan bersama rifampicin, carbamazepine, phenytoin, atau obat golongan barbiturat
- Peningkatan terjadinya hipokalemia jika digunakan bersama obat golongan diuretik, laksatif, atau kortikosteroid lain
- Peningkatan terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah, seperti warfarin
Agar aman dan terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Grathazon bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Grathazon
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat dengan kandungan dexamethasone, seperti Grathazon, adalah:
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Pusing
- Nafsu makan meningkat
- Jerawat
- Keringat berlebih (hiperhidrosis)
Periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila mengalami efek samping serius di bawah ini:
- Hipertensi berat, yang ditandai dengan sakit kepala parah, pandangan kabur, dan mimisan
- Gejala pankreatitis, seperti nyeri hebat di perut bagian atas yang muncul tiba-tiba, serta mual dan muntah
- Hipokalemia, yang ditandai dengan kaki kram, sembelit, detak jantung tidak teratur, dan kesemutan atau mati rasa
- Gangguan penglihatan, seperti sakit mata, penglihatan kabur, atau seperti melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Bengkak pada wajah atau wajah membulat
- Sesak napas, bahkan ketika beraktivitas ringan
- Batuk berdarah
- Buang air besar berdarah
- Kejang